Happy reading!💜
***
"Choi Beomgyu!"
Yuna mendengar kabar jika Beomgyu, sang adik mengalami kecelakaan. Ketika hendak pulang ke rumah, sepeda yang dikendarai Beomgyu oleng dan terjatuh. Seseorang menabraknya dengan motor dari belakang, kemudian pergi tanpa bertanggung jawab.
Seorang wanita tua yang menolong dan membawa Beomgyu ke rumah sakit menelepon Yuna melalui ponsel lelaki itu. Yuna terkejut, awalnya ia sempat tak percaya dan mengira jika ini adalah tipuan.
Namun wanita tua mengatakan jika Yuna bisa langsung mendatangi alamat rumah sakit yang diberikan. Wanita itu mengatakan ia akan bertanggung jawab jika ini adalah penipuan.
Yuna memutuskan untuk menutup toko rotinya, kemudian dengan cepat mengendarai motornya ke rumah sakit.
"Astaga, apa yang terjadi?" Yuna menghampiri sang adik dengan panik. "Kakimu kenapa?"
"Dia terjatuh dari sepeda, Nak," sahut wanita tua yang membawa Beomgyu ke rumah sakit. "Seseorang menabraknya dengan sepeda motor dari belakang, kemudian melarikan diri tanpa bertanggung jawab. Sepedanya rusak dan aku sudah membawanya ke bengkel untuk diperbaiki."
"Ah, seharusnya Bibi tidak perlu repot-repot," balas Yuna. "Terima kasih banyak, Bibi. Maaf jika merepotkan dan membuang waktumu."
Yuna membungkuk dengan sopan, wanita itu membalas dengan senyum manis.
"Kakimu sudah diobati?" tanya Yuna dan Beomgyu mengangguk. "Kalau begitu, ayo kita pulang ke rumah."
"Nak, dokter menyarankan agar adikmu dirawat di rumah sakit, supaya kakinya pulih lebih cepat," ucap wanita tua itu.
Yuna menggeleng. "Aku ingin seperti itu, tapi ... kami tidak memiliki biaya untuk membayar rumah sakit. Ada kebutuhan yang jauh lebih penting, Bibi. Selagi kami bisa menghemat, kenapa tidak?"
"Bagaimana jika aku yang menanggung biaya rumah sakit?" tawar wanita itu. "Tidak perlu sungkan, Nak. Aku merasa sedih dan kasihan melihat keadaan adikmu. Melihat wajah adikmu, aku jadi teringat pada putraku."
Yuna tertegun melihat kebaikan dan ketulusan hati wanita itu. "Tidak, Bibi. Aku tidak ingin merepotkan seseorang, apalagi kita tidak saling mengenal satu sama lain. Aku tidak ingin berhutang kepada orang lain."
"Tidak apa-apa, Nak. Aku ikhlas melakukan semua ini," balas wanita itu sambil tersenyum. "Kau tidak perlu mengganti uangku. Kondisi adikmu jauh lebih penting."
Yuna meneteskan air mata. Ternyata, masih ada orang yang peduli kepadanya. Yuna terharu, ia sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah mendatangkan pahlawan yang berjasa baginya.
"Terima kasih banyak, Bibi. Semoga Tuhan membalas kebaikanmu," ucap Yuna sembari menyalami tangan wanita itu.
"Siapa namamu, Nak?"
"Choi Yuna, dan adikku Choi Beomgyu."
"Park Jihyun."
Yuna mengangguk. "Aku tidak bisa membalas kebaikanmu, Bibi. Tapi, ada sesuatu yang bisa kulakukan untukmu."
"Apa Bibi menyukai roti? Aku memiliki sebuah toko roti, mungkin jika Bibi berkenan ... Bibi bisa mengunjungi toko rotiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET >> END
FanfictionProject kedelapan dari keluarga besar BFsquad_ di bulan Juni. Cast: • Park Jimin (Jimin BTS) • Choi Yuna (Yuju Gfriend) Tema: Bebas Genre: Chicklit Length: Twoshoot