14 : kencan dengan Hyunjin

60 16 19
                                    




'Tidak akan kubiarkan kamu hanya berdua dengan dirinya'

🐿🦉

_________________________________

_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Han, mau ikut?" tanya Eunri. Han menatap Eunri yang sudah berpakaian rapih dari atas hingga bawah.

"Mau kemana?" Han malah bertanya balik.

"Hyunjin ngajakkin jalan. Mau ikut gak?" tawar Eunri untuk yang kedua kalinya. Han mengulum bibir.

Maunya ikut, tapi kalau nanti dirinya menjadi nyamuk? Ah tapi biarlah, Han lebih takut kalau Hyunjin ternyata menembak Eunri lebih dulu.

"Yaudalah. Kuy, aku ganti baju dulu ya," Han pun beranjak dari sofa ruang tengah lalu pergi ke kamarnya untuk mengganti baju. Begitu selesai ganti baju, Han meraih kunci motor dan gitar kesayangannya.

"Naik motor aja yuk? Sekalian ngadem," tawar Han yang disetujui dengan senang hati oleh Eunri.

"Ke Taman Hangang ya," ucap Eunri. Han mengangguk kecil.

Sambil menunggu Han mengeluarkan motor dari garasi, Eunri meninggalkan beberapa pesan untuk Hyunjin. Termasuk pesan tentang dirinya yang mengajak Han untuk ikut serta.

Saat Eunri masih fokus dengan ponselnya, Han tiba-tiba meraih dagunya pelan. Wajah mereka berhadapan. Jujur, Eunri terkejut dengan perlakuan Han yang ternyata,

hanya ingin memakaikannya helm.

Astaga Han, apa harus seperti itu? Eunri-kan bisa sendiri.

"Han, aku bisa sendiri," ucap Eunri sambil mengangkat dagunya akibat tangan Han yang tengah mengancingi helmnnya.

"Ya aku tau," jawab Han singkat.

Tanpa berlama-lama, Eunri pun mendudukki jok belakang motor Han. Dengan agak ragu, Eunri melingkarkan tangannya di pinggang Han.

"Kamu tau bukan kalo aku geli-an orangnya?" tutur Han sambil sedikit meronta karena menahan geli.

Bukannya melepas tangannya, Eunri malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Riri—"

"Sekali-kali aku yang meluk kamu. Bukan kamu yang meluk aku," potong Eunri cepat.





Hening. Han dan Eunri sama-sama menyembunyikan wajahnya yang kian memerah. Mungkin orang-orang yang menatap mereka berdua akan menyerngit bingung, posisi mereka sudah siap untuk jalan. Tetapi mereka tidak jalan-jalan?

Akhirnya, Han pun melajukan motornya. Tangan Eunri pun setia memeluk Han dari belakang. Pipi Eunri menempel pada punggung Han. Merasakan sedikit detak jantungnya Han yang kini berdetak agak cepat.

You Mean It. [한지성]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang