Satu Chapter lagi HWM akan tamat, wah engga terasa ya. Semoga kalian selalu suka sama work aku dan terima kasih buat kalian yang sudah kasih vote dan semangat. Sayang banyak-banyak.
____
Happy Reading
____Jungkook masih terpaku dengan foto itu, ia yakin bahwa mereka sudah dekat sejak kecil. Sebelum akhirnya Jungkook memutuskan untuk pindah ke Seoul bersama sang ibu setelah permasalah meja hijau orang tuanya selesai.
"Kenapa kau diam saja ?" Tanya Hyerin.
"Temani aku pergi ke sungai saat kau terpeleset waktu itu."
"Kenapa tiba-tiba kau ingin ke sana ?"
"Aku ingin pergi bersamamu."
"Ya sudah, besok pagi kita pergi ke sana. Tidurlah di kamarku, aku akan tidur dengan nenek." ucap Hyerin menepuk pundak Jungkook.
Saat Hyerin melangkahkan kakinya keluar kamar, Jungkook menarik tangannya.
"Ada apa ?"
"Temani aku." Pintanya.
"Kau takut ?" Tanya Hyerin, tapi tidak ada jawaban apapun dari Jungkook.
Kini, mereka tertidur di atas ranjang yang sama. Menatap langit-langit kamar tanpa ada suara sedikitpun, lamunan Hyerin pecah setelah ia merasakan tubuhnya seperti di peluk.
"Bagaimana kalau kita sudah berteman sejak kecil ? dan takdir mempertemukan kita kembali," lirih Jungkook sembari menyeka rambut Hyerin.
"Berarti takdir berpihak dengan kita."
Kedua mata mereka masih saling bertemu, memberikan pelukan hangat, belaian lembut dari seorang Jeon Jungkook yang sudah lama sekali tidak di rasakan oleh Hyerin. Jantungnya kembali menemukan ritme, senyuman bahagia kembali terlihat di wajah cantik Hyerin.
"Ibuku akan kemari dengan temannya."
"Benarkah ? Kapan ?"
"Sepertinya malam ini atau tidak besok pagi, kata ibuku dia harus menunggu temannya yang jauh."
"Ah, begitu ya"
____
Suara kicauan burung terdengar jelas, sinar matahari pagi bersinar cerah. Hyerin terbangun lebih awal karena mendengar suara mobil dari depan rumah. Ia tidak asing dengan mobil itu, siapa lagi kalau bukan mobil milik ibunya Jungkook.
Perlahan melangkahkan kakinya keluar membukakan gerbang, dengan tubuh sempoyongan karena nyawanya masih belum kembali seutuhnya. Ia terkejut bukan main, saat pintu mobil terbuka. Orang yang pertama ia lihat adalah ibunya sendiri. Berlari menuju keberadaan sang ibu dan langsung memeluknya.
"Kenapa ibu kemari, bukankah ibu sibuk ?"
"Dan kenapa ibu bersama dengan ibunya Jungkook ?"
"Biarkan kami masuk dulu, cuaca hari ini lumayan dingin."
Saat di ruang tamu, terlihat sang nenek tengah menunggu kedatangan mereka. Disambut dengan minuman hangat dan beberapa cemilan yang tersisa di dalam kulkas. Hyerin mendaratkan pantatnya di sebelah sang ibu.
"Kenapa ibu tiba-tiba kemari ?"
"Nenek yang membujuk ibu pulang, nenekmu juga kangen dengan ibu." Balas sang ibu sembari mengelus tangan nenek dengan penuh kasih sayang.
"Hyerin, dimana Jungkook ?"
"Dia masih tertidur, biar Hyerin bangunkan."
Hyerin berlari kecil menaiki anak tangga, membuka pintu dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
How We Meet | Jeon Jungkook | END
RomanceKisah pertemuan sekaligus percintaan antara Hyerin dan Jungkook dimulai sejak mereka di hukum. Cobaan didalam hubungan mereka perlahan datang satu per satu, akankah mereka bisa melaluinya bersama? Kepo ya? Yuk dibaca jangan lupa vote yak💫 •start :...