Prince | NoRenMin

[👑] 4. Kakak

[💫]
'Prince-NoRenMin'
_______________

Renjun dan Lucas sedang menonton Jaehyun. Dalam bahasa tidak baku, bisa dibilang bucin. Ya, Jaehyun sedang mendekati Doyoung.

"Kak, kak Jaehyun Doyoung atau kak Jaehyun Yongheum?" Tanya Renjun. Ia sebenarnya hanya tau Doyoung. Nama Yongheum ternotice oleh Renjun karena disebutkan oleh sang ayah.

"Lucas dan jodohnya nanti."

Renjun tertawa datar. "Masih lama."

"Mendoakan ku tidak mendapat jodoh."

"Kakak masih terlalu muda." Renjun harusnya juga sadar bahwa Ia masih sepuluh tahun—sudah satu tahun berlalu.

"Tapi jika dipikir pikir, kakak memang masih kecil." Ujar Renjun. "Ayah bilang tidak boleh memiliki hubungan apapun sebelum delapan belas tahun.

Lucas berusia empat belas tahun—empat tahun lebih tua dari Renjun.

"Tapi kita harus punya target." Lucas memainkan pipi Renjun.

"Di umur berapa aku harus punya target?"

Adiknya sangat polos. Lucas berjanji akan melindungi kepolosan Renjun.

"Kau tidak boleh!" Jaehyun tiba tiba datang. "Donghyuck dan kau tidak boleh punya target!"

Renjun menatap Jaehyun binggung. Meminta bantuan untun diterjemahkan. Apa yang dimaksud dengan 'target'.

"Apa yang kau ajarkan pada Renjun hah!?" Jaehyun memukul kepala Lucas. "Apaan target!? Bahasa mu.."

"Tapi aku juga ingin punya!" Renjun mengangkat tangan nya ke udara.

Jaehyun menurunkan tangan Renjun dan mengangkat nya. "Pangeran Doyoung, aku akan mengamankan adikku yang satu ini. Tunggu aku disini." Jaehyun berlari masuk ke kamar Renjun. Niatnya memberikan siraman rohani.

"Bukankah seharusnya Adikmu yang menjadi incaran?" Tanya Doyoung. Ia duduk di sebelah Lucas.

"Dia terlalu polos untuk mengerti. Jangan sampai ada yang merusaknya."

[💫]
'Prince-NoRenMin'
_______________

Hari ini, keempat bersaudara itu sepakat untuk tidur di kamar Jaehyun. Dua bungsu melompat lompat di kasur. Lucas yang sedang mengambil makanan di dapur. Dan Jaehyun yang meratapi kebodohan nya. Kenapa Ia bilang 'iya' ketika ketiga adiknya memutuskan untuk tidur dikamarnya!?

"Kita harus berlomba siapa yang lebih tinggi?" Ujar Donghyuck.

Ngomong ngomong, mereka masih melompat di kasur empuk Jaehyun. "Tinggi badan atau lompatan kita?"

"Sebenarnya yang aku maksud adalah lompatan, tapi kita bisa bertaruh, siapa yang akan lebih tinggi ketika berumur dua puluh tahun."

"Aku tidak mau!" Renjun merasa akan kalah.

Donghyuck kesal Renjun menolak permintaan nya. Ia melompat dengan keras. Tanpa mengetahui jika Renjun berniat melakukan hal yang sama.