Pangeran Jaemin

5.2K 614 91
                                    

[💫]
'Prince-NoRenMin'
_______________

Jeno dan Donghyuck pulang ke kamar dengan perasaan aneh. Mereka tidak mengerti dengan ucapan pangeran Yongheum. Setelah mengatakan itu, Ia menyuruh kami berdua untuk kembali ke kamar dan membereskan barang barang.

"Kurasa aku akan menetap disini dan mencari keanehan istana ini." Ujar Jeno disela sela perjalanan.

"Aku akan mengikuti mu." Balas Donghyuck.

"Tidak perlu. Kau bisa pulang."

"Aku bisa bertahan disini. Tenang saja."

Duk!

Bunyi benda jatuh terdengar dari kamar pangeran mahkota.

"Kau tau, aku termaksud orang orang yang mudah penasaran. Bahkan pernah meneliti kenapa kita bernapas menggunakan hidung bukan telinga." Ujar Donghyuck.

"Kita langsung masuk ke kamar." Jeno menarik lengan Donghyuck menuju kamar mereka. Jangan sampai mereka terlibat dalam cerita aneh kerajaan Orion. Cukup membantu perekonomian mereka sampai kembali normal dan pulang.

"Apa tidak ada yang menjual penerangan yang cukup terang disini!?" Seru Donghyuck. Ia sangat benci berada di kamar. Gelap dan sunyi.

"Jangan buat malam pertama kita hancur, Hyuck."

"Hm?" Donghyuck memiringkan kepala nya binggung. Wajah nya memerah. Tidak, Ia bukan malu karena Jeno menyebut 'malam pertama', lebih tepat nya karena si pangeran sipit memanggil nya 'Hyuck'. Mereka memang sudah berjanji untuk lebih dekat dan memanggil nama tanpa embel embel pangeran. Tapi tetap saja ini mendebarkan.

"Aku jadi penasaran, bagaimana cara mu tidur." Canda Jeno.

"Kupikir kau menyukai saudara ku?" Gumam Donghyuck.

"Apa? Kau bilang apa?"

"Tidak."

"Aku tau kau mengatakan sesuatu."

"Tidak ada sangkut paut nya dengan dirimu." Haechan menutup mulutnya.

Jeno menyipitkan mata nya—yang memang sudah sipit. "Hyuck, tersenyum."

"Jeno, jangan menyipitkan mata mu."

Mereka berdua sama sama tidak bisa melihat satu sama lain. Donghyuck yang tak tersenyum dan Jeno yang menyipitkan mata nya.

"Bagaimana jika kita tidur nanti? Aku tidak bisa melihat apa apa." Ujar Donghyuck.

"Aku akan menunggu sampai kau tidur. Tenang saja.."

"Jika terbangun di tengah malam dan tidak bisa melihat wajah mu, percayalah jika aku akan menangis."

"Kalau begitu kita akan berpelukan. Dengan itu kau bisa mengetahui jika aku berada di dekat mu."

Oke, Donghyuck melebur. Jeno adalah buaya yang handal. Dasar bulu cicak. Tapi Donghyuck akan memanggil nya sisik buaya. Setelah bulu terbitlah sisik.

Prince | NoRenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang