UKS 😅😅

4.5K 198 0
                                    

Dita mengerjapkan matanya, kepalanya terasa pusing. Gadis itu berusaha bangun dari ranjang UKS.

    "Gue dimana ?...."

    "Lo di UKS, dan lo nggak usah bangun dulu kalau masih pusing" Arkhan memegang kedua pundak Dita menyuruhnya kembali berbaring. "Ini jam berapa ?"

    "Baru jam sepuluh, masih baru istirahat" Dita ber ooo ria mendengar jawaban dari Arkhan.

    "Btw temen temen gue mana kok nggak ada disini?" Dita heran kemana teman-teman laknatnya

    "Temen lo ke kantin beliin lo makan sama minum "

    "Oooo kirain....".

     Tiba-tiba dari arah pintu dara berteriak  "DITAAA GIMANA KABAR LOOO DEDEK DARA KAWATIR BANGET LOOO AMA KAK DITA" Desva yang mendengar sahabatnya berteriak di uks itupun menonyor kepalanya "Looo bisa diem nggakk sihh ini UKS" ,Arkhan memberikan tatapan tajamnya untuk Dara. Dara yang di tatap seperti itu hanya senyam- senyum tidak jelas.

    "Dita gimana keadan loo?. udah baikan belum ?. mau makan ndak? atau minum? ini gue bawan in teh hangat,baik kan gue bawain lo makan ma minum " Dea nyerocos menawari makan minum serta menanyai kabarnya.

  Dita yang di tanya seperti itu hanya mendengus kesal. Pasalnya kepalanya masih pusing di tambah Dea dan Dara yang nggak jelas ada di sekitarnya.

    "Dea yang cantik, bisa nggak tanyanya satu satu aja Dita kan masih pusing ". Desva menjelaskan dengan penuh kesabaran. Desva heran dengan dirinya sendiri mengapa ia dulu bisa berteman dengan mereka.  "Hehehe satu satu ya, habisnya Dea kawatir sama Dita. Kan Dea takut kepala Dita di patokin sama burung yang ada di atas kepalanya ".

Dea membayangkan di atas kepala Dita ada burung burung yang berputar putar seperti di film-film kartun yang sering di lihatnya.

     "Ya nggak gitu juga kali De". Desva mendengus kesal.

    " Ya udah Dea diam aja daripada Dita tambah sakit "

    "ek**hemm" semua yang ada di ruangan tersebut menatap pada Arkhan "kayaknya di sini udah ada temen-temen lo, gue balik ke kelas dulu ya".

    "Iya makasih Khan udah nolongin gue ", Dita tersenyum tulus ke arah Arkhan,

    "Hmm iya" Arkhan berjalan menuju pintu keluar. tepat di depan pintu Arkhan bertemu dengan Andika, ia melempar tatapan penuh permusuhan padanya. bagi Arkhan melihat Dika itu seperti kembali ke masalalu yang tak di inginkannya. Dika melewati begitu saja Arkhan dan tak lupa membalas tatapan Arkhan dengan wajah datarnya.

    "TOK TOK TOK"

    "De kayak ada yang ketok pintu, lo bukain gihh. " ucap Dara pada Dea.

    "Nggak mau gue, gue takut, nanti kalau yang keluar valak gimana? kan nggak lucu ?"
.
    "Loo itu ya, bisa gak sihh ngomong itu di saring, orang masih siang juga masak siang-siang ada hantu, adanya juga perampok ". Dara menimpali omongan Dea.

    Desva dan Dita mengelus dada pelan "Mending kalian cepet bukain pintu dehh kasian yang di luar nunggu ".

    "Ya udah dehh Dea bukain pintunya,tapi nanti kalau ada valak jangan salahin gue kalau treak-treak sambil joget-joget lo ya ".
   
"Iya-iya, bawel dehh lo ", Desva malas menanggapi omongan Dea yang ngelantur.
                                                                                    ---
    "Ehhh Di..ka nga..pain ke...si..ni ". Dea gelagapan melihat Dika ada di depan pintu UKS. Baginya meliat Dika di depan UKS lebih menyeramkan daripada melihat valak. Masak dia dihukum Dika bersihin gudang sekolah yang angker gara-gara telat sekolah.

    "Mau ketemu Dita".

    "Masuk aja Dik ".

    Dika berjalan memasuki UKS. Semua mata yang ada di sana nampak terkejut melihat kehadiran seorang Raditya Andika Megantara yang tergenal dengan sifat dinginnya.

    "Gue boleh ngomong sama Dita nggak".

    Desva, Dea, Dara menatap ke arah Dita.
"Kalian bisa pergi dulu nggak, gue mau ngomong sama Dika dulu".

    "Loo, ngusir kita ", tanya Desva

"Nggak, gue nggak ngusir lo". jelas Dita.

    "Ya udah lo utang penjelasan sama kita, gue sama yang lainnya pergi dulu, bye". Desva, Dara, Dea pergi berjalan menuju pintu.
   
Dika menarik Dara mendekat ia membisikan sesuatu ke gadis tersebut. Mata Dita membulat meliat kejadian barusan.
   
" Ngapain lo kesini".

    " Mau nganter lo pulang ".

    "Gue nggak mau, gue udah bawa mobil sendiri". Dika mendengus mendengar perkataan Dita, ia memilih menggendong Dita ala bridal style.

"Dika turunin gue!, gue nggak mau pulang bareng loo, gue udah bawa mobil sendiri". Dita memukul mukul dada Dika.

    "Bisa diem nggak atau gue jatohin lo disini".

    Akhirnya ia memilih untuk diam dan menuruti kemauan Dika.
                                                                                    ---
BUAT KALIAN JANGAN LUPA LIKE LOVE SAMA KOMEN YA

YOUNG MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang