20 : pertengkaran dengan Hyunjin

63 15 8
                                    




'Kupikir semua akan berjalan sesuai ekspetasi. Nyatanya?'

________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




________________________________


"EUNRI!!!" teriak Yeji dari ujung lorong kelas begitu melihat Eunri jalan beriringan dengan Han.

Yeji langsung memeluk Eunri erat. Eunri pun balas memeluknya. Tapi tiba-tiba Han menarik Eunri sehingga pelukan Eunri dan Yeji terlepas.

"Lo gak lesbiekan?" tanya Han pada Yeji.

"Ya kagak lah! Eunri kan sahabat ter ter gue. Tau kali yang udah pacaran, kaga bakal nikung dah," jawab Yeji dengan nada yang sedikit sebal.

Han terkekeh lalu membiarkan Eunri kembali memeluk Yeji.

"Gue sebulan duduk sendirian. Lo jahat," ujar Yeji sambil memukul lengan Eunri pelan. Eunri hanya tertawa melihat tingkah temannya ini.

"Aku ke kelas dulu ya. Nanti siang jangan lupa," kata Han sambil mengusak rambut Eunri gemas lalu berlalu menjauhi Eunri dan Yeji.

"Uhuy balikkan nih ye sama mantaaannn," ledek Yeji sambil mendorong lengan atas Eunri. Eunri hanya bisa menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

Yeji dan Eunri pun jalan beriringan menuju kelas mereka. Sesekali Yeji tertawa terbahak-bahak akibat lelucon yang Eunri ceritakan.

Begitu sampai di kelas, tiba-tiba pergelangan tangan Eunri ditahan oleh seseorang. Eunri melirik pergelangan tangannya, lalu melirik siapa yang menggenggam pergelangan tangannya.

"Mama bilang siang ini kita kumpul," ucap Hyunjin.

"Oh. Titipin salam aja bisa? Gue udah ada acara sama Papa," ujar Eunri.

Hening. Hyunjin dan Eunri sama-sama diam. Bahkan teman sekelas Eunri juga diam.

"Mama mau ngebahas soal tanggal—"

"Jin, gue lagi manfaatin waktu sisa gue sama Han. Kalo Mama sama Papa Hwang ngomong masalah kita, lo seharusnya ngerti harus apa," Eunri memotong kalimat Hyunjin.

Hyunjin tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan Eunri keras. Eunri sebenarnya mau meringis akibat tangannya Hyunjin ini, tapi dia tau lokasi dan kondisi.

"Lo harusnya belajar ngelupain Han, Eunri. Takdir udah nentuin lo bakal jadinya sama gue," ucap Hyunjin sambil menahan emosinya.

"Siapa bilang? Lo bahkan belom berani ngadep Papa. Han udah pernah ngadep Papa loh. Masa lo yang notabenenya 'calon suami' gue belom berani ngadep Papa?" Eunri menekankan kata 'calon suami'. Entahlah, Eunri sendiri sudah mulai tersulut emosi. Hyunjin apalagi.

Teman sekelas Eunri mulai berbisik-bisik. Yeji memutuskan untuk tidak ikut campur dengan masalah ini, jadi dia memutuskan untuk duduk di kursinya.

You Mean It. [한지성]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang