14

1.6K 128 22
                                    


Sohee menatap hp nya dengan ragu. Layar nya sudah menunjukkan kontak nomor mama nya. Perlahan dia akhirnya menekan tombol hijau di layar untuk menelfon mama nya itu.

"Ha-halo ma?" Ucap sohee begitu telfon tersambung

"Oh? Kau benar benar menelfon" ucap ibunya di sebrang sana membuat sohee mengernyit bingung

"Maksud mama?" Tanya sohee bingung

"Jaehyun bilang pada mama bahwa kau akan segera menelfon, ibu tak tahu kalau akan secepat ini"

"Mama berbicara dengan jaehyun?" Tanya sohee

"Dia mengabari mama tentang mu setiap hari, jangan bilang pada nya, karena perjanjian nya aku takkan membocorkan ini padamu"

"O-oh oke-"

"Kau ingin aku menjemput mu? Atau kau yang datang kemari?" Tanya sena

"Aku.. akan menemui mama" jawab sohee ragu

"Baiklah, mama tunggu ya" ucap sena lembut

Baru juga sohee ingin menutup telfon nya, namun panggilan dari sena membuat nya mengurungkan niat nya.

"Sohee"

"Apa ma?" Tanya sohee

"Terima kasih.. sudah lahir menjadi anak mama.."

Tiba tiba air mata milik sohee turun begitu saja. Dia menutup mulut nya agar isakan nya tak keluar begitu saja. Sohee menelan ludah nya berusaha agar suara nya tak pecah saat menjawab ibu nya.

"Sohee juga... berterimakasih karena mama sudah menjaga sohee dengan baik" ucap sohee menahan suara nya

"Baiklah.. mama tunggu"

Tepat saat telfon tertutup, sohee kembali menangis. Air matanya turun dan isakan nya mulai terdengar. Entah kenapa emosi nya sekarang benar benar kacau.

"Sohee kau mau- hei? Kau menangis?" Tanya jaehyun panik begitu masuk ke kamar sohee.

Dia menghampiri sohee dan berjongkok di hadapan nya. Sedangkan itu sohee terdiam duduk di ranjang nya.

"Ada apa?" Tanya jaehyun yang di jawab gelengan oleh sohee

"Astagaa, bagaimana aku bisa bekerja dengan tenang jika kau seperti ini" ucap jaehyun lalu memeluk gadis itu lagi.

Pagi ini harus nya jaehyun mulai kembali mengurus perusahaan nya karena sohee sudah sangat jauh lebih baik. Perempuan itu juga menyuruh jaehyun untuk bekerja kembali. Namun pagi ini dia malah menemui sohee yang sudah menangis.

"Kau akan berangkat? Hati hati" ucap sohee dengan isakan nya lalu melepas pelukan jaehyun

"Kau pikir aku bisa pergi ketika melihat mu seperti ini?" Tanya jaehyun balik sambil menghapus air mata milik sohee di pipinya

"Aku tak apa" jawab sohee menyudahi tangis nya

"Kenapa wanita selalu bilang tak apa saat sudah jelas bahwa diri nya terluka?" Tanya jaehyun datar

"Aku serius.., aku hanya habis menelfon ibu ku tadi" ucap sohee

"Lalu kenapa menangis? Dia memarahi mu?" Tanya jaehyun

"Tidak, aku hanya merasa bersalah" ucap sohee

"Atas apa lagi hmm?" Tanya jaehyun

"Aku sangat merepotkan mama" jawab sohee

"Dengar, ibu mu mencintai mu hingga dia rela untuk di repotkan. Ada banyak orang yang mencintai mu di dunia ini sohee, kau bisa bergantung pada mereka" ucap jaehyun mengusap rambut sohee lembut

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang