21 (end)

2.3K 153 8
                                    

Sohee terduduk kaku di hadapan pria yang ia sebut ayah itu. Meski figur ayah tak pernah ia rasakan, tetap saja pria berumur itu mempunyai hubungan darah dengan nya.

"Ekhem" dehem sohee canggung sambil meminum teh nya.

Hanya ada mereka berdua di ruang kerja milik hangeng dan dia yakin wanita tua dengan gelar simpanan itu sedang menguping di balik pintu.

"Sudah berapa umur mu sekarang?" Tanya hangeng membuka suara nya

"27, ayah" jawab sohee kaku, jari tangan nya saling bermain satu sama lain untuk mengusir rasa gugup nya.

"Bukan kah sebentar lagi adalah hari ulang tahun mu?" Tanya hangeng

"Sudah lewat 3 bulan yang lalu" jawab sohee canggung

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan mu?" Tanya pria itu lagi

"Sa-saya baru saja di pecat bulan lalu, jadi sekarang masih menganggur" jawab sohee

"Begitu..." hangeng tampak kehilangan kata kata nya dan tak bisa melanjutkan

"Ehmm, apa ada yang ingin ayah bicarakan? Anda bisa mengatakan nya langsung, saya mengerti hubungan kita cukup canggung" ucap sohee

"Ya, memang ada yang harus ku bicarakan" ucap hangeng

"Aku.. minta maaf padamu" lanjut pria itu membuat sohee sedikit tersentak

"Untuk apa?" Tanya sohee dingin

"Karena tak menjadi figur papa-"

"Tak perlu" potong sohee lalu berdiri dari duduk nya

"Sudah 27 tahun saya hidup di dunia ini tanpa figur anda, tak perlu merasa bersalah, saya tak akan serakah atas apa yang bukan milik saya" ucap sohee tajam

"Kalau tak ada yang ingin anda bicarakan, saya pergi terlebih dahulu" pamit sohee lalu beranjak dari sana

"Apa.." sebuah kata dari hangeng mampu menahan sohee yang akan membuka pintu ruangan itu

"..Sekarang sudah terlambat untuk memperbaiki segala nya?" Tanya hangeng

Namun sohee malah menarik pintu besar itu membuat wanita tua yang tinggal di rumah ini terjatuh kedalam.

"Memperbaiki?? Kira kira apa yang bisa anda perbaiki? Menempatkan ku sebagai alih waris? Tapi wanita tua ini akan marah, atau mungkin membawaku kembali ke rumah ini? Tapi tak ada yang bisa kulakukan disini, atau malah bercerai secara resmi dengan mama?" Tanya sohee sarkas

"Tak ada yang bisa anda perbaiki.. pa" ucap sohee sedikit tercekat untuk memanggil papa nya

"Saya permisi dulu" ucap sohee lalu keluar dari sana tanpa menoleh sedikit pun.

🌸🌸🌸

"Kau baik baik saja?"

Sohee menoleh saat mendengar suara jaehyun memasuki balkon yang sedang dia tempati. Pria itu memeluk nya dari belakang dan menaruh dagunya di bahu sohee. Mereka menatap pemandangan yang cukup mengesankan dari balkon tinggi itu.

"Bukan kah kau terlalu sering kesini?" Tanya sohee balik

"Membujuk kakek mu itu tidak mudah, walau aku sudah meyakinkan sebuah proyek yang akan terjalin" jawab jaehyun

"Kau menyogok kakek dengan uang?" Tanya sohee malas

"Anggap aja itu bonus yang di dapat kan, kita bisa menikah karena saling mencintai, dan kakek mu bisa mendapatkan proyek yang lebih menguntungkan di banding keluarga wong" balas jaehyun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang