[SLM'31]

55.5K 4K 597
                                    

Saat ini nara sedang dalam perjalanan pulang, ia akan menerima apa yang akan dilakukan oleh mommy dan para sahabatnya.

Nara hanya menatap datar jalan raya yang terlihat padat, nara melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.

10 menit kemudian nara sudah sampai dikediaman volmerts, nara memarkirkan mobilnya ditempat biasa.

Nara berjalan masuk, saat nara masuk nara melihat erkan dkk and citra dkk sedang berkumpul.

"Assalammualaikum, nara pulang"ucap nara, namun tak ada sahutan dari mereka semua,mereka menatap nara datar. Hal itu membuat nara mengubah raut wajahnya menjadi lebih dingin dari biasanya.

"Udah puas ngejalangnya?"tanya varo dengan nada dingin. Sementara nara, caca, and naurin saling berpandangan lalu tersenyum miring.

"Maksudnya apa? Ngajalang? "Ucap nara.

"Halah gak usah so bego deh! Apa kurang uang yang dikasih sama daddy and mommy sampe lo ngejalang! "Bentak aurent.

"Nara bener bener gak tau apa yang kalian bilang, hikss hikss"ucap nara yang sudah sesegukan, caca dan naurin mencoba menenangkan nara.

"Udah deh gak usah nangis! Gak guna tau gak! "Bentak citra, hal itu membuat nara tersenyum dalam hati.

Plakk

"Mommy gak pernah ngajarin kamu untuk jadi jalang! "Bentak bunga kepada nara.

"Mom, nara bukan jalang hikss! "Seru nara.

"Nar gue pikir lo cewe baik baik, ternyata lo jalang! Gue kecewa sama lo nar! "Serkas fira.

"Itu bukan gue firrr! Hikss pliss percaya sama gue firr hikss! "Ucap nara kepada fira, namun tak dihiraukan oleh fira.

Sementara caca dan naurin hanya diam saja, ntah mereka harus apa.

Semua pergi kekamar masing masing, meninggalkan nara yang masih menangis terduduk dilantai.

Nara dibantu berdiri oleh caca dan naurin dan langsung berjalan kearah kamar, nara pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

10 menit kemudian nara sudah selesai mandi dan langsung berjalan kearah balkon untuk menenangkan diri, nara menatap langit yang indah. Nara memikirkan nasibnya nanti.

"Kak, ternyata yang kakak alami lebih sakit dari yang urin alami! "Ucap naurin dan langsung memeluk nara, dengan senang hati nara membalas pelukan naurin.

"Ini ndak seberapa ko! Lebih sakit tuh kalo gak dipercaya sama kembaran sendiri! "Balas nara sambil mengelus surai hitam milik naurin.

Sementara caca hanya merenung sambil menatap langit, hal itu membuat nara heran karna caca tidak seperti biasanya.

Nara menghampiri caca yang berdiri didepannya lalu menepuk pundaknya.

"Lo kenapa? Kalo ada masalah cerita jangan disimpan sendiri! "Ucap nara kepada caca.

"Sebelum gue cerita pasti lo udah tau duluan! "Balas caca, sedangkan nara hanya tersenyum mananggapi ucapan caca.

"Sekarang mommy sama daddy lo ada diindo kan? "Tanya nara, dan diangguki oleh caca.

"Besok kita cari bukti bukti apakah daddy lo selingkuh atau gak! Okey? "Ucap nara. Caca langsung memeluk nara dan langsung menangis.

"Hikss hikss m-makasih nar! Lo selalu ada disaat gue susah! Hiks hikss"ucap caca yang sudah menangis di pelukan nara.

"Stt.. Jangan nangis okey! Lo boleh nangis tapi, tangis kebahagian! Paham?"ucap nara kepada caca, dan langsung diangguki oleh caca.

"Pada laper gak? "Tanya naurin kepada nara dan caca. Sementara nara dan caca saling berpandangan.

She Is Leader Mafia || TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang