🔱8

2.3K 208 12
                                    

Perubahan yang terjadi pada diri seorang lissa putri kerajaan azella sangat kentara dilihat. dari cara menatapnya terhadap orang lain putri kerajaan azella ini nampak begitu dingin seperti sebuah badai salju baru menerpanya. Dia merubah sikapnya bukan karena apa, dia hanya ingin disegani disini karna dia disini seolah olah sendiri tanpa pendukung sama sekali. Apalagi jika yang mulia pergi pasti banyak orang yang ingin menghancurkannya.

Seperti saat ini jeka pergi meninggalkan kerajaan karna sebuah urusan. Semua bondong membondong menjatuhkan satu sama lain.didalam istana pemberontakan sudah biasa terjadi. seperti saat ini Yeri sedang menyusun rencana untuk menyingkirkan lissa. ini adalah saat yang tepat pikir yeri karna jeka sedang tak ada dikerajaan.

'' nanti setelah aku meminumnya kau harus taruh botol racun ini dikamar lissa'' ucap yeri pada pelayannya yaitu joy.

'' tapi yang mulia jika racun ini anda minum apakah anda tidak apa apa'' tanya joy pada yeri. Yeri hanya menyeringai mendengar ucapan joy.

'' racun ini hanya akan memberi efek sesaat mungkin selama beberapa hari aku tidak akan bangun, dan selama aku masih pingsan lissa akan dihukum penggal'' ucap yeri dengan disusul dengan tawaan.

'' yang mulia bagaimana jika raja tau anda yang merencanakan semuanya, selir lissa merupakan selir kesayangan raja yang mulia'' ucap joy lagi yang membuat yeri sangat geram bagaimana tidak geram joy mengatakan dengan blakblakan kalau lissalah yang paling jeka sukai.

'' oleh karena itu aku harus menyingkirkannya bodoh'' ucap yeri sambil berteriak pada joy dan membanting gelas yang dia genggam, tubuh joy bergetar ketakutan karna gertakan dari majikannya ini.

'' apa yang terjadi permaisuri saya dengar ada suara pecahan kaca'' tanya eunha yang baru masuk kekamar yeri.

'' tidak ada apa apa selir eunha dari tangan saya tidak sengaja menjatuhkan gelas itu'' ucap yeri dengan senyuman. Joy langsung membereskan kekacauan yang terjadi.

'' saya kesini ingin meminta catatan pengeluaran bulanan permaisuri'' ucap eunha pada yeri Karna semua pengeluaran kerajaan diurus oleh permaisuri.

'' untuk apa kau membutuhkan catatan itu?" tanya yeri curiga pada eunha.

'' yang mulia ratu yang menyuruh saya mengambilnya dari anda'' ucapan eunha ini membuat yeri was was karna catatan pengeluaran bulanan telah dia gelapkan seperti perintah sang ayah.

'' untuk apa ratu jisoo memerlukannya'' tanya yeri sambil mengambil cacatan pengeluaran itu dilemari.

'' saya kurang tau permaisuri'' ucap eunha sambil mengambil selembar kertas dari yeri. Yeri memberikanya dengan tangan gemetar dan keringat dingin.

'' apakah anda baik baik saja permaisuri'' tanya eunha yeri hanya mengagukkan kepala saja. Eunha pun pergi meninggalkan kamar yeri.

'' sekarang kau ambilkan aku segelas air'' perintah yeri pada joy.

'' ini yang mulia'' joy memberikan segelas air seperti keinginnan yeri. Lalu yeri memasukkan setengah racun itu dalam gelasnya.

'' sekarang waktunya dirimu menaruh botol racun ini dikamar lissa'' ucap yeri. Joy pun langsung melaksanakan perintah dari sang permaisuri.

***

Lissa sedang belajar merajut baju tapi konsentrasinya terpecahkan oleh teriakan para pelayan didepan kamar sang permaisuri. Lissa pun bertindak seolah menulikan telinganya.

'' putri sebenarnya apa yang terjadi'' tanya rose pada lissa yang hanya mengedikkan bahunya.

'' apakah saya harus kesana dan memeriksa keadaan'' tanya rose lagi. Lissa pun menghentikan kegiatannya merajut baju dan menatap rose.

The King Emerald Kingdom {LIZKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang