Bagian 6

10 2 0
                                    

Devano kali ini datang pagi pagi sekali dari biasanya.Dia kali ini tak datang bersama Franda.

Dia berjalan menuju rooftop.Berjalan dengan hati hati.Berusaha menjaga langkah kakinya agar tidak didengar siapapun.

Dia ingin merilekskan pikirannya setelah berkutat dengan pesan misterius itu.

Dia berbaring di kursi panjang yang berada tepian rooftof.Dia sangat ingin menanggap pesan pesan itu tak pernah dikirimnkan padanya.

Devano berencana untuk membolos pelajaran jam ke-1 dan 2 kali ini.Bahkan sampai seharian.Dia tak memperdulikan hukuman apa yang akan didapatnya setelahnya.

Pikirannya saat ini hanya tentang bagaimana aku tau apa orang yang mengirimkan pesan  orang itu atau bukan.

Devano berbaring meluruskan badan dan kakinya.Tangannya ia tutupkan untuk menutupi sedikit wajahnya.

Tanpa sadar ia terlelap.Sangat lelap.Belakangan ini,ia sering bergadang.Tak tidur,kadang tak makan.

Bagaimana tidak.Coba pikirkan bagaimana jika kau dalam keadaan seperti Devano sekarang.Pasti sudah gila.Bahkan kau sudah di rumah sakit jiwa.

Kali ini Devano tidak akan menghindar lagi dari pesan-pesan itu.Devano akan berusaha menguak fakta yang sesungguhnya.

Devano tak tahan jika harus selalu diterror seperti ini.Bagimanapun caranya Devano akan melakukan semuanya sendirian.Tak perlu ada orang lain.

............

"Katanya si jelek mau dateng pagi-pagi kok malah gak ada sih di kelasnya.Gue udah tanyain ke temen temennya dia bilang gak ada yang liat." ucap franda dengan wajah agak panik

Gimana kalo terjadi apa-apa sama si jelek

Oh iya gue kan lagi ngambek ke Devano

Dih tapi kan gue ga bisa kaya gini ke dia

Itulah yang sekarang di pikirkan Franda mengenai sahabatnya itu.

"Gue mau cari dia aja deh.Pokoknya harus ketemu Titikkkkk.Masa iya dia bolos.Masa iya dia bohongin gue.Jangan-jangan si jelek rese itu bohongin gueee" batin Franda kesal.

"Ah sial.Apa Devano udah ngrancang cara buat bolos.Dari bilang mau berangkat pagi.Sampe sekolah gak ada orangnya.Bahkan hpnya pun gak bisa gue hubungi" pikirnya kemana mana

"Pokonya gue harus cari tuh orang sampe ketemu.Kalo dia bolos kenapa gue juga gabisa bolos.Kabur ahh!!" batin franda sambil membawa tasnya keluar kelas.

Namun,hal itu sepertinya disadari oleh ketua kelas franda yang kebetulan barus saja datang ke kelasnya.

"Woy!Lo mau kemana?Lo mau kabur?Lo mau bolos?Lo mau buat kelas kita kena masalah?" ucap Danu seolah tau kalau franda akan membolos

"An-anuu,gue mau.Ah..gue mau ke toilet mau ganti baju OR.Baju gue yang ini soalnya roknya robek.Jadi gue mau ganti pake olahraga ajah." eles Franda

"Ohh.Gue kira lo mau kabur.Soalnya gue denger tadi si Devano juga gak masuk kelas dari pagi.Bahkan semua temennya juga gak tau dia ke sekolah apa nggak" jelas Danu

"Whatt?!!!! Yang bener aja lu bro.Btw lo tadi denger dari siapa??" tanya franda penasaran

"Tuh..." sambil menunjuk ke sekerumunan anak lelaki yang sepertinya teman kelasnya Devano

"Oooh.Btw makasih yah udah kasih tau tentang Devano sama aku.Gitu dong jadi ketua kelas.Aku mendukungmu menjadi ketua kelas sampai selamanyaaa" ucap franda sambil menepuk  bahu danu.

Deg!!

Aku? Kamu?

Mata Danu membulat sempurna.Badannya kaku seketika.
Dia disemangati oleh seseorang yang dia suka.

"Weeh kenapa lo? Lo kaget ya liat gue yang cantik inih nyemangatin lo?hahah gapapa sih itung itung itu doa dari gue buat lo karna lo udah ngasih tau tentang keadaan Devano saat ini.Thanks ya bro!" franda berlalu meninggalkan Danu di depan pintu kelas.

"Franda.Gue suka sama lo.Bahkan sebelum lo sekelas sama gue.Gue suka sama lo dari dulu.Sebelum lo ketemu gue" batin Danu setelah Franda berlalu pergi

Danu Artamevando tetangga lama Franda sebelum ia dipindahkan ke rumah yang sekarang.Danu jatuh cinta pada Franda sesaat setelah ia melihat franda.

Franda terlihat sangat sempurna di matanya.Hingga saat ini Danu masih mampu bertahan dan mampu diam memendam perasaanya.

Setidaknya ini adalah cara terbaik agar ia bisa dekat paling tidak,tidak ada selisih paham diantara mereka.

............

"Devanoooo!!! Lo ada dimanasihhh!! Tega banget lo bohongin gueee!!" dengus Franda kesal

Sebelumnya Devano tak pernah bolos sekolah.Apalagi tadi yang ditinggalkan adalah jam pelajaran yang paling Devano suka.

Franda tak habis pikir.Bisa bisanya Devano bohong padanya.

Nothing [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang