01

10.6K 377 5
                                    

Alur cerita ini, sudah kami ubah demi kelanjutan cerita ini agar lebih disukai oleh para pembaca. Bagi para pembaca lama yang sudah membaca cerita ini sebelumnya kami meminta maaf.
Semoga kalian menyukai alur baru nya ya.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMEN NYA.

TERIMAKASIH

-----------------------------------------------------------

" Meremehkan seorang Lisa adalah sebuah kesalahan besar."

- Lisa -


Terlihat seorang wanita tengah duduk di kursi kekuasaan nya, bibir nya terukir sebuah seringaian.

"Ku mohon nona maafkan saya!" mohon pria itu, ia bersujud dibawah telapak kaki wanita itu.

Dengan kasar wanita itu menepis tangan pria itu dari kakinya membuat pria tersebut tersungkur ke lantai.

"Lepaskan tangan kotor mu dari tubuhku SIALAN!!" maki wanita itu.

"Ku mohon nona ampuni saya" pria itu masih terus memohon.

Wanita tersebut mengibaskan tangannya, salah seorang anak buah menghampiri wanita Tersebut dengan membawa sebuah pistol.

"Ini nona"

Pria itu semakin gemetar ketakutan melihat pistol yang ada di tangan wanita di depannya itu.

"Nona ku mohon jangan bunuh saya, saya mas--" kalimat pria itu terpotong.

Bang......

Sebuah peluruh sudah terlebih dahulu menembus kepala pria itu sebelum ai menyelesaikan kalimat nya.

Para anak buahnya yang melihat kejadian itu, langsung meneguk Saliva mereka masing-masing. Bos mereka benar-benar kejam dan tiada ampun. Tidak memiliki rasa kasihan sama sekali.

"Berisik, kepala ku jadi pusing!" Wanita itu memegang kepalanya yang sakit. Ini lah kenapa ia lebih suka pelurunya bergerak duluan daripada mendengarnya omong kosong dari penghianat itu.

"Bereskan dia! " Perintah wanita itu kepada para anak buahnya, mereka langsung menuruti perintah dari bos nya itu.

Mayat pria tersebut segera di bawa untuk dibungkus dengan plastik hitam kemudian membuangnya ke laut lepas.

"Maaf Nona Lisa, Big bos menelpon. " Salah seorang satu anak buahnya memberikan ponselnya dengan gemetar.

Lalisa Manoban nama wanita itu. umur 18 tahun, berstatus sebagai pelajar SMA. Anak dari Mr. Fredrick Manoban seorang Bos mafia, yang paling di takuti di Amerika serikat.

Lisa meraih ponsel tersebut dari anak buahnya untuk menerima  telpon dari papanya Mr. Fredrick (Big bos)

"Hallo.. papa. Kenapa menelpon Lisa" Katanya dengan nada manja, berbeda sekali dengan cara bicaranya yang tadi.

"Kamu ada di mana sekarang? Papa sudah menunggu mu untuk makan siang bersama di rumah."

"Lisa berada di markas sekarang, ada yang harus Lisa bereskan. 10 menit lagi Lisa akan sampai dirumah."

"Baiklah, papa menunggu mu sweet heart" Mr. Fredrick kemudian mematikan ponselnya.

Lisa memberikan ponsel nya kepada anak buahnya tersebut, kemudian ia kembali duduk di kursi kekuasaan nya.

"Laporan. Kami sudah membereskan mayat penghianat itu" Salah satu anak buahnya memberitahu.

"BAGUS... PERINGATAN UNTUK KALIAN SEMUA. SIAPA PUN YANG BERANI MENGHIANATI KU!! AKU PASTIKAN PELURU PANAS INI AKAN BERSARANG DI KEPALA KALIAN. MENGERTI!!" Lisa berbicara dengan tegas, semua anak buahnya menunduk ketakutan.

Beautiful MobsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang