Three

21 2 1
                                    

.
Malam ini, setelah menunaikan shalat Isya. Alisya memutuskan untuk belajar, membahas pelajaran yang ia pelajari tadi disekolah. Lagi-lagi Alisya ditemani oleh earphones kesayangannya yang berwarna biru langit itu. Menyetel lagu-lagu terbaiknya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.45, tanpa sadar Alisya mengahabiskan lebih kurang dua jam untuk mengulik pelajarannya tadi. Ia merasakan lapar. Ia pun memutuskan turun kedapur, mencari makananyang sekiranya bisa ia makan.

Alisya mulai menggeledah lemari makanan didapurnya, membuka kulkas, tapi nihil tidak ada apapun yg bisa diolah menjadi santapannya.

Saat ini ia hanya tinggal dengan bik Murni, pekerja dirumahnya. Abang-abang nya sedang lembur hari ini.  Arkan yang sibuk dikliniknya, dan Affan yang sibuk dengan urusan organisasi nya.

Alisya menghampiri bik Murni dikamarnya, saat itu bi Murni sedang berberes.

"Bik, bik Murni. Alisya mau keluar bentar ya, mau beli makanan. Laper banget, bik" Ujarnya sambil memanyunkan bibir.

"Lah ini kan udah malam nak, lagian tadi bibik lupa bilang kalo kita belum belanja bulanan" Ucap bik murni.

"Hehe gak papa bik, besok kan bisa. Hem Bentar doang kok bi, kedepan komplek aja. Habis itu Alisya balik kok bik, bentar yahh." Alisya memohon.

"Yaudah, bentar ya nak. Hati-hati, jangan lupa bawa handphone kamu" Kata bik murni sedikit khawatir

"Oke Bibiku sayang, bibi mau Alisya beliin apaan?" Alisya girang

"Gak ada nak, bibi udah kenyang. Cepet perginya, biar pulangnya cepet juga." Ucap bik Murni

Alisya pun dan segera pergi keluar rumah. Alisya memutuskan untuk berjalan kaki saja. Karena dirasa dekat, ia pun mulai berjalan. Saat ini Alisya memakai sepasang baju tidur bermotif garis-garis vertikal. Ia memutuskan untuk tidak memakai hoodie, karen dirasa cuacanya tak terlalu dingin.

Ia pun mulai menyusuri jalan yang cukup sepi disekitar komplek nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun mulai menyusuri jalan yang cukup sepi disekitar komplek nya itu.

Tiba-tiba saja saat akan membelok kan langkahnya ke arah kiri, ia melihat banyak anak muda yang berkelahi didepan. Alisya Panik dan segera bersembunyi dibalik pohon. Pohon itu cukup besar,sehingga bisa untuk menyembunyikan tubuh Alisya.

Dari kejauhan Alisya seperti tak asing dengan orang-orang yang berkelahi. Alisya penasaran. Lama kelamaan langkahnya makin mendekat ke tempat orang-orang yang berkelahi. Ia berusaha meredam rasa panik nya.

••••

Tepat pukul 22.00 Alfa dan geng Tigernya bergegas pergi ke jalan Martapura. Mereka mengendarai motornya masing-masing.

Sesampainya disana, Alfa dan teman-temanya sudah melihat Kevin, musuhnya. Kevin juga dengan orang-orang nya, geng Slackers nya.

Antariksa CemerlangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang