Bukit Mongkrang 🌄🌄🌄🎑

3.6K 135 10
                                    

Dika melajukan mobil nya menuju bukit mongkrang. Tujuan kedua hari ini yang akan mereka kunjungi setelah Ia dan Dita puas mengelilingi telaga sarangan. Ya. setelah dita hilang akhirnya Dika mengajak gadis itu membeli oleh oleh di sekitar telaga. Dan gadis itu sudah kembali ceria lagi. Untung saja dita tak betah lama lama sesih. Jadi mudah bagi Dika untuk membujuknya.

Dika mengajak Dita kebukit mongkrang untuk menikmati sunset di atas bukit, entah mengapa Dika kemarin memiliki keinginan untuk menikmati sunset dengan gadis di sampingnya itu. Mobil dika telah sampai di area bukit mongkran. laki laki itu menghentikan mobilnya di area bukit, mereka turun dan berjalan menuju bukit.

Bukit itu tidak tinggi, di sekitarnya banyak ilalang dan juga spot foto yang bagus. Pemandangannya sangat memanjakan mata "Dika pemandangan nya bagus banget " ucap Dita dengan wajah cerianya, seakan telah lupa akan kejadian ia terpisah dengan Dika.

Dika yang melihat itu tersenyum, hatinya menghangat menyaksikan senyum Dita yang bagai sinar matahari di pagi hari yang begitu menghangatkan hati nya, Dika merasakan nyaman dan bahagia bersama gadis ini meskipun hanya melihat senyman nya. Ia suka dengan senyum Dita.

Mereka berdua berjalan sampai kaki bukit, dita menatap puncak bukit 

nggak tinggi banget batin dita. tiba tiba di kepalanya terbesit sebuah ide untuk melakukan sebuah tantangan bersama dika. Ia tersenyum sendiri membayangkan challenge itu

"Dik gimana kalau kita challenge " Dika menaikkan satu alisnya mendengar Dita mengucapkan itu

"Apa ?" tanya Dika. Ia penasaram chellenge apa yang di inginkan gafis di depannya.

"Challege, kita balapan naik ke atas bukit. Trus nanti yang sampi di atas duluan boleh ngajuin 1 permintaan untuk yang kalah"

"Oke" dika menyetujui usulan dita. ia tertarik dengan Challenge itu.

"Ya udah kita mulai saat itungan ke tiga " dita mulai menghitung

"satu.. dua...tigaaa..."

Mereka mulai berlari menaiki bukit. Dika dengan kecepatan sedang dan dita dengan kecepatan penuh. Sebuah perbandingan dengan energi yang tak sepadan. Juga kekuatan yang tak sepadan.

Namanya juga laki laki sama perempuan yang lomba, walaupun energi besar yang Dita keluarkan tak kan bisa mengalahkan Dika yang notabene seorang laki laki. Apalagi dengan tubuh atletisnya. Mudah sekali bagi dika mengalahkan dita. Karena apa? satu jangkah Dika sama dengan dua atau tiga jangkah Dita.  Ya jadi walapun Dita berlari sekuat tenaga nggak akan ngalahin Dika

Tinggal beberapa langkah lagi Dika sampai ke atas bukit. Tiba Tiba telinganya mendengar Dita berteriak "ADUH DIKA KAKI GUE SAKIT " Dika menghentikan larinya dan menolehkan kepalanya. Dika mendapati dita terduduk. Gadis itu jatuh sambil memegangi pergelangan kaki nya yang sakit. Ia khawatir.

Dika turun dengan tergesa menghapiri Dita "Gimanasih lo kalau lari tu. Sampai jatuh begini. Makanya lari tu di liat jalannya " ucap Dika ketika sampai di sisi Dita

"Gimanasih lo buakanyya bantuin malah marahin" Dita mengerucutkan bibirnya.Gemas dengan laki laki di depanya.

Dika menunduk bermaksud melihat kaki dita yang sakit.

"Eh... stop, cariin cincin gue yang jatuh di sana dong" ucap Dita sambil menunjuk bagian semak semak dan dengan mata yang memohon.

"Tunggu bentar. Jangan banyak gerak"

Dika tak bisa menolak ketika melihat mata gadis itu, Dika pun beranjak untuk mencari cincin itu di semak semak yang di tunjuk Dita .

Dita yang melihat laki laki itu mulai sibuk mencari sesuatu yang di minta nya tadi, memanfaatkan kesempatan. Ia berdiri dan berlari menuju puncak bukit.

Dita tersenyum puas ketika sudah sampai puncak bukit, rencana nya berhasil untuk membuat Dika kalah dalam challege ini.

"Dika kena tipu, Dika kena tipu, Dika kena tipu, "ucap Dita sambil berputar putar dan menari tidak jelas di atas bukit.

Bukammya marah melihat dita menciuranginya Dika malah tersenyum melihat tinggkah dita, entah mengapa laki laki itu tak bisa marah setelah di tipu oleh dita. Ia malah merasa gemas dengan tingkah gadis itu.

Dika memilih berjalan santai menghampiri Dita sambil tersenyum dan memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Dika kena tipu, Dika kalah, Dita menang, yeye" teriak Dita yang masih berputar putar sambil berlari lari tidak jelas di atas bukit. Dika yang sudah sampai di atas langsung menjitak kepala Dita. Menghetikan lari Dita.

"weekkkk...... Dika kalah" ucap dita sambil menjulurkan lidah nya.

"Gue menang kalau lo nggak curang" elak Dika

"biarin... weekk. Yang penting sekarang gie yang menang" Dita Menjulurkan lidah nya kembali.

Dika bersiap menjitak kepala Dita lagi, namun dita yang mengetahui hal itu memilih berlari menjauhi Dika, Dika mengejar gadis nya begitu gadis nya berlari.

Belum juga Dita berlari jauh Dika sudah berhasil menangkapnya dan membawa dita ke pelukannya. "jangan lari larian nanti jatuh, kalau lo jatuh gue khawatir, inget jatuh itu sakit". bisik Dika tepat di telinga Dita.

Dita tersenyum di balik pelukan Dika. mendengar perkataan laki laki itu membuat jantung nya berdetak tak karuan ,dan ia juga merasakan nyaman berada di pelukan Dika.

Dika melepaskan pelukannya digantikan dengan menautkan tangan nya pada tangan Dita, laki laki itu membawa dita duduk di pinggir bukit dan menatap matahari yang mulai tengelam di ufuk barat.

Semburat merah di awan menemani kebersamaan mereka angin dingin juga mulai berhembus, matahari telah sempurna meninggalkan terang di gantikan dengan kegelapan malam yang indah di taburi banyak bintang. Sunset yang indah. Seindah hati mereka saat ini.
---
HAI GAIS AKU UP LAGI LOHH
JANGAN BAPER LOH GAIS
TUNGGU 1 ATAU 2 CHAPTER LAGI NANTI AWAL KONFLIK BESAR MUNCUL
JANGAN LUPA SIAPIN HATI YAA
JANGAN LUPA LIKE VOTE SAMA KOMENNYA YA 🤗🤗🤗🤗

YOUNG MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang