8~DENDAM LAMA (1)

1.1K 91 0
                                    

FLASH BACK ON

Cressida POV (3 Tahun Yang Lalu)

Aku terlalu gugup saat ini. Bagaimana tidak? Ini adalah waktu yang kurasa tepat untuk mengatakan semuanya.

Kami, Aku dan kekasihku tengah mempersiapkan jiwa raga kami untuk menerima konsekuensi nantinya.

"Apa yang membuatmu gelisah Dewi ku?" Pertanyaan itu ia tujukan padaku.

"Aku juga tidak paham dengan perasaanku Pangeran, huh entahlah. Semoga semuanya baik baik saja"

"Kuharap begitu"

Iris matanya yang merah padam membuatku sedikit merasa bersalah karena secara tidak langsung telah mengundang perasaan gelisah pada dirinya.

"Sebaiknya kita berangkat sekarang"

Kepulan awan jingga menunjukan bahwa waktu sudah memasuki petang, Hari ini Aku dan Dirinya akan menuju ke istanaku dengan membawa kabar yang entah akan diterima oleh Ayah atau tidak.

Ohya perkenalkan, namanya Originus.
Dia adalah kekasihku yang hari ini akan ku perkenalkan pada ayahanda.
.
.
Hampir dua jam lebih kami menempuh perjalanan, wajah sang surya juga sudah tergantikan dengan bulan purnama yang bersinar terang.

Aku suka bulan purnama, sebab aku adalah dewi Bulan. Tapi tidak dengan pria yang berada disisihku ini, saat purnama tiba ia akan terlalu kesakitan menahan gejolak nurani seorang Vampir. Itulah mengapa saat ini aku menggerakkan awan hitam untuk menutupi setengah cahaya bulan itu.

"Sudah sampai"

Kami turun dari kendaraan seperti kereta kencana yang kami tumpangi.

"Selamat datang di kerajaan Atermis"

Pegelangan tangan kami yang sedari tadi bertautan menuntunku untuk menariknya memasuki istana.

"Terang sekali disini, Cahaya yang indah. Bahkan aku tidak pernah menemukannya di kastil ku"

"Tentu saja. Ayahku adalah Dewa cahaya, jadi kau tak perlu heran untuk semua ini"

"Baiklah, kau selalu saja mengejekku"

Derap langkah semakin kami percepat untuk sampai ke ruang tamu istana. Aku tahu dimana ayahku berada setelah aku mencoba menerawang dengan penglihatanku.

"Dewi, Apa yang kau lakukan disini?" Tangan kekarnya membawaku merasakan dekapan yang lembut dan hangat.

"Apakah kau tidak merindukanku yang mulia? Tentu saja aku kesini untuk bertemu dengan ayah ku"

"Siapa yang mengatakan seperti itu? Justru aku selalu menanti kepulanganmu. Sejak dinobatkan menjadi dewi bulan, kau selalu lupa arah jalan pulang"

"Itu sih pendapatmu saja. Buktinya sekarang aku berada di hadapanmu"

"Sudah-sudah, Sekarang katakan padaku siapa pria yang kau bawa ini?"

Raja Atermis mengalihkan pembicaraan karena merasa hawa sekitarnya mulai menunjukan aura tidak baik.

Valeria AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang