Kerajaan azella sedang dihebohkan dengan persiapan pernikahan sang putri yang akan dilaksanakan satu minggu lagi. Semua orang bersuka cita karna putri mereka akan menikah dengan seorang raja tersohor dan terkenal. Berbeda dengan sang putri yang malah bersedih akan pernikahannya yang sudah semakin dekat.
Jennie sang ratu begitu bahagia bisa melepaskan putrinya kepada orang yang paling disegani. Dia berharap sang putri hidup bahagia walau pernikahan ini tampa cinta. Karna saat dia menikah dengan raja victory dulu juga tanpa cinta tetapi waktulah yang menyatukan mereka dan jennie berharap hal ini juga terjadi pada putrinya.
''sayang apakah lissa akan bahagia'' tanya jennie pada sang suami dengan memeluk raja victory dari belakang.
''jika pun dia tidak bahagia dia tetap harus menikah dengan raja jeka karna ini adalah wasiat leluhur ratuku'' ucap victory sambil mengusap tangan jennie yang memeluknya.
'' apakah dia akan tersiksa disana'' tanya jennie lagi.
''dia akan baik baik saja jika dia adalah gadis yang kuat, kau tau sendiri jika dunia kerajaan itu kejam'' ucap victory lalu membalikkan tubuhnya untuk memeluk sang istri.
'' aku berharap putriku slalu bahagia dimana pun dia berada'' ucap jennie disela sela pelukaannya dengan victory.
''aku juga''
***
Saat ini jeka dan jimin telah pulang dari desa itu dengan selamat mereka berdua sedang berada diruangan jeka untuk membahas suatu hal yang penting.
'' yang mulia anda harus bertindak tegas kepada penghianat'' ucap jimin seraya menaruh gelas teh yang sudah dia minum.
'' aku hanya ingin melihat siapa saja yang bersekongkol dalam hal ini jimin'' ucap jeka
''anda sendiri sudah tau bukan siapa pelaku penyerangan kita kemarin'' jeka hanya membalas pertanyaan jimin dengan anggukan saja.
'' yang mulia bukankah minggu depan anda akan menikah, semua orang sedang mempersiapkan pernikahan anda yang mulia karna calon istri anda adalah putri dari kerajaan tersohor'' ucap jimin disertai kekehan.
'' memangnya kenapa, dia hanya akan mengisi kamar kosong dikerajaan ini saja'' ucap jeka dengan nada dingin.
'' ini adalah pernikahan kelima anda tapi anda masih belum juga memiliki anak'' ucap jimin mengejek jeka.
'' kau tau sendirikan aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka''
'' tapi yang mulia melakukan hal itu bukan hanya karna ketertarikan bukan''
'' jika kau mau ambillah satu, atau ambil saja putri yang akan datang itu'' ucap jeka disertai suara buku yang ditutup.
'' kau jahat sekali yang mulia'' ucap jimin. Jeka hanya memutar matanya malas mendengar pembahasan jimin.
Disisi lain kerajaan para selir dan permaisuri sedang berkumpul untuk membicarakan perihal akan datangnya istri baru raja.
'' apakah salah satu dari kalian kamarnya pernah dikunjungi yang mulia'' tanya yeri pada para selir. Mereka hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan yeri kecuali iu yang tidak tertarik dengan pembahasan ini.
'' selir iu apakah anda pernah dikunjungi raja'' tanya eunha dia tidak akan membiarkan ada yang maju selangkah dihadapannya untuk memenangkan hati raja.
'' memangnya kenapa jika raja tidak menggunjungiku kalian juga tidak pernah dikunjungi raja'' jawab iu dengan memutar matanya malas.
''aku rasa yang akan menjadi istri yang mulia kali ini berbeda'' ucap tzuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Emerald Kingdom {LIZKOOK}
Fanfiction{M} jeka clinton emerald raja yang menguasai sebagian dunia pada masanya. Masa kepemimpinannya tertulis menggunakan tinta emas sebagai masa kejayaan. Tapi seperti apa yang dikatakan oleh pepatah bahwa ''tiada laki laki yang sukses tanpa perempuan ta...
