Bagian 6

1.2K 113 4
                                    

halo! kali ini gue mau double up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

halo! kali ini gue mau double up. ya karena kemaren gue gak up cerita ini. maaf ya..
selamat membaca!
.
.

Suara alarm yang dipasang pukul 5 pagi oleh Jisoo mulai terdengar. Seperti biasa, Jisoo akan melakukan kegiatan bersih bersih dan menyiapkan sarapan. Hari ini, Jisoo menyiapkan beberapa roti tawar dan selai coklat.

Jisoo pergi membersihkan beberapa ruangan terlebih dahulu. Ruangan lainnya akan ia bersihkan saat Jungkook sudah pergi ke kantor. Tapi, saat Jisoo melewati kamar Jungkook, langkah Jisoo terhenti. Ia sadar, bahwa sekarang sudah menunjukkan jam 7 pagi. Dan biasanya Jungkook berangkat di jam 7. Jisoo mengetuk pintu kamar Jungkook.

ttok ttok-

Jisoo mengetuknya, ia berniat membangunkan majikannya yang mungkin akan telat pergi ke kantor.

Lama tidak ada jawaban, Jisoo memegang kenop pintunya lalu memutarnya. Ternyata tidak dikunci. Ia masuk pelan - pelan. Lalu menghampiri Jungkook yang masih tertidur.

Jisoo ragu, namun perlahan - lahan, ia menggoyangkan tubuh Jungkook menggunakan tangannya. Ia juga cukup terkejut tadi, kenapa tuannya ini tidur sendirian? dimana nyonya Lisa?.

"Tuan, bangun. Apa tuan tidak pergi kekantor?." Jisoo masih menggoyangkan tubuh Jungkook dengan pelan. Sebenarnya Jisoo gemas, tuannya ini tidak bangun sama sekali. Astaga merepotkan.

Namun, tubuh Jisoo tiba - tiba ditarik. Iya, Jungkook menariknya kedalam pelukannya.

"Oh gosh! apa apaan ini!." batin Jisoo

Jisoo yang ditarik dan sekarang ia sedang dalam pelukan Jungkook, mencoba untuk melepaskan pelukan itu.

"Tuan, apa yang tuan lakukan?." Jisoo berusaha melepaskannya.

"Astaga hangat sekali, biarkan seperti ini. Aku kesepian." Jungkook berbicara namun matanya masih tertutup.

Jisoo menedang bagian kepemilikan Jungkook menggunakan lututnya. Hanya cara itu yang mungkin ampuh agar ia dilepaskan. Dan benar saja, Jungkook melepaskannya. Ia meringis.

"Awww, astaga sakit sekaliii! kau ini kenapa? kenapa kau menendang aset berhargaku." Jungkook masih meringis sambil memegangi aset berharganya itu.

Astaga Jisoo ingin tertawa. Ia menahannya setengah mati. Namun ia berhasil melepaskannya.

"HAHAHAHA ASTAGA AKU TIDAK BISA MENAHANNYAA." Jisoo tertawa sangat kencang. Jungkook yang menyadari itu langsung menghampiri Jisoo yang menertawakannya.

Dimana harga diri Jungkook sekarang, dia ditertawakan oleh pembantu dirumahnya. Apalagi karena hal yang mungkin memalukan. Tentu saja Jungkook malu.

Jungkook menarik pinggang Jisoo agar lebih dekat dengannya. Saat itupun, Jisoo diam. Ia kaget, apa yang dilakukan tuannya itu?

Jungkook menatap Jisoo sangat dalam. Jujur saja, Jisoo takut. Jisoo baru sadar, bahwa yang dia lakukan kepada tuannya sangat keterlaluan. Tolong selamatkan Jisoo.

"Apa itu lucu sampai sampai kau menertawakannya sekeras itu? jangan bilang bilang pada siapapun. Mau disimpan dimana mukaku astaga." Jungkook masih belum melepaskan tangannya dari pinggang Jisoo. Bahkan jarak mereka masih dekat, bukan dekat lagi tapi sangat dekat.

Ini tidak sehat untuk jantung Jisoo. Bagaimana ini. Ia menyesal telah masuk dan membangunkan Jungkook. Kenapa tidak ia biarkan saja. Huh memang, penyesalan itu selalu datang diakhir.

"Eum, t - tidak tuan, saya berjanji. Tapi tolong lepaskan dulu.." Jisoo gugup.

Jungkook kemudian melepaskannya dengan cepat. "Maaf, lupa." Lalu hanya ada keheningan diantara. mereka.


...

Lisa sedang pergi ke Dubai sekarang. Ia akan menjalankan meeting penting bersama perusahaan terbesar disana. Mungkin ia akan kembali ke Korea seminggu lagi. Ah iya! Dia lupa belum memberi tahu Jungkook soal ini.

J.kookie 💖
aku bakal pulang seminggu lagi kayaknya, jaga diri baik baik ya. 
See youu!
8.20 am
Read.

Jungkook yang sedang duduk dikursi kerjanya itu langsung membuka chat dari istrinya. Jungkook sudah bosan. Ia ingin Lisa seperti dulu, Lisa yang sangat peduli padanya, Lisa yang sangat menyanyanginya. Berbeda dengan sekarang, setelah Jungkook mengizinkan Lisa bekerja, Lisa menjadi seperti itu. Ah sudahlah, penyesalan memang selalu datang diakhir.

Jungkook pun melanjutkan pekerjaannya itu. Dan saat sore tiba, ia memutuskan untuk pulang ke rumah. Karena ia sudah beres mengerjakan pekerjaanya itu. Ya meskipun lebih banyak duduk daripada bekerja haha. Apa kalian lupa? Jungkook itu seorang CEO. Sebanyak apapun pekerjaan dia, pasti dia akan memberikan sebagian pekerjaannya pada sekretarisnya.

Jungkook pulang ke rumah. Ia mendapati Jisoo yang sedang terduduk disofa. Sepertinya Jisoo kelelahan.

"Jis? capek? sana tidur aja dulu. Tapi nanti malem temenin saya keluar." Jungkook tiba tiba bersuara. Membuat Jisoo kaget setengah mati.

"Astaga tuan, maaf saya hampir ketiduran disini..umm nanti malam?keluar?kemana?." Jisoo mengerjap sambil masih kebingungan.

"Saya mau makan malam diluar sambil mau mencari hiburan." Jungkook berbicara sambil duduk agak jauh disamping Jisoo.

"Tapi, kenapa harus mengajak saya?." Tolong, Jisoo masih linglung.

"Ya masa saya keluar sendiri, udah jangan banyak tanya, istirahat saja sana." Jungkook mendecak kesal

"Iya tuan." Jisoo pergi kekamarnya.

"Jisoo."

"Kenapa lagi?." Jisoo kesall sangat kesal, katanya tadi disuruh istirahat, eh kan malah dipanggil lagi.

"Nanti malam dandan yang cantik, saya tidak mau tahu!"

Jisoo berdehem. Ia langsung pergi kekamarnya dan tidur nyenyak.

.
.

tada! uwah, jangan khawatir. nanti malem gue up lagi 😆. tungguin aja.
maaf kalo makin kesini ceritanya kurang seru, gue masih belajar.

My Maid Is My Dark Lover - kooksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang