PROLOG

1.6K 249 59
                                    

"kau bisa saja matii dalam tugas kali ini."

Hampir saja (Y/N) menyemburkan minuman yang baru saja dibuatkan sekertaris atasannya, saat atasannya berbicara tentang tugasnya kali ini.

Tunggu dulu, biar kujelaskan.

(Y/N) baru saja mendapatkan jatah liburnya 1 minggu yang lalu. Tapi belum genap 1 minggu berlibur, dia sudah ditarik atasannya untuk pulang ke korea. Dan perkataan atasanya beberapa menit yang lalu hampir membuat (Y/N) mengumpat didepan atasannya.

Dia baru saja mendarat di incheon international airport 1 jam yang lalu, dan kini dijejali kata-kata akan mati? Hei! Dia baru berumur 21 tahun dan Masih cukup muda untuk mati bung!

"ayolah, kau pasti bisa menghadapi terror di new zealand, kau sangat handal dibagian itu." Suara atasannya kembali terdengar saat (Y/N) belum merespon perkataaannya.

Bolehkah (Y/N) melemparkan heels yang sedang dipakainya?

"aku akan selalu membantumu, kau hanya perlu menggunakan otak pintarmu untuk menipu para penjahat itu, dan menjaga semua member supaya selamat dari berbagai terror yang diberikan."

Tunggu dulu, kalau mereka sudah tau liburan itu berbahaya kenapa mereka masih nekat tetap ingin liburan kesana? Apakah mereka gila? Jika iya, tolongg jangan bawa (Y/N) bersama kegilaan mereka.

Atasannya tertawa karena tahu apa yang sedang difikirkan (Y/N). lalu menjelaskannya.

"mereka tidak tahu tentang terror itu. Hanya BIN yang tahu tentang terror itu karena Kita sudah mengintai dan mencari latar belakang mereka selama 1 bulan belakangan. Kau tau? Ternyata salah satu member mereka adalah anak dari menteri pertahanan. Mereka menyembunyikan dengan baik tentang fakta itu." ada jeda beberapa saat sebelum atasannya kemabli melanjutkan.

"Jadi nanti kita bertindak seperti seorang pahlawan yang menyelamatkan mereka dan imbalannya kita akan diberikan penghargaan dari blue house. Kau mungkin juga akan naik pangkat jika berhasil dalam tugas ini"

(Y/N) terdiam mendengarkan penjelasan dari atasannya. Dia cukup tertarik dengan tawaran terakhir. Jika dia naik pangkat, dia hanya perlu bekerja dibalik meja kerja dan tidak perlu terjun kelapangan dengan mengerjakan tugas-tugas yang mengancam nyawa. Kepalanya mengangguk-angguk tertarik.

"baiklah, aku akan menerima tugas ini" (Y/N) sudah berdiri dan bersiap untuk pergi. Atasannya tertawa menanggapi.

"aku harap kau tidak mengecewakan BIN, agen Im"



Prolog END


Hai-hai, sudah aku rombak semua yaa, silahkan dibaca dari awal lagi biar ngga bingung dengan jalan cerita selanjutnya~

Terimakasih sudah mampir~


Mongmong~

Tragedy In New Zealand || [BTSx(Y/N)] END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang