Sorry ya gaes lama up
Jangan lupa vote.....
Matahari telah menampakkan diri seutuhnya dilangit. Sinarnya mungkin mengganggu beberapa orang saat ini, namun sinar matahari ini tak mengganggu sedikit pun pasangan yang tengah berpelukan dibalik selimut.
Jeka yang memeluk lissa dari belakang dengan bertelanjang dada dan lissa sedang bergelung dibalik selimut tanpa sehelai benang pun membuat pagi ini tampak berbeda. Mereka terlihat damai dalam tidur masing masing. Tapi mereka tak memikirkan jimin yang sedang mondar mandir didepan pintu kamar lissa. Jimin ingin memberitahu suatu hal yang penting pada jeka tapi sepertinya waktunya kurang tepat.
'' apakah aku langsung masuk saja ya, ooo jangan jangan bisa bisa aku dipenggal oleh raja gila itu'' batin jimin.
'' jimin kenapa kau ada disini''tanya rose dengan nada manja.
'' hey roseku kau cantik sekali pagi ini'' seru jimin sangbil memeluk tubuh rose.
'' kenapa kau mondar mandir dari tadi'' tanya rose lagi.
'' sedang menunggu raja bangun'' ucap jimin lesu.
'' bagaimana kalau raja bangun nanti aku akan memberitahumu'' ucap rose sambil tersenyum manis pada jimin.
'' kau memang bungaku'' ucap jimin sambil mencium pipi rose lalu pergi.
Jeka terbangun karna suara bising dari luar. Jeka tersenyum kecil saat mengingat hal yang terjadi semalam. Dia mengeratkan pelukannya pada lissa. Tapi dia baru menyadari jika sang istri dengah telanjang saat ini. Dia mengumpati pikirannya yang sudah kotor dipagi hari.
'' lissa apakah kau tak ingin mandi'' tanya jeka lissa mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan suasana.
'' ini masih pagi'' tanya lissa.
'' sudah hampir siang'' ucap jeka sambil mencium gemas bibir lissa.
Pipi lissa merona saat dia menyadari saat ini tengah tak memakai pakaian apapun. Dan fikirannya terlempar kekejadian tadi malam.
'' aku ingin mandi'' ucap lissa ingin bangun dari tidurnya tapi dia merasa sakit pada bagian kewanitaannya.
Jeka tak tega melihat raut wajah sang istri yang sedang menahan sakit.
'' apakah sangat sakit'' tanya jeka pada lissa. Lissa hanya menganggukkan kepalanya.
'' maafkan aku tadi malam aku sudah kelewatan dan meminta lagi dan lagi'' jeka baru pertama kali ini meminta maaf pada seorang wanita, bahkan dia tak pernah meminta maaf pada sang ibundanya sendiri.
Pipi lissa langsung merona saat jeka membahas tentang kejadian semalam. Lissa pun langsung mengeratkan tangannya yang sedang memegang selimut.
'' jangan dibahas lagi'' ucap lissa jeka terkekeh melihat tingkah malu malu lissa.
'' mau kugendong kepemandian'' jeka langsung menggendong tubuh lissa tanpa persetujuan lissa.
'' hey turunkan aku'' teriak lissa. Jeka saat ini sedang menggendong lissa beserta selimut yang wanita ini pakai dan jangan lupa jeka tak memakai atasan saat ini, yang membuat lissa dapat melihat tubuh kekar jeka.
'' jangan kau pandangi saja disentuh juga boleh'' ucap jeka sambil menurunkan lissa di pemandian yang cukup luas seperti kolam.
Lissa malu saat ketahuan tengah mencuri pandang pada tubuh kekar jeka.
'' hey apa yang kau lakukan'' tanya lissa sambil mengeratkan selimut yang sudah basah saat jeka ikut memasuki pemandian.
'' ikut mandi'' ucap jeka sambil menarik selimut yang lissa pakai.
Lissa memekik histeris saat selimut itu dilempar oleh jeka. Saat ini terpampang tubuh telanjangnya yang tengah dilihat oleh jeka. Lissa mencoba menutupi tubuhnya dan membalikkan badan menghindari tatapan jeka yang seolah ingin memakannya.
'' jangan malu malu wanita yang malu malu lebih menggoda'' bisik jeka dari belakang tubuh lissa. Lissa membolakan matanya mendengar pengakuan jeka yang terang terangan.
'' dasar mesum'' ucap lissa. Jeka menarik tubuh lissa lebih dekat kedalam tubuhnya.
'' tanpa lelaki mesum tak akan ada bayi kecil yang lucu'' ucap jeka.
'' sepertinya mandimu kali ini akan lebih lama'' ucap jeka lagi.
Jeka lalu mengangkat tubuh lissa untuk berdiri dan mendorong tubuh lissa kedinding. Lissa langsung merasakan sengatan dingin dari dinding pada tubuh telanjangnya. Jeka mencium lissa dengan ganas.
Jeka melepas sendiri celana yang ia pakai. Jeka mengangkat satu kaki lissa dan menyampirkannya di perutnya. Tanpa aba aba jeka langsung memasukkan miliknya kedalam milik lissa membuat lissa memekik kesakitan. Dan kalian sendiri tau apa yang selanjutnya terjadi.
***
Setelah adegan tadi pagi jeka kembali disibukkan dengan tugas tugas kerajaan. Dan dia menunda lomba antara para istrinya, karna kasian terhadap lissa yang masih terlihat kelelahan.
'' salam yang mulia'' ucap jimin. Jeka menghela nafasnya saat melihat jimin memasuki kamarnya.
'' ada apa jimin aku harus segara menyelesaikan pekerjaanku'' ucap jeka tampa melihat jimin.
'' hamba telah menemukan siapa pelakunya yang mulia'' jeka langsung mengalihkan pandangannya pada jimin.
'' siapa?'' tanya jeka dengan nada dingin.
'' tzuyu'' jawab singkat jimin.
'' siapkan hukuman untuk jalang ini'' ucap jeka dengan tatapan yang tajam.
Semoga kalian gak kecewa sama part ini
Part ini emang pendek karna buatnya dadakan
Next→→
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Emerald Kingdom {LIZKOOK}
Fanfiction{M} jeka clinton emerald raja yang menguasai sebagian dunia pada masanya. Masa kepemimpinannya tertulis menggunakan tinta emas sebagai masa kejayaan. Tapi seperti apa yang dikatakan oleh pepatah bahwa ''tiada laki laki yang sukses tanpa perempuan ta...