Chapter 2

46 9 0
                                    

"Selamat Datang Siswa & Siswi Baru Di SMP & SMA Garuda Tahun Pelajaran 2019/2020."

Tulisan spanduk yang terpasang erat di atas gerbang sekolah untuk menyambut siswa dan siswi baru kelas VII SMP dan kelas X SMA.

Tidak terasa, Annabel dan Adit sekarang menjadi senior di sekolah. Bedanya, Annabel senior di SMP sedangkan adit di SMA.

Si merah pun memasuki gerbang dan parkir di tempat yang masih tersedia.
Untung saja belum terlambat, jika terlambat, terpaksa si merah harus terpajang di belakang sekolah.

Kakak beradik itu pun keluar dari mobil. Sudah banyak siswa-siswi baru yang mulai berbaris di lapangan menunggu upacara pembukaan orientasi sekolah.

"De, abang duluan ya udah di tungguin di lapangan soalnya" kata Adit yang tergesa-gesa sambil menggendong tasnya.
Baru saja mau lari buru-buru ke lapangan,tiba-tiba Annabel manggil sang abang.

"Eh bang,bentar"Adit pun berbalik.

Annabel mendengus pelan melihat dasi sang abang yang belum terpasang rapi. Ia pun mendekat kepada abang nya itu dan merapikan dasi yang tergantung di leher Adit.

Dag dig dug dag dig dug

Tiba-tiba saja jantung Adit menjadi tak karuan. Mata nya membulat melihat perlakuan Annabel kepadanya. Ia terus menatap Annabel yang masih sibuk berkutat dengan dasinya.

Ia menelan ludahnya keras.

"Udah rapi tuh, emang kenapa lu di tungguin di lapangan? "

Pertanyaan Annabel pun membuyarkan tatapan Adit pada adik nya itu.

"Hah? G-gua sekarang jadi ketua osis..." jawab Adit gelagapan.

"Oh, gua ke kelas sekarang"

Tanpa babibu,si Annabel meninggalkan sang abang yang masih sedikit gelagapan di parkiran mobil.

"sadar dit, dia adek lu" Batin Adit meyakinkan dirinya.

***

"Woi! Annabel!" Teriak Tia dari belakang.Annabel pun menoleh ke belakang dengan wajah datarnya.

Tia yang ngos-ngosan menghampiri Annabel pun protes pada dirinya.

"huhhh-huhhh, gua panggil dari tadi kaga denger lu hah??"

"Ga" jawab Annabel singkat dan padat.

"kebiasaan lu,btw kita satu kelas lagi loh, seneng bat deh gua. Tiga taun sekelas dan cs an ama lu. Btw juga, abang lu katanya jadi ketos ya?"

"hemm" jawab Annabel yang fokus jalan di koridor menatap ke depan tanpa melihat ke Tia sedikit pun.

"Ck, masih sama aja kelakuan lu, jutek"

Annabel menatap Tia sebentar sembari mengangkat sebelah alisnya.

Annabel sudah terbiasa di bilang jutek sama orang-orang. Memang dia jarang sekali keliatan tersenyum.

Gak ada yang tau apa alasan Annabel menjadi seperti itu, kecuali bunda,abang,dan dirinya.

***

"Jadi, tugas kalian hari ini,kalian cari satu senior di berbagai tempat buat di jadiin kapten di tim kalian. Udah dapet kan tim masing-masing?"
Jelas Adit panjang lebar kepada junior-junior nya.

"Sudah kak!!" jawab serempak para junior.

"Gimana Dio? Setuju gak?" Ia meminta pendapat dengan ketua osis SMP yang berdiri di sampingnya.

Too Hard See Your Smile (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang