Bughhh
"Abigail" Teriak Vivian dan Lucy bersamaan ketika Abigail tersungkur kelantai.
.
.
Third Person POV."Abigail, apakah kau baik baik saja?" Lucy duduk disamping tempat tidur gadis itu.
Abigail pingsan hanya karena melihat Vivian membuka pintu dengan kekuatanya, Vivian yang kaget melihat Abigail tak sadarkan diri segera menggunakan kekuatannya untuk mengangkat dan membaringkan gadis itu.
"Aku baik baik saja Lucy, Aku hanya belum terbiasa melihat sihir sihir seperti itu"
"Huft" Akhirnya Vivian bisa bernafas lega. "Tenang saja Abigail, kau harus membiasakan dirimu mulai sekarang, karna tak lama lagi kau pasti akan menemukan kekuatanmu juga" Lanjutnya lagi.
Abigail mengarahkan pandanganya keseluruh sudut ruangan. Kamar ini terlihat sangat bagus. Tempat tidur berukuran Queen size, Rak buku pribadi, lemari pakaian besar yang dipenuhi kaca, meja belajar, bahkan ada kamar mandi pribadi. Tak lupa dengan semua aksennya yang mirip dengan interior kerajaan.
"Kenapa Abigail?" Tanya Vivian saat menyadari bahwa pandangan mata Abigail terus menelusiri tiap inci ruangan.
"Apakah semua kamar sama seperti ini?" Tanya Abigail.
"Tentu saja, bukankah ini terlihat sangat nyaman?"
Abigail mengangguk sambil tersenyum.
"Aku ingin membersihkan badanku dulu, sebaiknya kalian tinggu diluar saja"
"Baiklah"
Vivian dan lucy membiarkan Abigail sendirian dikamarnya.
.
.
Zia Abigail POV.Aku merasa sangat segar sekarang. Air disini terasa lebih sejuk dibandibgkan air yang biasa aku gunakan untuk mandi di rumah.
Rumah? Bagaimana kabar mama dan papa sekarang? Belum ada sehari aku sudah sangat merindukan mereka.
Aku berjalan kearah nakas dan mengambil buku yang tadi aku letakkan disana. Sebuah kertas bergambar terjatuh dari dalam lembar kertas buku itu.
Rupanya ini adalah fotoku bersama mama dan papa. Mungkin mama sengaja menyelipkannya sebelum aku pergi.
Apa ini? Kenapa bukunya nampak bercahaya?
Dengan sedikit rasa penasaran aku membuka lembar tepat dimana cahaya itu terpancar.
Dunia penuh dengan kendali. namun kau adalah pemegan kendali atasnya.
Temukan jati dirimu yang sesungguhnya. Sebab kau lebih berharga dari sebuah permata.
Hanya itu. Kemudian cahaya kembali meredup dan hilang.
Sebenarnya ini buku apa? Kenapa tiap lembarnya selalu sulit untuk dibuka? Dan saat terbuka, kata katanya selalu mengandung makna yang entah apa artinya. Sudahlah. Sebaiknya aku kembali menemui Vivian dan Lucy.
.
.
Third Person POV.Gadis bernetra biru muda itu memutuskan untuk meletakkan kembali bukunya diatas nakas, namun dengan tidak sengaja ia menjatukan benda berisi lembaran kertas tebal itu hingga buku tersebut kembali bercahara.
Silau. Cahaya buku itu memenuhi ruang kamarnya. Bagian luar Sampul berubah menjadi warna biru muda dan menampilkan sederet huruf yang bertuliskan "Veleria Acamedy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Valeria Academy
Fantasy[Fantasy + romance + Vampir] 🏅1 Valeria (26 Mei 2020) 🏅2 Valeria (11 Mei 2020) 🏅3 Valeria (10 Mei 2020) -Valeria Cressida Zunair- The Princess of Valeria yang akan menjadi penerus tahta sang Ayah dan ibunda nya sebagai penguasa Dunia bawah dan te...