13. Restu

1.6K 237 208
                                    


*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

Perfect Papa
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Cobaan...

Tak ada didunia ini hubungan yang tak diuji oleh cobaan, benarkan?? Entah itu hubungan keluarga, persahabatan, ataupun Cinta, Semua pasti ada ujian nya, Tak mungkin tidak.

Menampik hal itu, kini hubungan jimin dan seulgi juga tengah diberi cobaan. Sebuah masalah datang menerpa kisah Cinta mereka yang baru saja dimulai, mengajal langkah yang sudah ingin melaju ke jenjang yang lebih tinggi dari pada sekedar pacaran.

Hari ini seulgi dibebankan dengan masalah itu, otak nya terus memikirkan bagaimanakah caranya mendapat restu. Perasaan takut terus menbayang mbayangi hati nya, meraung dan meronta keras bak singa yang minta dilepas dari kandang nya.

Pernah satu kali seulgi memikirkan hal yang sungguh ekstrem diluar akal sehat. Ia ingin hamil duluan bersama jimin agar pernikahan bisa terlaksana tanpa restu sang appa, tapi rencana itu tentu tak akan pernah disetujui oleh jimin. Tak akan pernah, camkan itu!!.

"Aku pulang....."

Tepat jam 21.00 malam, Suara jimin tiba tiba terdengar. Membuat seulgi yang saat ini tengah duduk meringkuk sendirian di sofa depan TV langsung beranjak bangun dan berlari menghampiri jimin di pintu depan.

"Oppaaaa.... "

Seulgi mendekati jimin yang sedang melepas sepatu, berlari kencang kearahnya dan tanpa aba aba langsung memeluk nya begitu saja. Jimin yang terkejut akan tindakan itu, hampir terjungkal kebelakang karena hilang keseimbangan, tapi untung saja kaki nya masih cukup kuat untuk menompang beban tubuh nya dan seulgi agar tidak jatuh.

"Hey.. Hey.. Ada apa seul??"

Kendati menjawab pertanyaan jimin, seulgi justru diam saja dan mengusakan kepala nya di dada bidang jimin begitu manja.

"Ada apa sih hm?? Rindu??" ujar jimin yang ini sudah mengusap lembut punggung seulgi.

Seulgi lagi lagi hanya diam, Ia mengeratkan pelukan nya pada jimin dan merengkuh tubuh pria itu seakan takut dia lari, padahal kenyataan nya jimin tidak kemana mana.

"Seulgi-a...aku baru pulang, badan ku kotor dan berkeringat, jangan memeluk ku seperti ini" ujar jimin sembari mencoba melepaskan pelukan seulgi dari tubuh nya. Jimin bukan nya tidak mau dipeluk, tapi ia tak nyaman saja memeluk seseorang jika dalam keadaan seperti ini. Tubuh nya sedang berkeringat dan banyak kuman.

Pelukan seulgi akhirnya terlepas, sontak wanita itu beringsut kesal dan menatap jimin dengan ekpresi cemberutnya. Jimin hanya terkekeh pelan melihat ekpresi itu, dengan cepat ia memengang pundak seulgi lalu mencubit sedikit Batang hidung nya gemas.

"Anak manis tidak boleh cemberut"

"Ishh oppa... Aku bukan yui"

Wajah seulgi makin cemberut, ia menghadiahkan sebuah pukulan keras di lengan oppa nya yang melontarkan perkataan gemas seakan dirinya adalah yui, putrinya.

"Tapi kau lebih manja dari yui"

"Aniya... Aku tidak manja!"

Seulgi merajuk, dia mengerucutkan bibir nya lalu pergi meninggalkan jimin menuju ruang TV lagi. Jimin makin dibuat gemas dengan tingkah seulgi, semakin hari sikap adik ipar sekaligus kekasih nya itu semakin manja saja. Semenjak menjalin hubungan seulgi banyak berubah sikap, ia jadi seperti anak remaja pubertas dan selalu ingin dimanja. Jimin sendiri tak tau apa sebab seulgi berubah seperti itu, mungkin saja ini adalah sikap yang sering anak muda jaman sekarang katakan sebagai 'bucin'

[End] Perfect Papa || PJM X KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang