Pulang Bareng..

26 6 0
                                    

Kriiiingggg.....

Bel pulang sekolah berbunyi, Dimas menghampiri Hanna yang sedang berjalan bersama Sindy dan Neysa yang ingin keluar kelas.

"Han, boleh minta waktunya sebentar?" Kata Dimas.

Hanna menoleh ke Neysa dan Sindy yang memberikan senyuman meledek kepada Hanna.

"Iya, kenapa?" Kata Hanna

"Kalo kakak Lo gak jemput, Lo pulang bareng gue ya."

"Hanna, gak dijemput kok sama kakaknya, Lo bawa aja Hanna, jagain dia ya jangan sampai terjadi apa apa sama Hanna. Ok" kata Sindy yang tiba-tiba nyerocos membuat Hanna memberikan tatapan kesal kepada sindy. Namun Sindy tidak peduli, ia malah senang menjahili temannya itu.

Baru saja Hanna ingin beralasan, namun rencananya gagal. Mau tidak mau Hanna harus pulang bersama Dimas, karena ia merasa sudah kehabisan alasan.

"Ok, yaudah yuk Han, pulang bareng sama gue" kata Dimas meraih tangan kanan Hanna dan menariknya keluar kelas.

Hanna pasrah, membiarkan dimas menggenggam tangannya erat. Mereka terlihat seperti pasangan serasi.

Aska melihat mereka, ia merasa cemburu. Karena ia juga menyukai Hanna. Aska hanya bisa melihat Hanna yang pergi keluar kelas sambil berpegangan tangan dengan Dimas. Lalu ia berjalan dari tempat duduknya menuju pintu kelas, namun Neysa langsung menghadangnya di pintu.

"Hei.. Aska, pulang bareng gue yuk" kata Neysa memegang bahu Aska.

"Enak aja Lo, terus kalo Lo bareng Aska, gue sama siapa?" Ucap Sindy tak terima.

"Udah Lo naik angkot aja sana." Kata Neysa meledek.

"Ck" decak sindy.

"Boleh ya Aska?" Kata neysa menatap wajah manis Aska. Lalu Aska tersenyum dan mengangguk.

"Hah, boleh?? ok makasih Aska.." kata neysa senang.

♡♡♡

Dibawah panas teriknya matahari, Hanna sedang berdiri di depan parkiran menunggu Dimas yang sedang mengambil motornya. Wajahnya muram, ia rasanya malas jika Dimas mengantarnya pulang. Dan tiba-tiba Aska datang dan berhenti di hadapannya, wajah Hanna yang muram berubah menjadi berseri-seri setelah melihat Aska.

"Hai.. lagi ngapain?" Kata Aska.

Hanna menjadi kembali salah tingkah, ia jadi terus tersenyum saat melihat aska.

"Hehe.. iya, lagi nungguin Dimas ngambil motor" kata hanna.

"Ohh.." aska menanggapi singkat, ia sebenarnya juga ingin mengantar Hanna.

"Aska!!!" teriak Neysa yang tiba-tiba datang dan memegang lengan Aska. "Ayo.." lanjutnya.

Hanna menatap rangkulan Neysa pada lengan Aska. Ia sedikit merasa tak nyaman akan hal ini.

" Iya sebentar, gue ngambil motor dulu" kata Aska lalu berjalan masuk ke area parkiran melewati Hanna.

"Ney, Lo pulang bareng Aska?" Tanya Hanna.

"Iya dong.. eh, ngomong-ngomong gue belum bilang sama Lo ya, oh iya kan gue baru bilang sama Sindy ya." Kata neysa.

"Ngomong apaan emang." Hanna menanggapi.

Neysa lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Hanna dan berucap pelan,
"Gue.. suka sama aska!!" Katanya lalu menjauhkan wajahnya ke telinga Hanna, dan tersenyum malu kepada Hanna.

Hanna seketika kaku, lalu berusaha untuk tetap santai, ia berusaha membuat senyum di bibirnya, ia berpura-pura meledek sahabatnya itu.

"Cie... Akhirnya Neysa punya gebetan." Kata Hanna berpura-pura menggoda Neysa yang sedang salah tingkah karena menyatakan perasaannya itu kepada Hanna.

HannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang