Haii!Kalau sudah membaca part ini,silahkan tinggalkan jejak kalian ya gaess..
Sorry kalau cerita ini sangat absurd:v
Selamat membaca🌙🌙🌙
"Susah memang jika terlalu kepo,ujung ujungnya malah jadi suka"
-Anehfalara Trifania------
"Ra, lanjutin cerita yang tadi dong", ujar Ehfa pada Syira yang kini sedang asik memakan seblaknya.Saat ini memang sudah memasuki jam istirahat.Tadi Ehfa dan kelima sahabatnya itu sempat pergi ke kantin untuk membeli makan dan minum,lalu mereka membawanya ke kelas karena tidak terlalu suka dengan suasana kantin yang sangat ramai.
"Cerita apaan?Wah kalian kok gak kasih tau ke kita-kita sih",ucap Vivi yang baru datang dari kamar mandi bersama Shera, lalu menyamakan posisi dengan yang lainnya yaitu duduk diatas karpet milik kelas.
"Itu loh,gue tadi nanya ke Syira tentang anak baru dikelas kita,kan kemarin gue gak masuk",jawab Ehfa sambil menyendok bekal yang dibawanya.
"Ooh, Daffa?..Sini sini mumpung Syira lagi makan,jadi gue aja yang ceritain",ucap Zizah.
"Jadi tuh ya, Daffa itu pindah dari Jakarta ke Lampung karena ayahnya dipindah tugaskan disini,jadi dia sama keluarganya juga ikutan pindah deh.Guru guru bahkan kepala sekolah kita itu welcome banget loh sama dia,soalnya dia itu murid yang berprestasi di sekolahnya dulu", sambungan Zizah menjelaskan."Ohhhhhh,pantesan aja dia kelihatan pendiem",ucap Ehfa sambil menganggukkan kepalanya.
"Lah apa hubungannya bambangg?",sahut Shera yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan sahabat-sahabatnya itu.
"Ya ada lah!,biasanya manusia manusia cerdas itu kan sukanya diam aja,gak banyak omong,gak banyak gaya,dan gak suka keributan", jawab Ehfa.
"Berarti Lo gak cerdas dong fa?, kriteria manusia cerdas yang Lo sebutin tadi itu kan sama sekali gak ada dalam diri Lo",ucap Winy dengan polosnya.
"Heh saringan rusak!,gue bilang kan 'biasanya'.Biar gini-gini gue bisa masuk 5 besar dikelas"
Sombong juga ya Ehfa ternyata."Topik awalnya apa, nyambungnya kemana.Heran gue sama kalian",ucap Syira yang baru saja selesai menghabiskan seblak favoritnya, karena memang sebentar lagi bel masuk kelas akan berbunyi.
Disela-sela obrolan,satu persatu teman sekelas mereka mulai masuk ke dalam kelas.
'untung diem-diem gitu dia masih mau bergaul sama yang lain',batin Ehfa yang melihat kedatangan Daffa bersama Radit, Deva,dan Afra.Tak lama setelah itu,bel pun berbunyi disusul oleh kedatangan guru yang telah siap untuk mengisi jam pelajaran.
🌙🌙🌙
Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 15.30 wib,dan ini adalah waktunya untuk pulang.
Namun bukannya pergi meninggalkan kelas,Ehfa dan kelima sahabatnya itu justru masih didalam kelas untuk melaksanakan kegiatan gibah-gibah santai mereka.”Huahaha!Bener banget win,gue masih ngakak sama yang tadi.Dia kan tunjuk tangan mau jawab soal kedepan,tapi sebelum dia,gue udah duluan tunjuk tangan.Pak Hadi bilang 'iya sini kamu maju ke depan',terus dia maju dengan PD-nya padahal yang pak Hadi maksud tuh gue yang duduk dibelakangnya.Pas dia mau maju,pak Hadi nyeletuk 'bukan kamu, Ehfa duluan yang tunjuk tangan', ekspresinya itu lohhh kasihan banget",cerita Ehfa panjang lebar mengingat peristiwa yang terjadi di kelasnya beberapa saat lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORST
Rastgele"Daffff,maaf ya kalau tingkah gue selama pdkt sepihak ini buat lo terganggu",ucap Ehfa kepada Daffa yang sedari tadi hanya diam seolah tak mendengarkan ucapannya. 'akhirnya sadar juga nih orang',batin Daffa. "Gue gak apa-apa kok kalo Lo yang tergang...