Chapter 17

139 17 26
                                    

Berhaluria kembali ke dunia oren setelah bbrpa minggu off. Kenapa aku up hari ini, kena MV BTS Dynamite udah mencapai goals👏👏👏👏
Bangga banget ga sih ?

 Kenapa aku up hari ini, kena MV BTS Dynamite udah mencapai goals👏👏👏👏Bangga banget ga sih ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oiya, aku minta maaf kalau di chapter ini bikin kalian yang baca kecewa. Maaf kalau ceritanya sedikit aneh atau tidak masuk akal😭. Tapi aku harap kalian tetap setia untuk terus membaca HWM. Sayang kalian banyak-banyak.

____

Happy Reading
____

Selesai menikmati pemandangan Tower Bridge, mereka memutuskan untuk memesan makan malam di sebuah restoran yang dekat dengan lokasi mereka sekarang. Terlihat dari bangunannya saja, tentu menu makanan yang disediakan tidak sembarangan. Restoran ini di terkenal dengan cita rasa makanan yang sangat lezat. Bahkan, harga yang di tawarkan cukup ramah di kantong bagi kalangan konglomerat.

"Berikan kami makanan yang spesial disini"

"Baik, mohon di tunggu"

Hyerin menatap indahnya kota Inggris di malam hari, semburat garis senyum kembali terlihat di wajah cantiknya. Di sisi lain, pikirannya terus menerus membayangkan andai saja laki-laki di depannya sekarang adalah Jeon Jungkook, pasti tidak akan ada rasa canggung seperti sekarang. Alunan musik yang merdu, menemani mereka berdua. Karena sebelumnya, Hyuka memesan sebuah ruangan khusus untuk makan malam kali ini. Tak begitu banyak percakapan antara mereka, hanya terdengar suara dentingan sendok yang mengenai piring.

"Kau harus istirahat malam ini, besok jadwal kita begitu padat. Mengerti ?"

Hyerin menjawab dengan anggukannya, sesampainya di depan rumah terlihat sang ibu yang sudah menunggu di depan pintu dengan penuh senyuman, menyambut anak semata wayangnya.

"Masuklah, ibu sudah menyiapkan coklat panas untukmu"

Hyerin mendaratkan pantatnya di sofa empuk ruang keluarga, terlihat sang ayah sedang menikmati tontonan bola malam ini dengan secangkir kopi panas dan beberapa potong kue.

"Bagaimana perjalanannya ?" Tanya sang ayah.

"Menyenangkan, tapi Hyerin tidak cocok dengannya. Sampai detik ini, Hyerin belum bisa mencintainya. Bagaimana kalau memang Hyerin tidak akan pernah mencintainya ayah ? Yang ada Hyerin akan melukai perasaanya"

"Seiring berjalannya waktu, kau pasti akan mencintainya" sahut ayah Hyerin sambil mengangkat gelas kopi.

Hyerin hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar. Tampak bahwa Hyerin begitu tertekan, bagaimana bisa dia harus hidup dengan laki-laki yang tidak ia cintai sedikitpun. Kalaupun Hyerin meminta untuk membatalkannya, pasti tidak bisa. Mengingat sang ayah yang bersikeras untuk menjodohkannya dengan Hyuka.

"Habiskan coklat panasmu, setelah itu kau mandi dan tidurlah" ibu mengelus punggung tangan Hyerin.

Hyerin Pov

How We Meet | Jeon Jungkook | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang