Chapter 5

556 28 5
                                    

Untuk kedua kalinya Vernon menikmati makan siang di kantin kantor tempat Miyeon bekerja. Tetapi bedanya kali ini ia hanya berdua saja dengan Miyeon. Miyeon meminta izin kepada Taejoo dan Jiho bahwa ia dan Vernon membutuhkan waktu berdua untuk berbicara.

Miyeon terpaksa mengabaikan wajah kecewa Jiho karena tidak bisa makan siang bersama Vernon. Ia ingin membahas perkembangan balas dendamnya pada Vernon. Dan Miyeon tidak mungkin membiarkan Jiho maupun Taejoon mendengarnya.

Sedari awal rencana balas dendam ini hanya diketahui oleh keduanya. Bahkan Miyeon menyembunyikan rencana ini dari Kangmin. Dan Miyeon tidak berencana untuk menambah orang lain untuk mengetahuinya. Ia tidak ingin rencananya gagal.

“Jadi, apa yang harus aku ketahui?” Tanya Vernon sambil menikmati makan siangnya.

Miyeon menoleh dan memastikan tidak ada orang lain di dekat mereka. Ia sengaja memilih tempat duduk yang berada di sudut dan tidak ada siapapun di sekitar mereka.

“Dokyeom tidak memiliki kekasih.” Kata Miyeon.

“Benarkah? Lalu wanita bernama Kim Jiho itu siapa?”

“Mereka saudara sepupu.”

Vernon mengangguk dan kembali memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

“Itu bagus untukmu. Sekarang kau tidak akan menyakiti perasaan siapapun, kan?” Ujarnya.

“Sepertinya dia benar-benar menyukaiku, Vernon-ah. Dia mengatakan padaku bahwa dia tidak akan melepaskanku.” Jelas Miyeon.

“Semakin bagus jika dia menyukaimu. Tetapi, kenapa dia tidak mau melepaskanmu? Memangnya apa yang sudah kau lakukan, baby?” Vernon terlihat bingung.

Miyeon menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap wajah Vernon. Ia tidak ingin Vernon mengetahui apa yang sudah dirinya dan Dokyeom lakukan. Miyeon tidak akan mengatakannya pada Vernon apapun yang terjadi di luar dari rencana balas dendamnya.

Sial. Apa yang baru saja dipikirkannya? Apa secara tidak sengaja Miyeon mengharapkan malam itu terjadi lagi? Miyeon meringis pelan. Dia sudah benar-benar gila rupanya.

“Apa yang terjadi?” Tanya Vernon.

“Tidak ada.” Dusta Miyeon sembari mengaduk makanannya.

“Kau tidak berpikir untuk berbohong padaku, kan?” Selidik Vernon.

“Karena aku selalu bersikap jual mahal, aku pikir itu yang membuatnya tertarik padaku. Benar, kan?” Ucap Miyeon memaksakan untuk tersenyum sedikit berlebihan.

Vernon memicingkan matanya. Ia yakin ada yang Miyeon sembunyikan darinya. Ia merasa kecewa karena Miyeon tidak ingin menceritakan padanya. Tetapi Vernon akan terus menunggu hingga Miyeon memberitahukan semuanya. Karena selama ini Vernon tidak pernah memaksakan kehendaknya pada Miyeon.

“Aku harap balas dendam ini tidak akan melukaimu nantinya, Miyeon-ah.” Ucap Vernon dengan bersungguh-sungguh.

Miyeon cukup terkejut mendengar ucapan Vernon. Kenapa Vernon mengatakan hal itu? Tetapi kenapa sudut hati Miyeon juga mengharapkan hal yang sama?

“Tentu, Vernon-ah. Aku yang memegang kendali.” Kata Miyeon.

“Bagaimana dengan Kim Jiho?” Tanya Miyeon mengalihkan pembicaraan.

“Ada apa dengannya?” Vernon terlihat bingung.

“Apa kau menyukainya? Dia sepertinya memiliki perasaan padamu, Vernon-ah.”

“Kau tahu bahwa aku tidak tertarik untuk menjalin hubungan. Tetapi jika dia mau menjadi teman di tempat tidurku, aku tidak masalah.” Ucap Vernon diiringi dengan kedipan mata.

Love, Hurt, and Revenge [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang