Yuju dengan kegigihannya berhasil menjalani usaha tersembunyi dari suaminya dengan sukses. Kliennya telah kembali dan usahanya sangat maju.
Ia tidak sendiri tetapi ia kembali meminta bantuan teman-temannya untuk mengkordinasi. Bedanya hanya masalah tempat.
Biasanya dia akan ke kantor tetapi kini tak perlu lagi karena semuanya serba online. Namun ternyata dibalik kebahagiaannya ada satu sisi orang yang kecewa.
Beomgyu merasa tersisihkan karena ibunya lebih sering bermain ponsel dan laptop. Beomgyu merasa kecewa dengan orang tuanya. Tetapi sebagai anak yang baik, ia meyakinkan dirinya bahwa semua yang dilakukan orang tuanya demi dirinya.
Jimin juga lebih sibuk dibanding sebelum menikah. Beomgyu selalu merasa sendirian. Kini usianya telah menginjak lima tahun dan sudah memasuki taman kanak-kanak.
"Mama Beomgyu mau cucu," ucap Beomgyu.
"Tunggu ya sayang. Mama lagi nelpon dulu. Kamu kerja pr aja dulu ya."
Keputusan Yuju untuk bekerja adalah keputusan yang salah. Jika saja Yuju bisa membagi waktu dan membedakan waktu bersama anak dengan bekerja, semuanya akan baik-baik saja.
Tetapi Yuju tidak bisa membaginya. Namun semuanya bukan awal yang besar bagi Yuju. Tetapi semuanya berawal sejak Beomgyu berada dalam bahaya.
Hari ini adalah hari arisan persahabatan. Yuju datang bersama Jimin dan Beomgyu. Mereka datang layaknya keluarga bahagia tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Seperti biasa mereka akan makan-makan lalu melakukan lot arisan. Bedanya kali ini adalah para istri yang membayar uang arisan. Para suami hanya tercengang melihat perilaku yang aneh dari istrinya.
"Kenapa kaget? Aku ini istri mandiri."
Sindiran halus dari Yuju mampu membuat Jimin tersindir. Jimin hanya tersenyum tipis. Arisan pun mulai di lot dan betapa senangnya Yuju ketika namanya dan Jimin yang naik.
Ia memeluk Jimin erat. Kini ia bisa hidup dengan uangnya sendiri tanpa menunggu uang bulanan dari suami. Yuju merasa lebih bebas saat ini.
Yuju sangat senang karena bisa belanja sesuai kehendaknya dan dirinya yang terkenal sebagai workholic tidak kehilangan gelarnya. Seperti biasa acara rumpi para istri dimulai.
"Ju lo ingat keluarga kan?" tanya Sowon.
"Ingatlah. Suami gue sama anak gue. Kan lo tau gue wanita karir. Sekarang bisnis gue juga lagi bagus-bagusnya," balas Yuju.
"Lo gak liat tadi Jimin kayak curiga sama lo? Beomgyu juga kurusan gue liat," ucap Sinb.
"Gak Mbih. Itu perasaan lo doang kali. Beomgyu sehat kok. Gue pernah sih sekali hampir ketahuan," ucap Yuju.
"Lo ngapain?" tanya Umji.
"Gue bulang aja Beomgyu nangis terus gue cari doa biar anak tenang di google. Padahal gue lagi bicara sama customer."
"Sejujurnya nih kita-kita udah jujur sama suami kita, Ju."
Perkataan Yerin membuat Yuju tertawa kecil. Ia tak percaya jika sahabatnya itu sudah memberitahu pada suami mereka tentang pekerjaan yang mereka geluti.
Tawa riang Yuju seketika berubah menjadi tawa renyah berisi kekhawatiran. Jika suami teman-temannya sudah tahu berarti kini gilirannya yang harus jujur.
"Gak. Gak bisa. Gue gak bisa jujur sama suami gue. Karir gue akan hancur lagi!" Yuju seketika menjadi histeris.
"Lo liat anak lo Ju. Dia butuh ibunya. Saat dia main sama Yeonjun, dia selalu cerita kalau dia rindu keluarganya. Jimin sibuk dan lo juga sibuk. Pikirin Beomgyu, Ju."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET >> END
FanfictionProject kedelapan dari keluarga besar BFsquad_ di bulan Juni. Cast: • Park Jimin (Jimin BTS) • Choi Yuna (Yuju Gfriend) Tema: Bebas Genre: Chicklit Length: Twoshoot