Siapa Sangka

14 1 8
                                    

"Vin, kita pulang sekarang, buruan!" Aku memasuki lift dengan terburu-buru.

Sampai di lantai dasar Aku berlari tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Alvin. Seketika Alvin ikut panik ketika melihat Aku menangis sambil berlari.

Aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, tapi dari nada bicara Zefra Aku sedikit bisa menyimpulkan dengan keadaan dirumahku sekarang.

Alvin melajukan motor kawasakinya vdengan cepat membelah jalanan yang sedikit ramai, Aku memeluk Alvin sangat erat sesekali menangis sesenggukan. Aku ingin cepat-cepat sampai rumah, itu saja.

Sesampainya di gerbang rumah, terdapat banyak kendaraan dan juga mobil yang terparkir dihalaman luas rumahku, pintu rumah pun terbuka sangat lebar.

Aku berlari memasuki rumah, ruang tamu terlihat sepi, namun saat Aku memasuki ruang keluarga Aku dikejutkan dengan

Dorr!

"Happy brithday Zefra!!" Teriak semua orang mengucapkan selamat.

Aku menutup mulutku tidak menduga, seketika air mata bahagiaku meluncur membasahi pipiku, Aku terkejut, bahagia, terharu, dan masih ada sisa kepanikan, campur aduk menjadi satu.

Suasana begitu ramai, bahkan teman sekelasku pun hadir disini, sungguh kejutan yang sempurna, bahkan Aku sudah negatif thinking akan terjadi hal buruk. Tapi, siapa sangka? Ini sangat mengejutkan.

"Selamat ulang tahun anakku, semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya, Bunda dan Ayah selalu menyayangimu, tetaplah menjadi Fasya Zefra Mahessa kami," Bunda dan Ayah menciumku bergantian.

Aku masih terdiam mematung dan berurai air mata, Aku sangat bahagia bahkan untuk berkata-kata saja mulutku tidak bisa.

"Happy brihtday my best friend!" Zefra memelukku antusias.

"Makasih Zebraku," Aku membalas pelukan Zefra.

"Gausah kek patung gitu juga kali Dres," Zefra menarik hidungku ke bawah.

"Desta nggak nyangka, makasih ya Bunda, Ayah, ini hari spesial yang paling spesial buat Desta," Aku begitu bahagia.

"Iya sama-sama, ini idenya Zefra sama Alvin loh," ucap Bunda.

"Happy brithday makhluk bumiku, sorry ya udah bikin kamu panik" Alvin mengacak pucuk rambutku.

"Makasih vin, gapapa kok" Aku tersenyum.

Seketika suara riuh teman-teman ku memenuhi ruang keluarga, apa yang mereka ributkan?

"Aduhh aduh... panas ini panas," celoteh Zefra.

"Uwuu bapeeer anjer,"

"Dunia milik berdua,"

Begitulah mereka masih mengira bahwa Alvin adalah pacarku, mereka tidak tahu saja jika Aku dan Alvin tidak mempunyai hubungan seperti pacar-pacar itu.

Aku memotong kue berukuran besar itu, potongan pertama ku berikan kepada orangtuaku, selanjutnya Aku memberikan kepada Zefra dan Alvin.

Drrt Drrt.

Ponselku bergetar terus menerus

Kaparell
Panggilan video masuk

"Happy brithday to you Adekku tercintaaa,"  suara heboh kakakku langsung terdengar ketika Aku mengangkat panggilan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SepihakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang