Lara Yang Datang 💔💔

5.4K 154 20
                                    

Dika menyandarkan tubuhnya di pintu mobil. Laki laki itu sedang menunggu dita yang tengah bersolek untuk datang ke acara pertunangan reno. Dita telah  sembuh hari ini. Bagaimana dita tidak sembuh, kalau dika saja merawatnya. Apalagi laki laki itu merawatnya sepenuh hati.

Dita memastikan riasan di wajahnya sudah pas dan indah di pandang mata. Malam ini dita memakai dres berwarna putih selutut. Rambutnya ia buat bergelombang serta menambahkan riasan tipis pada wajahnya agar melengkapi tampilannya malam ini.

Selesai memastikan tampilannya malam ini dita berjalan keuar menghapiri dika yang tengah menunggunya di halaman depan.

Dika yang tengah menunggu dita memperhatikan sekeliling rumah reno. Mata dika menatap satu objek dan tak bisa mengalihkan pandangannya. Objek itu terlihat begitu idah di  matanya, dan objek itu juga berjalan mendekat kearah dika

“dika..” mata dika yang tengah terfokus pada objek itu mengerjapkan mata sadar bahwa yang ia perhatikan telah sampai di depannya dan memanggil namanya

“hemmm’

“ayo berangkat” ucap dita sambil bersiap membuka pintu mobil. Tiba tiba tangannnya di pegang oleh dika. Dita menolehkan wajahnya menghadap dika “ada apa dik” tanya dita binggung

“lo mau ke pesta reno kayak gini, gue…” kata kata dika menggatung karena sebuah jadi telunjuk menempel di bibirnya.

‘’ gue nggak mau lo protes saa tampilan gue malam ini, gue mau minta satu permintaan ke lo tolong jangan larang gue tampil kayak gini “ setelah mengucapkan itu dita langsung masuk ke dalam mobil.

Dika mendengus tak suka ia tak bisa menolak keinginan dita, karena ia ingat memiliki hutang untuk menuruti permintaan gadis itu

Dika menyusul dita masuk ke dalam mobil. Laki laki itu mulai melajukan mobilnya ke salah satu hotel bintang empat yang ada di madiun. Tak perlu waktu lama untuk sampai ke tempat pertunangan reno, setelah lima belas menit mobil yang di kendarai dika telah sampai di parkiran mobil.

Dita bersiap turun dari mobil, bahunya di tahan oleh dika

‘’ diem dulu” dita memilih menuruti laki laki itu. Dika mengambil sesuatu di belakang joknya. Sebuah tote bag berisi flat shoes baru. Dika mengeluarkan flat shos itu dari tote bag.

Mata dita membelalak melihat itu. ia memandangi flat shoes yang di pegang dika kemudian dika begitu seterusnya ia tahu apa maksud laki laki itu.

dika mengambil sebelah kaki dita yang terlihat indah memakai highheels. Dika melepas kan highhells yang di pakai dita. lalu memasangkan flat shoes yang ia beli tadi.

“dik. Lo apa apa sihh gue gak mau ya pakai flat shos itu” ucap dita jengkel . dita mencebik karena tak mendaoat respon apa apa dari laki laki itu.

Dika memilih melanjutkan memasang flat shoes pada kaki jenjang dita tanpa menghiraukan protes dita. setelah selesai laki laki itu membisikkan sesuatu di telinga dita “gue nggak mau pasangan gue nanti jatuh terus heels nya patah dan gue di suruh gendong. loe itu berat” dika menekankan kata berat

dita yang mendengar itu rasanga ingin memukul laki laki di hadapannya karena mengejek dita yang berat. Namun sayang laki laki itu telah turun terlebih dahulu dari mobil

---

Dika dan Dita berjalan memasuki ballroom, mereka berjalan diatas karpet merah layaknya seorang raja dan permaisuri, tangan Dita menggandeng tangan Dika. Mereka terlihat sangat serasi dengan penampilan Dika
yang cool dan Dita yang imut.

Dika dan Dita menghampiri kedua orang tua mereka

“mama papa kemana aja kok tiga hari ini nggak ada di rumah oma” ucap Dita sambil menyalami keduanya dan diikuti oleh Dika di belakangnya.

“mama sama papa kan juga mau liburan.. bukan kalian doang yang masih muda yang bisa liburan” ucap Nikita sambil menatap mesra Surya.

“idih udah tua juga” ucap Dika sinis

“ih abang mah syirik mulu” ucap Nikita menatap jengkel anaknya.

“hayo…. Dika udah ngapain aja sama Dita” goda Nikita pada anak semata wayangnya

“apaan sih mah orang nggak ngapain ngapain juga”

“alah nggak usah bohong..udah jujur aja sama mama..mama tau kok..”

“udah ahh..aku haus  mau ambil minum”

“ihh abang sukanya kabur kalo diajak omong sama mama” dita yang mendengarnya terkekeh geli.

Dika berlalu dari sana dengan tak menghiraukan omongan mamanya sedangkan Dita, pipi gadis itu merah digoda oleh Nikita.

Dika berjalan menuju stan minuman yang di sediakan. Laki laki itu mengambil salah satu minuman yang ada disana berupa orange juice. Laki laki itu minumnya sambil menatap sekitar ruangan.

“Dika..” panggil seorang gadis sambil menepuk bahunya. Dika membalik kan badannya ingin mengetahui siapa gadis yang memanggilnya.

Dika kaget bukan main mengetahui siapa gadis itu. Gadis itu adalah cinta pertamanya dan juga gadis yang telah mebuatnya kecewa.

"beneran dika, gue kira hanya halusinasi gue aja'' ucap gadis itu sambil mengamati setiap detail wajah dika.

"gimana keadaan lo sekarang dik" tanya gadis itu pada dika

"baik lo sendiri"

"gue juga baik"

dita mengedarkan pandangannya mencari dika yang katanya ingin memanggil minum. dita berpamitan pada nikita dan surya untuk mencari dika. mata gadis itu menangkap dika tengah berbincang bincang dengan seorang gadis

"dika.. kita belum ngucapin selamat ke reno loh" ucap dita ketika sampai di sisi dika

"kenalin gue alicia temen kecilnya dika dulu" tiba tiba alicia - gadis yang berbicara dengan dika. memperkenalkan dirinya pada dita

"kenalin ini dita cewek gue" dika ambil alih mengenalkan dita

"ya udah ya gue sama dita ke sana dulu mau ngucapapin selamat ke reno" dika menarik tangan dika menjauh dari alicia aki laki itu tak mau dita mengenal lebih dekat alicia

gue nggak akan lepasin lo dik, setelah gue nyesel nyia nyia in lo batin alicia melihat punggung dika dan dita menjauh. jujur ia masih sayang pada laki laki itu

🐣🐣🐣
Jangan lupa vote ya gais
Vote gratis kok
Nggak dosa juga

YOUNG MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang