[End] Perfect Papa || PJM X KSG

09. Ungkapan Rasa

******

Maaf bila ada kesalahan kata maupun tulisan dalam penulisan cerita

******

Perfect Papa
~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Hentakan kaki jimin yang berlari memasuki rumah nya terdengar cukup menggema. Yui yang duduk di sofa ruang tamu dengan ditemani oleh wendy langsung saja menoleh kan kepala ke arah pintu dan mendapati papa nya tengah berdiri sambil mengeluarkan nafas yang terenggah enggah.

"Hosshh.. Hosshh... Hosshh.. Apa seulgi masih belum pulang?"

Jimin mencoba menetral kan nafas nya dan bertanya pada yui serta wendy. Pria itu terlihat sedikit berantakan sekarang, sebab tadi setelah menerima telfon dari yui, ia langsung berlari dari ruangan nya dilantai 6 sampai ke bawah. Jimin tak menggunakan lift karena penuh, kalau menunggu, itu terlalu lama menurut nya, jadi ia memilih berlari saja mengunakan tangga darurat.

"Belum jim....seulgi belum pulang"

Wendy menjawab pertanyaan jimin, istri dari sahabat karib nya itu juga terlihat sama khawatirnya. Wendy bisa berada dirumah jimin karena yui yang meminta nya. Anak itu mendatangi rumah keluarga min yang ada disebelah dan meminta wendy menemani nya dirumah karena seulgi tak kunjung pulang. Perlu diketahui saja, yui juga cukup dekat dengan wendy karena wanita itu adalah ibu jungkook, sahabat kecil nya.

"Papa.. Hikss kenapa tante seulgi tidak pulang? Apa tante pergi karena yui nakal??"

Yui menangis sambil menatap jimin dengan sendu. tak tega melihat Putri nya menangis, jimin yang masih berdiri didekat pintu langsung saja berjalan mendekat dan mengusap pelan kepala yui.

"Tidak sayang, tante seulgi pasti pulang sebentar lagi"

"Papa mu benar yui, tante seulgi pasti pulang sebentar lagi.. Jangan menangis ya sayang"

Wendy yang melihat yui menangis didekatnya, sontak saja memeluk anak itu dan coba menenangkan nya.

"Wendy nuna, tolong titip yui sebentar ya, aku akan mencari seulgi"

"Iya jim, hati hati dijalan"

"Ne.. Gomawo nuna"

"Eumm..."

Mendapat anggukan dari wendy, jimin pun langsung bergegas pergi dan mencari seulgi. Pria itu menaiki lagi mobil nya dan melajukan nya begitu kencang membelah jalanan. Perasan nya sudah ketar ketir, ia takut sekali seulgi kenapa napa, ini kali pertama adik iparnya itu pergi tanpa kabar dan tak kunjung pulang.

"Seul.. Kau dimana?"

Tangan jimin meremas kuat kemudi mobil sambil menolehkan kepala nya kesana kemari. Jimin sudah coba menelfon seulgi berkali kali, tapi handphone nya tak aktif, teman teman seulgi pun tak ada yang tau wanita itu dimana. Jimin sangat frustasi, suasana hatinya sudah tak karu karuan, rasa khawatir menyelimuti diri serta jiwa nya.

"Apa seulgi sudah mengetahui kebusukan taehyung dan memilih untuk tak pulang?" -jimin bertanya pada dirinya sendiri. Pria tampan itu terus menambah laju kecepatan kendaraan nya yang sekarang mengarah menuju butik milik seulgi.