3-Pertama sekolah

404 127 233
                                    

Hari ini adalah hari pertama Audrey sekolah di SMA Angkasa Bandung dan ia diantar oleh malaikat penjaganya yakni Mikael, Ayahnya. Audrey sangat tidak sabar untuk menginjakkan kakinya di sekolah baru itu. Ia juga berharap kehidupannya akan lebih baik setelah berada di lingkungan yang super baru.

"Anak Ayah sekarang kalo ada yang gangguin lagi jangan segan buat bilang ya"

"iya Ayah", Audrey tersenyum. Ia menyadari bahwa ia sudah terlalu banyak untuk membuat ayahnya khawatir. Sekarang Audrey harus bisa mandiri dan berani.

Tak terasa, mereka sampai di depan gerbang SMA Angkasa Bandung. Mikael bisa melihat mata putrinya yang berbinar tak sabar untuk menginjakkan kakinya di sekolah baru.

"Belajar yang tekun ya Nak", Mikael mengusap lembut kepala putrinya dan dibalas dengan anggukan. Audrey berpamitan dengan Ayahnya.

Audrey turun dari mobilnya dan melambaikan tangannya.

'Selamat kembali sekolah Audrey!'  Audrey berbisik menyemangati dirinya.

Ia mencari ruangan kelasnya yaitu XI MIPA 1. Audrey masih ragu untuk bertanya.

"Duh, kelas aku dimana?", Audrey celangak-celinguk.

Audrey diam berdiri di depan papan mading .

Audrey melihat kedatangan Arkan dengan motor vespanya di halaman parkiran sekolah setelah Arkan membuka helm.

"Kayanya itu Arkan yang kemarin datang ke rumah", Audrey menyipitkan matanya berharap apa yang diduganya benar Arkan. Mungkin saja Arkan dengan baik hati akan memberi tahu dimana letak kelasnya.

Arkan melihat gadis di depan papan mading yang sepertinya kebingungan. "Kek kenal sama tu cewek"

Arkan turun dari motornya menghampiri gadis itu, "Audrey?", tanya Arkan mendapati keberadaan Audrey.

"i-iya"jawab Audrey.

"Ngapain disini?"

"Ng..aku baru pindah sekolah kesini jadi gatau kelasnya"jawab Audrey polos.

"Lo masuk kelas berapa?", tanya Arkan lagi.

"11 mipa 1"

'kelas 11 toh', kata Arkan dalam hati, "oalah, sini gw anterin", Arkan mengajak Audrey masuk ke dalam kelas sedangkan Audrey membuntutinya dari belakang.

Kedatangan mereka menarik perhatian para siswa lainnya.

"hei,kayanya itu anak baru deh!"

"Gile beruntung amat tu anak bisa bareng ka Arkan"

"siapa tau adiknya kali"

Arkan sudah menduga hal seperti ini akan menjadi perbincangan para siswa di SMA Angkasa.

"Disini", Arkan berhenti tepat di depan pintu kelas XI Mipa 1.

"makasih,um..kamu kelas berapa?"Tanya Audrey ragu-ragu.

"12"

Audrey terkejut, "eh, maaf ka aku panggilnya kamu kirain seangkatan", ucap Audrey panik seraya membungkukkan badannya meminta maaf.

Arkan hanya geleng-geleng kepala, "Chel!", Arkan memanggil salah satu siswi di dalam kelas itu.

Tak lama kemudian datang seorang gadis berambut panjang sebahu.

"Apaan?",tanya gadis yang tadi dipanggilnya.

"Nih, ada murid baru di kelas lo. Dia duduk sama lo aja", suruh Arkan.

Gadis itu langsung melihat Audrey dan menyapa, "Wah, anak baru ya! nama lo siapa?"

"Audrey Willona Ambara, panggil aja Audrey", jawabnya.

Arkan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang