Chapter 2

365 53 9
                                    

Setelah kejadian yang kurang menyenangkan, Hyerin mencoba untuk fokus belajar. Namun, ia tetap tidak bisa "Kenapa Jungkook begitu tampan kalau dilihat lebih dekat" batin Hyerin saat ini.

“Hyerin bel pulang sudah berbunyi” Ucap Lisa

“Kau duluan saja, aku ada urusan sebentar"

“Baiklah, aku duluan”

“Hati-hati”

Hyerin terus memikirkan luka di bibir Jungkook akibat tangannya yang tidak sengaja mengenai bibir Jungkook.

“Kim Hyerin” Ucap Ibu guru.

“Iya”

“Bagaimana dengan novelmu?”

“Belum selesai, tapi saya usahakan akan selesai sebelum batas yang Ibu beri”

“Baiklah, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin”

“Baik bu”

“Lalu tanganmu kenapa ada bekas memar”

“Ah ini tidak sengaja terbentur”

“Ya sudah kalau begitu”

Setelah menyelesiakan urusannya, Hyerin langsung berjalan keluar kelas. Dia tak sengaja melihat Jungkook yang berdiri sendirian di depan gerbang sekolah. Hyerin memutuskan untuk berbalik arah tapi ia tak sengaja menginjak botol dan membuat Jungkook sadar akan kehadiran dirinya saat ini.

“Kau, mau ku antar?” Ucap Jungkook

“Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Permisi”

“Tunggu dulu, kau harus mengobati luka dibibirku”

“Tapi aku sibuk”

Jungkook lagi dan lagi menarik tangan Hyerin dengan keras. "kenapa dia selalu menarik tanganku sekasar ini?" batin Hyerin. Mereka berdua sekarang berada diruangan yang sama seperti kejadian sebelumnya.

“Apa kau akan berdiri terus menerus tanpa membersihkan lukaku?”

Hyerin langsung mengambil peralatan obat,namun letak obatnya terlalu tinggi membuat Hyerin sedikit melompat dan membuat rok pendek miliknya terangkat.

“Kenapa kau memakai rok sependek itu ? apa kau mau menggoda laki-laki disini?”

“Bisakah kau ambilkan obat itu?”

“Kenapa tangan kau memar? Apa gara-gara aku menarikmu terlalu kencang?”

“Itu kau tau sendiri, mendekatlah biar ku obati. Aku tak punya waktu banyak"

“Selesaikan ini atau aku yang akan menghabisi kau disini” Ucap Jungkook, sembari membisikan ke telinga Hyerin.

Hyerin mulai membersihkan luka dibibir jungkook, namun hatinya seperti sedang bermain trampolin sekarang. Ia tak berani menatap mata Jungkook dan memilih untuk fokus membersihkan luka.

“Apa kau gugup sekarang?”

“Kenapa aku harus gugup”

“Biar aku yang mengobati memar di tanganmu”

“Tak perlu, aku buru-buru. Permisi” Ucap Hyerin, sambil melangkahkan kakinya keluar ruangan.


**


Saat tengah mengerjakan novelnya yang harus selesai beberapa minggu lagi, benda kotak milik Hyerin berbunyi. Ia menghela nafas dan langsung menolak panggilan tersebut. Hyerin melihat jam yang sudah menunjukkan pukul dua pagi, ia harus menghentikan aktifitasnya.

Pukul delapan tepat KST.

Alarm Hyerin berbunyi sangat keras membuatnya terbangun dan ia merasa badannya sekarang sedang tidak sehat, mungkin karena ia terlalu bekerja keras kemarin dalam melanjutkan novelnya. Namun, Hyerin tetap memaksa masuk sekolah, ia tak mau kalau harus tertingal pelajaran yang akan membuatnya pusing. Hyerin menghubungi sahabatnya untuk menjemputnya, karena rumah Lisa searah dengan rumah Hyerin.

“Kenapa kau tidak izin saja? Kau terlihat begitu pucat” Ucap Lisa

“Aku tidak papa, cepat nanti kita terlambat”

Saat Lisa membantu Hyerin berjalan, terlihat Jungkook yang sedang memperhatikannya. Hyerin merasa sangat pusing dan mulai memegang kepalanya dan langsung berlari ke toilet. Lisa mecoba mengejar Hyerin dan siapa sangka Jungkook ikut mengejarnya.

“Hyerin apa kau baik-baik saja?” Ucap Lisa, sambil mengetuk pintu toilet.

“Kau dengar aku kan hyerin? Hyerin jawab aku!”

Mengetahui tidak ada respon dari Hyerin, Lisa langsung meminta bantuan kepada Jungkook untuk mendobrak pintu toilet Hyerin. Benar saja sekarang Hyerin tak sadarkan diri dan langsung diangkat Jungkook menuju ruang kesehatn.

“Apa itu Hyerin?”

“Beruntung sekali dia bisa digendong Jungkook”

“Aku iri kepadanya”

Suasana saat ini mulai gaduh karena para perempuan meributkan Hyerin dan Jungkook.

“Ada apa ini?" tanya ibu guru kepada Lisa.

“Hyerin pingsan bu, dan saya meminta untuk izin di pelajaran ibu”

“Baiklah, setelah selesai langsung kembali kekelas”

“Baik”

“kenapa Jungkook seperti itu dengan Hyerin, aku sangat iri padanya”

“Bukankah baru kali ini kau melihat Jungkook seperti itu dengan perempuan?”

Lisa langsung berlari untuk mengejar Jungkook dan Hyerin. Ia sangat mengkhawatirkan sahabatnya itu, Hyerin memang gampang sekali jatuh sakit. Kelelahan sedikit saja Hyerin akan pingsan.

“Bagaimana dengan keadaan Hyerin?” Ucap Lisa, sambil mengatur nafasnya.

“Dia hanya kelelahan”

“Kalau begitu, biar aku yang menjaga Hyerin” Sambung Jungkook.

“Tidak usah, aku sahabatnya dan kau baru mengenalnya”

“Apa kau tak percaya padaku? Aku pastikan sahabatmu akan sehat dan baik-baik saja”

“Baiklah”


**

Hayo kira kira Jungkook udah mulai suka sama Hyerin deh :)

Jangan lupa untuk pencet bintangnya yaa, terima kasih 💜

How We Meet | Jeon Jungkook | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang