Chapter 09

280 26 0
                                    


Jennie melihat perempuan itu. Perempuan yang ia lihat bersama Kai di Cafe malam itu. Jennie mengakui, Perempuan itu sangat cantik. Gaya nya yang tampak modis dan wajahnya yang bersinar seperti selebriti. Ia mengakui, saingan nya bukanlah gadis biasa. Gadis itu pasti sudah sangat dekat dengan Kai, mengingat obrolan mereka tampak seru dan mereka terlihat sangat dekat. Ada sebuah rasa yang mencelos di relung hati nya saat melihat pemandangan seperti ini. Sebuah pemandangan yang ia kira akan sangat indah dengan datangnya Kai dan mereka bisa mengobrol dan berfoto bersama. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Sebuah pemandangan yang tidak diharapkan.

Jennie tidak tau kenapa ia bisa merasakan hal seperti ini. Apakah benar ia mencintai Kai dalam pandangan pertama? Apakah bisa rasa cinta datang secepat itu?

Sebuah semangat yang sejak tadi sudah menyelimutinya kini menghilang di telan bumi. Niat itu Jennie urungkan mengingat mimpi tetaplah mimpi dan tidak bisa menjadi kenyataan. Ia membalikkan badannya dan melangkahkan kaki menjauhi tempat itu. Tetapi tangannya dengan cepat dicegah oleh Jisoo.

"Hei kau mau kemana? Bukankah katanya ingin bertemu dengan mereka?". Jennie menggeleng. Di wajahnya sangat terlihat sekali gurat kekecewaan yang tak bisa lagi ia sembunyikan.

"Aku akan pulang, mood ku tiba-tiba buruk" jawabnya asal. Jisoo menghela nafas mendengar jawaban yang tidak mengenakkan dari Jennie.

"Hanya karena moodmu kau akan melepas begitu saja? Hei! Ingatlah bagaimana perjuangan kita untuk mendapat tiket ini! Kau juga tidak ingat bagaimana antuasias nya kita ketika menanti hari ini tiba? Dan sekarang disaat hari ini tiba? Kau mau melepasnya begitu saja?, Lihatlah juga diluar sana masih ada ratusan ribu penggemar Exo yang ingin berada di posisi kita! Ini sebuah situasi langka Jen! Cobalah memahami nya!" Ujar Jisoo sedikit kesal.
Jennie akhirnya mengangguk walaupun sebenarnya perasaan dan pikirannya sudah kacau. Tetapi mungkin saja situasi berpihak padanya beberapa saat lagi.

Jennie dan Jisoo menghampiri mereka. Mereka tampaknya masih kelelahan, jadi harus menunggu beberapa saat. Sekali lagi, Jennie melihat perempuan itu mengelap keringat Kai menggunakan tisu. Betapa beruntungnya perempuan itu bisa berada di posisi yang diimpiikan oleh ribuan gadis, termasuk Jennie.

Dadanya bergemuruh hebat. Lagi-lagi rasa sesak di dadanya kembali mencuat ke permukaan. Jennie berkeliling sendirian mencari member Exo mana yang bisa diajak berfoto. Sedangkan Jisoo? Entah kemana. Gadis itu pasti mencari member Exo lain dengan pengetahuan nya yang luas dibandingkan Jennie yang pengetahuan nya masih sedikit. Itu juga karena informasi dari Jisoo.

Jennie memutuskan untuk berjalan di area cafe sebentar sambil menunggu Kai yang masih beristirahat.

Setelah Jennie kembali ke tempat awal, ia tak melihat Kai. Dimana Kai?

Ia mencoba mencari Kai. Dan ternyata Kai sedang berfoto dengan beberapa penggemarnya. Jennie ternyata sedikit terlambat. Dengan sisa kesabarannya, Jennie berdiri di antrian untuk berfoto dengan Kai.

Di dalam hati nya, ia senang bisa mewujudkan impian nya selama beberapa hari ini untuk bertemu dan berfoto dengan Kai. Tetapi tak dapat Jennie pungkiri bahwa ia juga gugup akan berhadapan dengan Kai. Antrian semakin berkurang, itu artinya sebentar lagi Jennie akan berhadapan dengan Kai.

Di detik yang tepat, Jisoo datang dan berdiri di belakang Jennie.

"Aku tau kau pasti tidak bisa meminta foto sendirian, bagaimana aku tidak terlambat kan?" Bisik Jisoo. Jennie mengangguk.

Setelah itu Jennie dan Jisoo bertukar tempat. Jisoo menjadi di depan Jennie. Karena Jisoo yang akan lebih dulu meminta foto lalu Jennie mengikutinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Jisoo di hadapannya sedang berfoto dengan Kai. Jisoo tersenyum dan menunduk sopan pada Kai lalu berjalan menghampiri Jennie, memberi isyarat pada Jennie untuk berfoto dengan Kai.

Jennie berjalan dan tersenyum pada Kai. Sebisa mungkin, ia menyembunyikan rasa gugupnya itu dengan senyuman. Jennie memberikan ponselnya pada Kai. Membiarkan Kai yang memegang ponselnya dan menekan 'Ckrek'

Jennie berterima kasih pada Kai. Lalu ia berjalan menghampiri Jisoo. Jennie melihat ada beberapa penggemar yang memegang tangan Kai.

Eh emang tindakan seperti itu boleh dilakukan?

Jika boleh, mengapa Jennie juga  tidak melakukannya?

Tbc.

Who is She? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang