Part 2 : MEETING

824 207 41
                                    

"bagaimana dengan meeting siang ini?" Tanya seokjin yang berjalan cepat disamping (Y/N). (Y/N) yang yang awalnya sedang sibuk dengan tab ditangannya kini beralih menatap seokjin yang sedang mengibas-ngibaskan kemeja mengipasi tubuhnya. Dia baru saja menyelesaikan jadwalnya di suatu acara.

"um, akan dimulai 1 jam lagi, tapi mereka semua sudah berkumpul di restoran, katanya mereka akan menunggu sambil makan." (Y/N) membantu membukakan pintu mobil untuk seokjin, membuat seokjin mengerutkan keningnya tidak suka.

"jangan seperti itu, aku bisa sendiri" lalu tangannya melepaskan tangan (Y/N) yang masih berada di pintu mobil lalu masuk dan menutup pintunya.

(Y/N) tersenyum kecil lalu segera berlari ke bangku kemudi, dan menghidupkan mesin mobil. "oppa ingin pulang ke dorm dulu atau langsung ke restoran?" Tanya (Y/N) setelah menginjak gas meninggalkan parkiran. Sesekali melirik seokjin melalu spion mobil, sepertinya dia lelah.

"langsung kerestoran saja aku ingin langsung makan." Ucap seokjin membuat (Y/N) mengerutkan keningnya. "oppa tidak mau ganti baju dulu" Tanya (Y/N) lagi, kakinya menginjak pedal rem ketika lampu berubah menjadi merah. Tak ada jawaban membuat (Y/N) melirik lagi ke kaca spion.

Dan (Y/N) menyesali itu.

Seokjin dengan santainya melepas kemeja dan berganti baju di dalam mobil. (Y/N) speechless tak bisa berkata-kata. (Y/N) berdehem kecil ketika lampu berubah menjadi hijau lalu menginjak pedal gas secara perlahan.

"tidak perlu, aku sudah berganti baju"

Telat seokjin, telattt!! Harusnya dia memberi tahu sebelum mengganti baju.

(Y/N) hanya membalas dengan mengangguk-anggukkan kepalanya dan berdehem canggung mengiyakan.

Tak lama mobil yang dikendarai memasuki parkiran, (Y/N) dengan telaten memarkirkan mobil. Perlu kalian tahu, Dia mendapatkan nilai terbaik saat mengikuti ujian sim 1 tahun yang lalu.

"kita sudah sampai" (Y/N) buru-buru turun setelah mengatakan itu. seokjin yang awalnya memejamkan mata kini membuka matanya dan melihat keluar jendela disebelahnya. Dia sudah sampai di restoran tempat mereka akan meeting.

Pintu mobil disebelahnya tiba-tiba terbuka, membuat seokjin kembali menghela nafasnya. "sudah kubilang aku bisa sendiri (Y/N)-ya" seokjin mau tak mau turun dari mobil, menatap (Y/N) pura-pura marah.

"Tak apa oppa, itu memang tugasku" kakinya melangkah menyesuaikan langkah kaki seokjin. Tak lama mereka masuk ke private room yang berisi ke 6 member BTS dan 5 staff lainnya.

(Y/N) buru-buru menghampiri jihoon yang berdiri disebelah penulis park, seperti membicarakan sesuatu. (Y/N) tidak begitu ingin tahu sebenarnya.

"okey, karena kita semua sudah lengkap, bagaimana kalau kita mulai syutingnya sekarang? Kalian santai saja, berbicaralah seperti biasanya." Ucap sutradara lee, membuat semua yang berada dalam ruangan itu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"take, and, ACTION!" setelahnya para member mulai membahas tentang kegiatan-kegiatan yang akan mereka lakukan. (Y/N) berdiri menyimak pembicaraan mereka, sebelum jihoon tiba-tiba menyenggol lengannya. Membuat (Y/N) menoleh dan menatap jihoon.

"aku sudah diberitahu oleh penulis park, untuk season kali ini, para manager diperbolehkan untuk ikut. Jadi ada 7 manager yang ikut termasuk kita berdua. Tiap member akan mempunyai 1 manager untuk mendampingi mereka. Kita sudah dibagi untuk mendampingi tiap member" jihoon memberikan selembar kertas ke tangan (Y/N).

"kau akan mengurus jungkook untuk perjalanan kali ini" (Y/N) mengangguk-anggukan kepalanya mendengarkan penjelasan manager Do, setidaknya jungkook sangat gampang untuk diurus jadi dia tidak perlu khawatir.

Tragedy In New Zealand || [BTSx(Y/N)] END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang