Bagian 4

1.2K 125 9
                                    

hai hai!
buat kalian yang jadi readers doang, gapapa kok. kalian mampir ke sini aja gue udah seneng. gue gak berharap banyak vote atau komen. gue cuma berharap kalian hargai kerja keras gue, itu aja. makasih ya yang udah nyemangatin gue, pokoknya makasih banyak. selamat membaca!

Flashback on.

Lisa yang sibuk mengurusi berkas berkas penting dikantornya, harus menerima telpon dari Jennie.

Drrtttt drrttt

"Iya kenapa Jen?" ucap Lisa sambil sedikit demi sedikit membenarkan posisi duduknya.

"Gue udah nemu pembantu nih. Namanya Kim Jisoo. Dia bakal dateng kerumah lu siang ini." Seru Jennie diseberang telpon sana.

"Wah bagus deh, makasih banyak ya Jen. Lu emang sahabat gue yang paling unch." kekeh Lisa.

"Iya iya, nanti kapan kapan gue kerumah lu deh. Kangen banget soalnya haha." Jennie sedikit tertawa.

"Iya main aja, tapi kabar kabarin gue aja ya. Soalnya kerjaan gue makin sini makin banyak. Udah dulu ya, mau lanjut ngerjain berkas berkas berharga ini." Dibalas cepat oleh Jennie. "Iya Lis, bye." Lalu Jennie mematikan telponnya.

Flashback off.

Dipagi yang cerah ini, Jisoo bangun lebih pagi dari biasanya. Karena hari ini ia akan mulai bekerja. Dengan sigap, ia pergi mandi lalu mengenakan pakaian pembantunya.

Anggap aja itu Jisoo :b

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu Jisoo :b

Meskipun Jisoo mengenakan pakaian pembantu, namun ia terlihat sanhat cantik tanpa polesan make up. Wajah cantiknya yang natural mampu membuat semua orang tertarik padanya.

Setelah bersiap, Jisoo langsung menyiapkan sarapan didapur. Dengan cekatan, Jisoo memasak nasi gorenh yang aromanya langsung menusuk ke hidung Jungkook yang baru saja bangun.

Jungkook beranjak dari tidurnya dan ia turun kelantai bawah. Disana, Jungkook melihat Jisoo yang sedang memasak sambil sedikit bernyanyi. Jungkook terpaku, karena Jisoo sangat cantik meskipun tidak memakai make up. Ia langsung membuang pikiran itu jauh - jauh, karena ia sudah mempunyai istri.

Jungkook menghampiri Jisoo dan bertanya.
"Bikin nasi goreng Jis?." Tanya Jungkook sambil duduk dikursi meja makan.

Jisoo kaget, sejak kapan Jungkook ada disitu. Lalu dengan cepat ia menjawab pertanyaan majikannya itu.

"I - iya tuan.." Jisoo gugup, Iya karena ia terpesona dengan Jungkook yang masih tampan meskipun ia baru bangun tidur. Rambutnya yang acak - acakan membuat jantung Jisoo berdegup dengan kencang.

"Oh, yaudah. Saya mau mandi dulu." Jungkook langsung meninggalkan Jisoo yang masih mematung.

Jisoo masih memperhatikan punggung Jungkook yang semakin lama semakin menghilang. Lalu ia membuyarkan lamunannya dan kembali memasak.

Taehyung pov.

Taehyung pergi ke rumah Jisoo yang sudah tidak ada tanda - tanda penghuni didalamnya. Ia bertanya kepada tetangga Jisoo. Dengan segera, Taehyung menelpon Rose. Karena Taehyung tahu kalau Rose adalah sahabat dekat Jisoo.

Drrt Drrrt
"Halo Rose, lu tau dimana Jisoo?" Dengan cepat Rose melontarkan kata - kata pedas kepada Taehyung.

"Apa peduli lo sama sahabat gue hah?! kenapa lo baru nanyain sekarang, haha gue lupa, kan lo sibuk sama cewe cewe lo yang lain. Heh denger ya! lo gak berhak tau Jisoo ada dimana. Karena lo udah nyakitin sahabat gue, kalo lo sampe berani temuin Jisoo, Tunggu aja apa yang bakal gue lakuin ke lo!" Rose mematikan telpon secara sepihak.

 Karena lo udah nyakitin sahabat gue, kalo lo sampe berani temuin Jisoo, Tunggu aja apa yang bakal gue lakuin ke lo!" Rose mematikan telpon secara sepihak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengumpat, Karena ia belum sempat berbicara tapi Rose sudah mematikannya.
"Sialan. Gue bakal cari Jisoo sampe ketemu. Karena dia mainan gue yang belum gue sentuh." Taehyung mengeluarkan smirk andalannya. Lalu ia pergi dari tempatnya dan mulai mencari Jisoo.

Taehyung pov off

Jisoo sedang sibuk membersihkan rumah yang mewah milik Jungkook dan Lisa. Lalu ia mendapat telpon dari Rose.

"Kenapa Rose, tumben telpon hehe." Jisoo terkekeh karena tidak biasanya Rose menelponnya siang siang begini.

"Bahaya Jis! Si Tae tadi nelpon gue, terus dia nanyain dimana lo. Lu jangan keluar rumah majikan lo ya, gue mohon. Gue gak mau sahabat gue dijadiin mainan si brengsek itu." Rose panik. Ia berbicara tanpa jeda. Jisoo pun langsung mengerjap kaget.

"APA? beneran lu? astaga. Iya iya gue gak bakal keluar. Makasih ya infonya, gue gak tau lagi kalo misalnya lu gak ngasih tau gue." Rose lega. Akhirnya Jisoo mendengarkannya dengan baik dan menuruti kata katanya.

"Yaudah, gue tutup ya. Mungkin lp sibuk beres beres. Semangat, bye."

"Iya, makasih bebebku. Byee." Jisoo mematikan telponnya. Ia sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Rose. Rose dan Jisoo memang sudah bersahabat sejak kecil. Sampai sekarang mereka selalu menghabiskam waktu berdua. Namun sayangnya sekarang Jisoo dan Rose sudah disibukkan dengan pekerjaan masing - masing.

    ㅡ

Cape juga hup, jangan lupa vote & komen. kalo gamau, gapapa. makasih yang udah nyempetin mampir.


My Maid Is My Dark Lover - kooksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang