DESIRE 🔞

1.9K 94 1
                                    

"Lisa sayang... ahh ahh.. pelan-pelan sayang"

"Sorry sayang, apa sakit?"

"It's okay,, lanjutkan sayang"

"Tapi.."

Tau Lisa ragu-ragu melanjutkan, Jennie mengubah posisi menjadi di atas Lisa. Kembali menyatukan tubuh dan jiwa mereka. Lisa hanya pasrah dengan perlakuan Jennie, hasratnya memang sudah di ubun-ubun.

"Engg... "

Jennie memimpin percintaan mereka. Matanya terpejam menikmati setiap tusukan di dalam tubuhnya. Bukan Jennie tidak suka penyatuan mereka sebelumnya. Tapi ia tau, tadi Lisa hanya bermain dengan nafsunya saja. Saat ini Jennie tidak ingin itu. Jennie ingin di cintai. Jennie ingin mereka melakukan making love, bukan hanya sekedar sex semata.

"Ehmm.. Engg.. sayang,, ahh,, ahhhh.. sedikit lagi sayang.. ahh."

Tiba-tiba Lisa melepas penyatuan mereka. Jennie kaget membuka matanya. Terlihat sorot kecewa di mata Jennie, karena sedikit lagi ia hampir merasakan puncak kenikmatan.

"Sorry beb, tapi aku mau di atas" Kata Lisa, sambil membalik posisi mereka, kali ini Jennie hanya pasrah. Dia tak mau mengecewakan Lisa. Ditatapnya Lisa dengan penuh rasa cinta, berharap kekasihnya itu merasakan dan memperlakukannya dengan penuh rasa cinta juga.

Lisa tersenyum, dikecupnya bibir Jennie lembut. Paham dengan keinginan Jennie, Lisa kembali menyatukan mereka. Memperbaiki kesalahannya, Lisa berusaha tak mengikuti nafsunya semata. Ia juga ingin Jennie menikmati percintaan mereka.

"Eng.. iya sayang disana.. aww.. iya sayang.. engg.." racau Jennie tak karuan saat Lisa menumbuk g-spotnya. "Iya sayang.. iya.. aaa.. yahhh"

Lagi-lagi Lisa melepas penyatuan mereka. Jennie sampai ingin menangis saat merasakan gagal lagi mendapatkan orgasmenya. Bernapas menderu tak karuan.

"Kenapa sayang,, ahhh" jennie melenguh kembali saat merasakan milik Lisa sudah di dalam vagina nya lagi, dan memompanya perlahan "Kumohon sayang., ahh ahhh.. "

Permainan Lisa yang tarik ulur ini membuat Jennie mabuk kepayang. Kini giliran nafsunya yang sudah menggantikan akal sehatnya. Ia ingin mendapatkan kenikmatannya. Dan hanya Lisa yang bisa memberinya itu. Jennie merapatkan penyatuan mereka, tak mau kekasihnya itu melepaskan penyatuan mereka lagi saat gelombang kenikmatan itu datang.

"Kumohon apa sayang?" Tanya Lisa yang masih berusaha menahan tubuh Jennie agar tak bergerak dibawahnya.

"Sayang jangan main-main" kata Jennie memohon. Kakinya sudah ia kaitkan ke pinggul Lisa supaya kekasihnya itu tidak melepaskan penyatuan mereka.

"Ijinkan aku balapan oke?"

Jennie mendengar sayup kata-kata Lisa, apakah Lisa meminta ijin kepadanya. Baru kali ini Lisa meminta ijin padanya. Apakah jika ia berkata tidak, Lisa akan mengikutinya? Tapi apakah Lisa akan berhenti menumbuknya ketika ia bilang tidak.

"sayang.. ijinkan aku balapan, maka akan aku antarkan kamu kepada kenikmatan yang kamu mau" kata Lisa lagi, tumbukan di vaginanya dia atur temponya agar Jennie merasa gila penasaran.

Jennie meracau kenikmatan, walaupun di akal sehatnya ia ingin menolak perlakuan Lisa ini, tapi sisi manusianya menginginkan nya. Lisa yang tau kebimbangan Jennie, semakin mempercepat tumbukannya. Saat merasa Jennie sudah hampir mendapatkan lagi orgasmenya, Lisa segera akan melepaskan kembali. Jennie yang tau niat Lisa menahan mati-matian tubuh Lisa agar tetap di dalam tubuhnya.

"Iya sayang iyaaaa.. jangan lepaskan.. kumohon kumohon kumohon"

"Iya apa sayang?"

"Boleh Balapan, akhh.. sayang kumohon jangan siksa aku"

Special OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang