Chapter 03

427 36 0
                                    

Pria itu melewati Jennie begitu saja dan duduk di kursi juri yang sudah disediakan yang tepat berada di sebelah Jennie.

"Hampir saja jantungku keluar dari tempatnya,atau apakah dia? Omo? Dia adalah dancer terkenal itu bukan?" Tanya Jennie dalam hati. Ia terlalu takut untuk mengeluarkan suara. Takut pria itu mendengarnya. Pasalnya jarak mereka sangat dekat bahkan bersebelahan.

"Baik sekarang juri nya sudah datang,kita perkenalkan juri kita terlebih dahulu" ujar sang pembawa acara.

"Di depan kita di sebelah kiri ada Sehun dari Exo dan di sebelah kanan ada Kai Exo" lanjut sang pembawa acara.

2 orang pria yang bernama Sehun dan Kai berdiri dan membungkukkan badannya hormat tak lupa mereka juga memberikan senyuman manisnya pada para penonton yang rata-rata adalah penggemarnya.

Jennie menatap Kai dengan serius dari samping sambil berkata dalam hati "Jadi dia benar dancer terkenal itu?Kai Exo? Dan dia tepat berada di sebelahku?".

Sepanjang acara Jisoo terlihat menikmati acara nya dengan senyuman dan teriakan nya kepada para peserta dance cover,sedangkan Jennie terlihat tidak perduli dan hanya menatap Kai sepanjang acara dimulai. Sesekali Jennie terlihat menatap ke depan ke arah peserta dance cover karena jika ia menatap Kai terus menerus itu akan membuat Kai mengetahui jika ada orang yang menatapnya.

Dari tadi Jennie hanya bisa menatap Kai sambil tersenyum dan mengulang kata-kata yang sama beberapa kali "Nikmat tuhan mana yang kau dustakan, lihatlah di sampingku ada seorang pria tampan berhidung mancung,omo lihatlah hidungnya mancung sekali".

"Baiklah yeoreobun(semuanya) acara akan dilanjutkan 30 menit lagi,sekarang kalian boleh beristirahat atau makan di restoran yang ada disini" kata Sang pembawa acara.

"Jennie-ya! Ayo kita makan aku lapar,bukankah kau akan makan tteobeokki?" Tanya Jisoo.

Jennie diam dan tidak menjawab pertanyaan Jisoo.

"Yaa!Kim Jennie!" Teriak Jisoo.

Jisoo berteriak cukup kencang dan membuat sebagian orang yang ada disekitar mereka melirik mereka. Untung,keadaan disana tidak seramai tadi karena sebagian dari mereka sedang beristirahat dan makan di luar area acara.

"Kenapa kau berteriak? Memangnya tidak bisa bicara pelan-pelan?" Tanya Jennie dengan wajah tidak bersalah.

"Apa kau tidak mendengar aku telah memanggilmu berkali-kali? Kau sedang memikirkan apa sebenarnya?" Tanya Jisoo balik.

"Aku......" ucapan Jennie terpotong sambil ia melirik ke sampingnya yang ternyata pria bernama Kai sudah tidak ada di tempat.

Jennie menatapnya terkejut lalu ia bergantian melirik ke kursi depan nya yang sebagian sudah kosong.

"Kau kenapa?" Tanya Jisoo heran.

"Kemana orang-orang? Mengapa disini sepi sekali?" Tanya Jennie.

"Daritadi kemana saja kau? Pembawa acara mengatakan bahwa kita diberi waktu 30 menit untuk istirahat dan makan? Ayo kita makan! Apa kau tidak lapar? Bukankah kau yang bersemangat untuk makan?" Tanya Jisoo.

"Ahh iya ayo" kata Jennie sambil memikirkan sesuatu. "Kemana pria yang bernama Kai? Kenapa bisa aku melamun dan tidak menyadari bahwa dia pergi?" Benak Jennie dalam hati.

Mereka akhirnya sampai di salah satu restoran yang ada di mall itu. Mall itu memang terletak di tengah kota Seoul sehingga pada malam hari dan musim dingin seperti ini pasti akan ramai oleh orang-orang yang belanja ataupun hanya sekedar jalan-jalan.

Jennie memesan Tteobeokki sedangkan Jisoo memesan kimchi. Mereka juga memesan jjangmyeon untuk mereka makan berdua. Jisoo lah yang membayar semua makanannya karena itu sesuai dengan persetujuan awal Jennie mau menemani Jisoo ke acara ini. Walaupun pada akhirnya Jennie juga senang ke acara seperti ini karena ia mulai penasaran dengan pria bernama Kai.

Pesanan mereka pun datang mereka memakan nya dengan lahap. Sambil makan, sesekali Jennie melirik ke sekeliling restoran yang cukup ramai oleh orang yang sedang memakan makanan mereka. Pandangan Jennie terhenti pada seorang pria tampan yang daritadi membuatnya penasaran. Ia adalah Kai dari boyband Exo.Pria itu sedang makan bersama seorang perempuan. Mereka terlihat bahagia dengan makanan mereka sambil berbincang-bincang.

Rasa sakit dan bunyi suara hati yang berbicara telah menyelimuti Jennie. Mungkinkah Jennie menyukai Pria itu pada pandangan pertama?

Jennie menatap pria itu serius sampai akhirnya pria itu memalingkan wajahnya ke sekeliling dan menatap Jennie yang tengah menatapnya. Jennie yang menyadari itu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menahan wajahnya yang memerah karena malu.


Tbc.

Who is She? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang