[👑] 11. Min & Hyuck

5.7K 749 203
                                    

[💫]
'Prince-NoRenMin'
_______________

"Maaf, aku tidak mengetahui nya."

Donghyuck hanya diam.

"Ngomong ngomong, kenapa kau ada disini?" Tanya Minhyung.

"Menikmati pemandangan." Balas Donghyuck. Pepohonan juga bisa disebut pemandangan bukan?

"Kau melihat sesuatu dari atas sini?"

"Tidak—oh! Ada orang orang aneh yang masuk ke istana mu. Kau sebagai pangeran mahkota, harus mencari tau siapa mereka." Ujar Donghyuck.

"Orang orang aneh? Kakak ku?"

Donghyuck kesal, kenapa populasi orang bodoh bertambah? Cukup Jeno dan Jaemin saja. "Mereka tidak berpakaian. Seperti orang orang pantai saja." Cibir Donghyuck.

"Apa? Mereka telanjang?"

"Semi telanjang."

Minghyung terkekeh.

"Mereka melihat ku." Ujar Donghyuck.

"Sepertinya mereka terpana melihat mu—mereka melihat mu!? Kau seharusnya tidak berada disini!" Seru Minhyung.

Donghyuck sedikit terkejut. "Kenapa? Aku sedang bertugas disini. Walaupun ternyata ditipu."

"Sembunyi!" Minhyung menarik lengan Donghyuck.

...

"Oke, jadi kita sedang bersembunyi. Begitu?"

Minhyung mengangguk. "Ya."

"Ini kamar mu. Bukan tempat persembunyian!" Seru Donghyuck.

"Kamar ku adalah tempat persembunyian paling rahasia."

"Aku bahkan mengetahui dimana letak kamar mu, pangeran." Donghyuck memutar matanya malas.

"Ini salah mu, bodoh! Siapa yang menyuruh mu berkeliaran di istana ini!?"

Donghyuck mengendikkan bahunya. "Aku sedang pergi kencan bersama pangeran Jeno." Candanya.

"Kencan?" Tanya Minhyung.

"Bukan—"

"—maaf, aku pikir kau masih sendiri, pangeran."

Ia baru saja melakukan kesalahan! Tapi tadi itu hanya bercanda dan bisa bisa nya pangeran Minhyung percaya.

"Sebenarnya aku belum mempunyai keka—"

"—lalu dimana orang itu?" Minhyung menyela.

"Siapa?" Tanya Donghyuck.

"Kekasihmu." Jawab lelaki bersurai hitam tersebut.

"Aku tidak punya ke—"

"—aku jadi merasa bersalah karena sudah menculik mu."

Donghyuck menyerah. Pangeran Minhyung selalu menyela nya.

Prince | NoRenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang