16. Problem

1.7K 234 129
                                    

******

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

******

Perfect Papa
~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

4 Tahun kemudian...

"Papa pulang... "

Dikala sore hari hampir menjelang petang datang, Jimin sang dokter tampan super sibuk terlihat pulang kerumah. Ia melepas sepatu nya didepan pintu kemudian melangkah masuk kedalam dengan langkah pelan.

"Yeayyy... Papa"

Seorang anak perempuan kecil berusia Kisaran 3 tahunan menyambut girang kedatangan jimin. Anak itu berlari tergesa gesa dari arah dapur dan langsung memeluk papanya.

"Hey yura-a, jangan lari lari sayang. Nanti jatuh" jimin memeluk balik tubuh kecil anak bernama yura itu, kemudian ia mengendong nya.

Yura adalah Putri kecil jimin, ia adalah anak perempuan pertama dari pernikahan nya dengan seulgi 4 tahun lalu.

"Kenapa dua hari kemarin papa tidak pulang, yura merindukan papa"

"Emm.. Papa banyak pekerjaan sayang. Jadi papa tidak bisa pulang, maaf ya"

'Cup..'

Jimin mengecup sekilas pipi gembil yura. Ia pun membawa anak dalam gendongan nya itu menuju dapur untuk menghampiri mama nya. Jimin tau istri tercinta nya itu pasti sedang ada didapur, ketara dari bau masakan yang sedari tadi menggoda hidung nya.

"Wahh.. Mama masak apa hari ini"

Jimin yang baru saja memasuki dapur langsung menyeruakan suara nya, membuat seulgi yang sedang berkutat dengan masakan sontak menoleh dan dengan cepat menghampiri nya.

"Oppa.. "

'Cup... '

Seulgi begitu saja mendaratkan bibir nya dibibir berisi jimin. Ia melumat nya sebentar, dan jimin bertugas menutup mata anak nya.

Sekilas, pasangan suami istri itu berbagi ciuman. Mereka saling melumat dan tak lama kemudian mengakhiri nya karena tak ingin nanti yura melihat.

"Oppa... Aku merindukan mu, kenapa kau akhir akhir ini jarang pulang sih" ujar seulgi manja setelah ciuman nya terlepas.

"Maaf sayang, dirumah sakit sedang banyak pasien. Jadi aku baru bisa pulang sekarang"

"Ohh begitu.. "

Seulgi hanya mengangguk paham menanggapi ucapan jimin barusan. Ia maklum dengan pekerjaan suami nya itu. Jimin memang sudah 2 hari ini tak pulang dan tidur dirumah sakit, ia sering sekali seperti itu karena tuntutan pekerjaan. Seulgi tak protes sama sekali, ia memahami dan menerima saja karena memang pekerjaan jimin menyangkut nyawa manusia.

"Oppa mandilah sekarang setelah itu kita makan bersama"

"Baiklah seul" jimin mengangguk pada seulgi lalu menurunkan tubuh yura dari gendongan nya. "Papa mandi dulu ya sayang, yura sama mama dulu"

"Siap papa"

"Anak pintar... "

Jimin tersenyum manis pada putri kecilnya, lalu bergegas meninggalkan nya menuju kamar untuk mandi.

Setelah jimin pergi untuk mandi, seulgi yang masih berada disana mengandeng tangan yura kemudian mengajak nya menata semua makanan yang sudah selesai dimasak untuk dihidangkan ke meja makan.

[End] Perfect Papa || PJM X KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang