Fiveteen

6 2 0
                                    

Saat ini Alfa dan Alisya sudah berada didalam mobil milik Alfa. Alisya yang kini tengah duduk disamping kursi pengemudi, hanya diam sambil menatap jalanan yang ramai.

Sebelum mengantar Alisya pulang, terlebih dulu Alfa menemani Alisya untuk makan. Jam sudah menunjukkan pukul 09.21 WIB. Alfa pun membelokkan mobilnya dan memberhentikan nya disalah satu Restoran terkenal.

Dirasa mobil yang ditumpangi berhenti, Alisya lantas menoleh pada Alfa.

"Ini dimana kak?" Tanyanya lembut

"Resto"

"Mau ngapain ya kak? *

" Makan."

Alisya yang mendengar jawab Alfa, hanya beroh ria. Alfa pun turun dari mobil, dan membuka pintu milik Alisya. Sebelumnya Alisya ingin menolak, tapi Alfa tetap bersikukuh untuk membukakan nya.

Alisya pun mulai menjejakkan kaki nya perlahan. Tangan kanan yang kini sudah diperban, menahannya untuk melakukan banyak pergerakan.

Alfa membantu Alisya berjalan. Hingga mereka masuk kedalam restoran tersebut. Mereka memilih meja no 04. Sebuah meja yang memiliki dua kursi, didekat jendela.

Saat sudah duduk, mereka dihampiri oleh seorang waiter pria berpakaian biru tua dengan dasi kupu-kupunya.

"Selamat datang. Mau pesan apa ya mbak, mas?"

"Nasi goreng, Mochacino 1"

"Kalau mbaknya apa?" Tanya waiter itu sambil tersenyum pada Alisya.

"Saya mau milkshake cokelat 1 ya mas, terimakasih" Balas Alisya lembut seraya tersenyum pada waiter itu.

Alfa yang menyaksikan itu, sedikit kesal. Menurut nya pelayan dihadapannya ini, terlalu caper akan Alisya.

Sepeninggal pelayan itu, kini mereka hanya hening. Alfa hanya memainkan ponselnya saat ini, sedangkan Alisya memandangi telapak tangannya yang sudah dibalut perban. Ia merasa heran, mengapa ia bisa seceroboh itu. Mengakibatkan dirinya terluka.

Alfa yang menyaksikan tingkah laku Alisya, heran.

Hinga datanglah pelayan yang mengantar makanan mereka. Alfa heran, mengapa hanya ada satu jenis makanan dihadapan mereka.

"Perasaan ni bocah laper, tapi kok ga makan sih" Pikir Alfa

Alisya kini sedang menyeruput minumanya dengan tatapan yang kosong. Alfa yang melihat itu lantas melihat Alisya.

"Kenapa ga makan?" Tanya Alfa

"Ga papa" Jawab Alisya

"Tadi laper"

"Iya"

"Kenapa ga makan? "

"Soalnya kalo makan, ntar makannya susah ka"

"Susah?"

"Iya, kan tangan Alisya lagi luka. Jadi susah untuk makan kak"

"Susah? Kan gua bisa bantu kali. Gue juga punya hati" Ucap Alfa dalam hati

Alfa pun menarik kursi Alisya, agar dekat padanya.

"Kok ditarik" Tanya Alisya polos

"Biar makan"

"Makan apa"

"Ini" Jawab Alfa sambil menunjukkan nasi goreng miliknya

"Eh.. Tapi kan ini punya kak Al"

"Ya ga papa"

Alfa pun mengambil sesuap Nasi, dan menyuapkannya pada Alisya. Alisya hanya menurut.

Antariksa CemerlangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang