You Mean It. [한지성]

1 : Awal

'Mengapa kamu terbang terlalu tinggi?'

🐿🦉

______________________________________

"Aciee, satu club sama mantan nih ye?" ledek Yeji. Yang diledek hanya menggidikkan bahunya lalu pergi menjauhi Yeji. Yeji pun menyusulnya.

"Eunri-ah, gue cuman bercanda. Jangan terlalu dibawa serius dong?" Yeji merangkul Eunri lalu menggeretnya ke dalam kelas mereka.

Pelajaran tengah berlangsung. Yeji yang notabenenya anak rajin sangat gesit mencatat pelajaran yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Sedangkan Eunri? Dia hanya kepikiran sesuatu.

Berhubungankah dengan ledekan Yeji tadi? Oh tentu.

Yang Eunri pikirkan sekarang adalah, dirinya harus bagaimanaa saat berhadapan dengan Han Jisung nanti? Mantannya, Han Jisung itu mantannya.

Eunri mengacak rambutnya frustasi.

"Eunri? Kalo pusing bisa ke uks," guru yang tengah mengajar menyadari Eunri yang tidak terlihat seperti biasanya.

Eunri biasanya hanya menatap jendela ketika pelajaran berlangsung. Bukan malah mengacak rambutnya tidak jelas.

Atensi seluruh murid pun beralih ke Eunri. Eunri menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ehm, enggak kok. Lagi ada pikiran aja. Hehe," jawab Eunri.

Guru tersebut malah tersenyum licik.

"Han ya? Kamu seclub sama Han kan?? Ayo ngaku aja. Seluruh penghuni sekolah juga tau kok," tutur guru tersebut yang membuat Eunri semakin-makin.

"Ih ibu mah! Aku malu. . ." Eunri menutupi wajahnya yang kian memerah akibat malu. Bukan akibat mantannya kok. Eunri benar-benar sudah tidak menaruh perasaan pada mantannya itu.

Akhirnya setelah perbincangan singkat yang membahas mantannya Eunri itu, pelajaran kembali berlanjut.

"Sekiranya ini aja yang bisa ibu sampaikan. Makasih perhatiannya ya, oh ya satu lagi. Eunri?"

Eunri menegakkan punggungnya. "Iya bu?"

"Selamat bertatap muka ya sama mantan?" ledek guru itu yang sukses membuat satu kelas tertawa.

Lagi-lagi Eunri hanya bisa menutup wajahnya yang kian memerah.

"Untung guru. Coba kalo bukan," dengus Eunri pelan.

===============================

Eunri menatap pintu ruangan di depannya. Mau masuk, tapi ragu.