Eleven

10 1 0
                                    

Alisya mendengar ketukan berkali-kali pada pintu kamarnya. Ia membuka malas matanya, sayup-sayup ia mulai mendengar teriakan abangnya, Affan

"Alisyaaaaaaaa.... Banggunnn ga lo. Alisyaaa" Teriak Affan didepan pintu kamar Alisya

"Emm" Alisya melenguh mendengar teriakan abangnya itu

"Sya bangun, ya Allah ni anak kok bangkong banget si. Alisyaaaa" Teriak Affan lagi.

Tokk, tokk, tokk...

"Iyaaa, aelah ribut banget sih pagi-pagi udah teriak gajelas" Teriak Alisya balik pada Affan

"Makanya bangun, biar ga diteriakih lo" Ucap Affan sekali lagi dan kemudian berlalu pergi dari depan pintu kamar Alisya.

..
..

Alisya bangun dari ranjangnya, membereskan tempat tidurnya dan bergegas mandi.

15 menit kemudian Alisya sudah mengenakan saragam sekolahnya. Mengambil tas biru muda nya diatas meja belajar dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi semua" Ucap Alisya pada orang-orang yang kini berada diruang makan

"Pagi sya" Balas Arkan

Alisya yang akan duduk untuk sarapan baru menyadari ada orang lain yang duduk didepannya.

"Oh iya, kan ka Alfa nginep disini ya. Lupa gue" Pikir Alisya

"Pagi ka Alfa," Ucap Alisya

"Hem" Jawab Alfa singkat tanpa memandang Alisya

Alisya yang mendengar jawaban Alfa, cukup maklum dengan sikap Alfa. Ia melihat Alfa yang kini sudah memakai seragam milik abangnya itu. Alisya pun mulai memakan sarapan yang sudah disediakan bi Murni.

"Pagi Antariksa" Ucap Affan yang kini menuruni tangga

"Gipaa, " Jawab Alisya asal

Kini Affan sudah duduk disamping Alisya. Dan ia pun mulai menyantap sarapannya.

"Hari ini abang mau ke Bandung ya Sya, kamu dirumah bareng Affan. Dan bi Murni juga bakal pulang kerumahnua dulu, karena anaknya si Taufah sakit" Ucap Arkan disela-sela waktu sarapan mereka.

Alisya mendengar ucapan abang sulungnya itu, menghentikan makannya. Dan mulai mengerucutkan bibirnya. Pasalnya, ia sangat tau jika Arkan sudah berpergian keluar kota, dan meninggalkan nya dengan Affan, pasti Alisya juga akan ditinggalkan olehnya. Apalagi dengan perginya bi Murni, dapat dipastikan ia akan dirumah sendiri.

"Ga papa kan de," Ucap Arkan pelan

"Pasti Alisya kesel banget nih" Ucap Arkan dalam hati

Alisya yang mendengar pertanyaan abangnya itu hanya terdiam. Ia sangat malas jika berhadapan dengan situasi seperti ini. Karena Alisya cengeng.

"Udahlah, kan ada bg Affan yang bakal sama kamu disini" Kata Arkan lagi,

Alisya yang mendengar perkataan abangnya itu lantas menjawabnya.

"Tapi kan abang tau, kalo bang Affan sering sibuk sama kampusnya. Dan jarang pulang" Jawab Alisya dengan sedikit teriak,

Tess, tess,.

Air mata yang berusaha ditahan Alisya lolos begitu saja.

Alfa yang dari tadi melihat drama antara abang dan adiknya ini, hanya diam dan cukup menyaksikannya.

"Masih pagi ni anak udah nangis, yaelah." Ucap Alfa dalam hatinya.

Alisya yang merasakan air matanya sudah membasahi pipinya, mengelap kasar pipinya itu. Dadanya sesak, karena berusaha menahan tangisnya.

Antariksa CemerlangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang