Masa Orientasi Sekolah sudah berakhir kemarin dan sekarang seluruh siswa kelas 11 dan 12 SMA Bhagawanta sudah masuk kembali seperti biasanya. Kini tepatnya di depan mading koridor kelas 11 tengah ramai oleh siswa siwi yang ingin melihat namanya serta kelas yang akan ia tempati untuk satu tahun ke depan.
11 IPS 2
1.Ajeng Pandhita.
2.Fredelia Clarenta.
3.Keysha Kalessi.
4.Dhita Mayasari.11 IPS 3
1.Khanzza Faranisa Arabelle.
2.Fiza Kirania Prameswari.
3.Qiana Qatrunnada Ghaitsaa.
4.Zanna Anggraeni.Ya, kini mereka sudah menemukan namanya masing-masing dan alhasil ternyata kelas mereka terpisah walau hanya bersebelahan tetap saja membuat mereka kesal.
"Ya elah anjir ko kita kepisah si? Ga adil banget, itu Alya and the geng ga di pisah sensian amat si tu guru giliran kita di pisah." Ucap Ajeng yang kini sudah menggerutu karna kesal.
"Ya udah lah Jeng masih samping-sampingan ini sans aja kita mah kan udah biasa yang pinter yang diduluin lah kita ma apa atuh otak salinan mbah google bisa apa?" Qiana menambahkan karna dia juga kesel.
Ya iya lah siapa si yang ga kesel yang tadinya satu kelas bareng gibah bareng nyontek bareng pokoknya bareng-bareng deh eh tiba-tiba malah di pisah kelas kan rasanya pengen demo aja ni sekolah.
"Udah bacot lo pada mending kantin kuy males gue masuk kelas masih awal ini free elah paling juga" Ucap Khanza dengan santai, ya gimana ya mereka tuh cewe tapi barbar abis.
"Yu kantin yu gue traktir deh hari ini" Ucap Zanna.
"Semalem ujan duit apa gimanasi gurl?" Ucap Fiza.
"Rumahnya Om Wirya doang kayaknya yang ujan duit udah sultan tambah sultan kali ya kawand" Kini Dhita yang menambahi ucapan Fiza barusan karna mereka pun ikutan heran kenapa tiba-tiba itu anak satu ga pelit padahal biasanya dia paling pelit diantara mereka padahal anak sultan bre.
"Bacot lo berdua kalo ga mau yaudah ga usah ikut simple." Ucap Zanna yang sudah berjalan bersama yang lainnya lalu meninggalkan mereka berdua.
"WOI ANJING TUNGGUIN ELAH" Fiza dan Dhita berlari mengejar mereka yang sudah duluan.
****
Kini mereka berdelapan sudah menempati bangku yang ada di kantin tapi bukan kantin kelas 11 melainkan kelas 12 katanya si biar liat kakel cogan gitu ya walaupun dapet tatapan julid dari kakel yang chili-chilian gitu tapi mereka tetep sans kalo kata mereka gini Diemin aja dulu nanti juga meninggal kejam memang, abis gimana mereka bosen liat aura kelas 11 makin hari populasi cogan kelas 11 makin berkurang tapi sekalinya ada fakboy atau ga taken. Bukan selera mereka banget deh katanya."Kalian pesen apa woi?" Tanya Zanna kepada teman-temannya yang kini sudah membuka aplikasi yang disediakan pihak sekolah untuk memesan makanan yang ada dikantin, jadi nanti sistemnya itu murid yang ingin memesan tinggal buka aplikasi yang ada di handphone masing-masing lalu nanti ada nama murid dan arah tempat duduk yang ditempatinya setelah itu bisa langsung pilih makanan yang ada disitu dan terakhir nanti pedagangnya tinggal mengantar ke meja murid yang memesannya itu.
Tujuannya dibikin aplikasi ini si biar ga ribet ngantri katanya ga desak-desakan, biar si pedagangnya juga ga salah ngasih menu yang di pesan sama murid tersebut.
Karna dulu sering ada murid yang memesan makanan atau minuman lalu ditinggal gitu aja dan mejanya pun belom terpasang nomor alhasil pesanan yang mereka pesan sama apa yang datang berbeda. Jadilah pihak sekolah membuat aplikasi seperti itu hanya khusus untuk murid SMA Bhagawanta.
"Ceker mercon bapak aja lah gue sama matcha latte " Khanzza menyebutkan makanan yang ia pesan.
" Gue sama fiza juga samain kaya Caca" Ucap Qiana
"Gue sama Delia bakso tahu sama jus jeruk dah" Ucap Ajeng yang memesan menu yang sama dengan Fredelia.
"Mmm.. Gue sama Dhita juga siomay sama air mineral aja deh ya Zan" Keysha dan Dhita juga memesan makanan yang sama pula.
"Gue nasi goreng seafood sama cappucino aja dah. Lo pada udah kan itu doang?" Tanya Zanna yang diangguki oleh mereka semua
"Yaudah nanti gua yang bayar" Tentu saja mereka senang siapa yang tidak senang mendengar kata traktiran?
"Seluruh pelajaran hari ini telah selesai sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar yang baru"
Itu suara yang berasal dari speaker sekolah yang menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berakhir. Bertepatan dengan mereka yang sudah menyelesaikan makanannya.
"Wah anjir tumben pulang cepet bisa rebahan lebih lama ni gue" Mendengar bel tanda pulang sekolah tadi sontak membuat seluruh murid tampak gembira tak terkecuali dengan mereka berdelapan.
"Kan bener kata gue gabakalan belajar hari ini mending bolos kek tadi" Memang ya jiwa-jiwa kaya mereka tu kalo udah soal bolos membolos suka benar.
"Yaudah yu cabut males gua lama-lama disini" Setelah itu mereka langsung bergegas untuk pulang karna mereka males berlama-lama di sekolahan dan ga main-main keluar dulu katanya pengen langsung pulang mau ritual, ya apalagi ritual yang mereka lakukan dirumah kalau bukan rebahan.
TBC
Jadi ini part awalnya gais gimana absurd ga si?
Oh iya sebelumnya salam kenal ya dengan diriku wkwk.Sebelum lanjut vote komennya jan lupa ya gais jangan pelit ga baik nanti kalo pelit uang jajannya dikit 😂
-See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENZZA
Teen FictionSetiap orang mempunyai kepribadian tersendiri sama halnya seperti lelaki itu mempunyai kepribadian yang menenangkan, indah, dan memukau tapi bisa menenggelamkan dalam waktu yang bersamaan. Menenggelamkan siapapun orang yang telah mengusik kehidupann...