"Aku jalan ya sayang"
Ucap Dany melihat Tala yang sedang duduk di sofa kamar
"Kamu tidak berniat mengajakku kali ini?" Tanya Tala memandang suaminya yang gagah dengan kemeja rapih
"Aku tau kamu sibuk, ini perjalanan bisnis bukan liburan sayang"
"Aku hanya ingin mengetes mu saja"
Jawab Tala tersenyum dan meneguk wine yang ada dalam gelas genggamannya
"Apa semalam kurang puas hmm?"
Dany, berlutut di depan Tala dan mencium paha wanita itu
"Sangat puas, cepatlah pulang ... kamu masih memiliki hutang denganku, ingat?"
Jawab Tala meraih dasi dan mencium bibir pria yang sudah menjadi suaminya selama 8 tahun
"Aku akan merindukan dada ini"
"Sstt .. Aku tidak mau menjadi alasan keterlambatanmu"
"Baiklah, oh dan pastikan kamu mengajak Nico bersamamu ke acara paman Louis. Aku tidak mau mereka menganggapmu kesepian karena aku tinggal"
"Aku akan pergi sendiri, kamu lupa jika adikmu itu sedang jatuh cinta dengan pria barunya?"
"Itu dia yang aku tidak suka dari hubungan Gay atau sejenisnya, menjijikkan"
"Haha aku rasa kamu harus lebih bersikap terbuka dan menerima mereka, karena adikmu juga gay tuan Dany Lyon hmm?"
"Aku rasa aku harus segera pergi karena aku tidak ingin berdebat dengan mu sweetheart, aku akan membawa wine terbaik untukmu nanti" ucap Dany mencium dahi istrinya
"Ingat jalan pulang"
Kata Tala tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Dany saat dia sudah di ambang pintu
.
.
Tala pov..
Aku sedang berada di butik langgananku saat Nicolas Lyon adik Dany menelfon
"Hello?" Jawabku
"Kak, aku sudah di depan"
"Aku belum mendapat dress bagus" jawabku kepadanya
"Kak itu hanya pesta ulang tahun, bukan pernikahan"
"Baiklah, aku segera keluar" ucapku menutup panggilan takut jika dia akan mengoceh
Dia benar, ini hanya pesta ulang tahun sederhana bersama keluarga. Jadi untuk apa aku repot?
"Dimana dia?" Tanya Nico saat aku sudah duduk di samping kemudi mobil yang dia gunakan untuk menjemputku
"Ke Prancis, bisnis"
"Dia menelfon aku suruh menemanimu ke acara paman"
"Iya, kamu tidak usah khawatir. Aku sudah bilang padanya aku akan kesana sendiri"
"Dan?"
"Dan aku bilang kalau adiknya sibuk dengan pacar baru"
"Hahaha aku yakin dia sangat jengkel mendengar itu"
"Tidak apa, dia hanya kurang menerima. Mungkin nanti dia akan senang, usahalah sedikit keras untuk meyakinkan mereka"
"Terimakasih kak, kamu selalu mendukungku"
"Terimakasihnya di traktiran ya, aku ingin ke mall"
"Apa kamu masih memikirkan pakaian untuk di gunakan nanti?"
"Iya sepertinya aku harus mencari sesuatu yang simple, elegan, nyaman"
"Kenapa tidak memakai kemeja, celana panjang dan highheels? Aku suka melihatmu seperti itu, kelihatan sexy dan wanita karir"
"Itu terlalu tinggi, aku saja sudah 3 hari tidak ke perusahaan karena malas"
"Haha ternyata kakak iparku juga seorang pemalas"
"Wanita juga tidak sempurna, anyway aku ingin berkenalam dengan pacarmu"
"Dia orangnya baik, nanti aku akan mengatur pertemuan kalian"
"Baiklah, usahakan dia tidak menyukaiku"
"Mustahil!"
"Haha"
Dia sangat akrab dengaku, Dany hanya memiliki satu orang adik jadi wajar jika dia sangat kecewa saat tau adiknya seorang penyuka sesama jenis.
"Btw si James sekarang lagi di rumah sakit ya, tadi dia dm aku di instagram"
"Untuk apa dia disana?" Tanya Tala
"Aku tidak tau, mungkin pacarnya sedang sakit" Jawab Nico
"Ah okay, dia pacaran sama siapa?"
"Camila namanya, kuliah di kampus yang sama. Dulu aku pernah ketemu mereka, manis dan sopan well i like her"
"Good to know that, James juga anak yang baik jadi cocok ketemu gadis baik"
"Kakak juga kan" Kata Nico pelan
Tala's pov....
"Maksudmu?" Tanyaku bingung
"You are a good person and you deserve someone who treat you better"
"I don't know what do you mean, but Dany is a good man. Beside we are in relationship since we are in college"
"That's what i am saying, aku hanya khawatir"
"Hey, jangan khawatir okay? Dia gak akan macam-macam"
"Hmm okay, i am sorry"
"Gak masalah, anyway kita ke mall sebelah sana aja ya"
"Yes bos"
Hai! Semoga suka ya ceritanya, see you guys in the next chapter
