[SLM'4] ✔

141K 9.1K 501
                                    

Happy reading📚✔


Typo betebaran!!

***

Nara langsung duduk di hadapan para sahabatnya, tenyata mereka pandai mencari tempat yang bagus. Buktinya, mereka mencari tempat duduk yang berhadapan langaung dengan ke indahan kota Berlin.

"Sudah lama disini?" tanya Nara menatap ke - 6 sahabatnya.

"Baru aja nyampe kok, mesti deh kalau lo datang jadi pusat perhatian tapi lonya dingin bae! " omel Chaca yang merasa risih karena terus menjadi pusat perhatian.

"Yaa, mau gimana lagi dong? " balas Nara yang juga merasa sangat risih.

"Uh! Ya udah sih biarkan aja, sekarang kita pesan aja dulu baru bahas masalah lo yang mau balik ke Indo. " ujar Laurind menengahi mereka.

"Yaa," balas mereka.


"Waiters!" teriak Laurind menggelegar dan Nara berdecak malas karna perhatian para pengunjung langsung tertuju kepada mereka

"Ja, Fräulein, kann ich Ihnen irgendwie helfen?" (iyaa nona, ada yang bisa saya bantu) tanya pelayan ramah.

"Iyaa, lu pada mau apa?" tanya Laurind kepada sahabatnya.

"Nasi goreng seafood sama jus melon 1." balas Nara dengan cepat.

"Samain aja, tapi gue minumnya moccachino 1." balas Laura.

"Kalau gue green tea. " ucap Chaca.

"Gue chocholatos 1." ucap Laurent.

"Kalau saya, sphageti spescial and jus alpukat. " ucap Laurind.

"Okay, ich wiederhole es noch einmal. Vier Meeresfrüchte gebratener Reis, eine spezielle Spaghetti. Trinken Sie einen Melonensaft, einen Moccachino, einen grünen Tee, einen Chocholatos, einen Avocadosaft! Möchten Sie noch etwas bestellen?" ucap sang pelayan mengulangi pesanan mereka. Nara dkk menggeleng saat ditanya, ada yang ingin dipesan lagi atau tidak.

"Alles klar, bitte warten Sie noch 15 Minuten!" ujar sang pelayan.

Setelah selesai memesan Nara dkk mengobrolkan hal hal yang tidak ada faedahnya. Lalu Laurent teringat tentang hal penting uang ingin dibicarakan oleh Nara.


"Eh, lo mau bicarain hal penting apa?" tanya Laurent penasaran.

Mereka semua langsung menatap kearah Nara yang santai - santai saja, mereka semakin penasaran Nara ingin membicarakan perihal apa.

"Hm, sebenarnya mom-" belum selesai Nara berbicara, pelayan datang sembari membawakan pesanan mereka.

"Entschuldigung, Miss, hier ist die Bestellung!" (permisi nona, ini pesanannya) ujar sang pelayan, mereka semua langsung mengangguk.

"Jadi? "Tanya Aurind.

"Sebenernya mommy nyuruh gue balik ke Indo tapi, lo pada tahu'kan gue males banget balik ke Indo!" sarkas Nara yang kesal sendiri.

"Tapi kalau gue balik keindo lu pada harus ikut!, " sambung Nara tanpa beban

"Heh! Kalau pun kita nolak, lu pasti maksa Naraku sayang!" gemas Chaca.

Karna memang benar jika, mereka menolak ajakan Nara. Pasti gadis itu memaksa bagaimana'pun caranya.

"Hehehe, Yaa memang!" ucap Nara menampilkan watadosnya.

"Ya udah sih gue mah oke oke aja, " ujar Aura.

"Gue sih juga! Eh, tapi Dita sama Fira gimana? " tanya Aurind.

"Mereka mah biasa aja! ntar gue kasih tau, kalau sekarang Dita sama Fira lagi ada misi di New York," Jelas Nara kepada sahabatnya itu.

sedikit info nih gaess dita dan fira itu adalah sahabat jauh dari nana dkk.

"Ohh yaa udah asalkan tuh dua curut kaga ngambek. " ujar Chaca, karna emang benar Dita dan Fira tuh orangnya ngambekan.

"Aman aja kalau ngambek tinggal masukan kekandang lion, gitu aja susah!" ucap Nara sambil menunjukan smirknya.

"Aduh nyai jangan senyum napa sih! bukannya tambah cantik malah tambah serem nyii," ucap Aurind menggidik ngeri.

"Sekali lagi lu panggil gue nyai! lu yang gue masukan ke kandang lion," Kesal Nara karna terus dipanggil nyai oleh naurind.

"Yaa sorry. "Ucap Aurind cengengesan.

"Oke jadi kapan kita balik?. "Tanya Aura.

"Lusa!. "Tegas Nara.

"Ohh lusa 1 ... 2 ... 3... Whatt!! Lusa gile aje lu na!! " pekik para sahabat Nara.

"Eh, Bego jangan teriak teriak!" kesal Nara karna merasa malu, karna meja mereka saat ini menjadi pusat perhatian.

"Hehehe, Peace! " cengir para sahabat nana.

Nara pov!


Setelah gue ngomong sama para sahabar gue, kalau gue mau pulang ke Indonesia, gue langsung pulang. Karena, gue mau packing barang - barang gue.

Setelah gue sampe dimansion gue langsung cuss markirkan si Rara ke garasi mobil, setelah selesai gue langsung masuk kedalam massion oma.

"Assalammualaikum apribadihh, Nara yang cantik jelita sudah sampai dengan selamat sentosa tanpa luka sedikitpunn! mana red carpetnyaa! Yuhuuuu! " teriak gue menggelegar diseluruh mansion.

"Waalaikumsalam, sayang jangan teriak - teriak! Ini mansion bukan hutan belukar, " ucap Oma lembut karena, sudah lelah memperingatkan sang cucu.

"Hehehe, Yaa maap oma! Nara'kan sudah kebiasaan. " ucap gue tanpa dosa.

Lalu gue ngelengos naik untuk masuk ke kamar, karna malas dengerin Oma ngomel ngomel
Jujur gue belum siap ketemu masa lalu gue.

"Huftt! Rasanya malas untuk pulang dan kembali ketemu sama masa lalu," gumam gue.

"Ntahlah, gue males banget balik kesana! terlalu banyak hal kelam yang gue dapet disana. " gumam gue lagi









Tbc.

Gimana nih guyss
bagus gak?
Tolong yhaa biar widya tambah
Semangat👏🙂

Jngan lupa
Komen
Vote
Yhaa

Sharangheoo❤❤

She Is Leader Mafia || TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang