Setelah mengatasi Kerusuhan di Kota Raja Prabu Siliwangi kembali ke Istana Pajajaran karena ia sangat cemas dengan keadaan Subang Larang, Sesampainya di Istana Pajajaran ia melihat istri tercintanya sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai bersama dengan Nyi Ipah.
"Dinda bangun Dinda"- ucap Prabu Siliwangi dengan cemas.
Prabu Siliwangi menggendong Subang Larang.
"Ki Lengser"
"Hamba gusti prabu"
"Bawa Nyi Ipah dari sini"
"Baik Gusti"
Tanpa pikir panjang Prabu Siliwangi langsung menggendong Subang Larang ke kamarnya. Dan membaringkannya di kasur.
"Dinda Kanda pamit, Kanda tidak akan kembali sebelum menemukan putra kita Walangsungsang"
Prabu Siliwangi keluar dari kamar Subang Larang tapi sebelum ia pergi Prabu Siliwangi meminta keamanan Istana Pajajaran kepada Prajurit yang berjaga dan ia tidak lupa juga melindungi Istana Pajajaran dengan Ilmu Halimunan agar tokoh aliran hitam tidak bisa masuk ke dalam istana. Disaat Prabu Siliwangi ingin keluar istana tiba-tiba Senopati Argadana menghampirinya.
"Mohon ampun Gusti Prabu"
"Senopati apa uang terjadi kepadamu dan kenapa ada luka ditanganmu?"
"Mohon ampun Gusti hamba diserang oleh penculik Raden Walangsungsang ilmu kanuragan miliknya sangat tinggi Gusti jadi hamba tidak bisa melawannya Gusti dan hamba kalah"
"Bagaimana dengan Putraku Walangsungsang?"
"Raden Walangsungsang dibawa pergi oleh penculik itu Gusti entah kemana ia membawa Raden Walangsungsang"
"Jagat Dewa Batara, Senopati aku minta sekarang obati lukamu dan jaga istana Pajajaran selama aku pergi"
"Baik Gusti Prabu hamba akan menjaga Istana Pajajaran sekuat tenaga hamba"
Prabu Siliwangi meninggalkan Istana Pajajaran dengan menyamar sebagai Warga biasa agar Rakyat tidak mengenali keberadaannya.
****
Nini Durga sudah sampai di Goa Curug dimana ia akan menyembunyikan Raden Walangsungsang disana. Ia menaruh Raden Walangsungsang yang masih bayi di atas sebuah batu besar yang kasar. Hingga membuat Raden Walangsungsang menangis.
"Maafkan aku Raden sebenarnya kita tidak mempunyai urusan tapi aku harus melakukannya karena aku sangat dendam kepada Ayahandamu, karena Ayahandamu aku kehilangan Guruku yang sangat aku sayangi, aku yakin Siliwangi tidak akan tahu keberadaanku sekarang karena aku sudah melindungi tempat ini dengan Ajian Halimunan Mata Batin yang dimiliki Siliwangi tidak akan mampu melihat Goa Curug ini hahaha"
*****
Kentring Manik dan Amuk Marugul bingung kenapa Istana Pajajaran sangat memperketat keamanan hari ini.
"Raka kenapa Prajurit Pajajaran memperketat keamanan?"
"Aku juga tidak tahu Rai"
Senopati lewat didepan mereka untuk memberitahu mereka kenapa Istana sangat diperketat keamanannya.
"Senopati kenapa istana sangat diperketat hari ini"
"Mohon ampun Gusti Prabu Amuk Marugul, Karena hari ini Gusti Prabu Siliwangi tidak berada di Istana Pajajaran ia sedang pergi keluar"
"Pergi keluar? Tapi kemana Senopati dan kenapa ada bekas luka ditanganmu?"
"Mohon ampun Gusti Ratu, Gusti Prabu Siliwangi keluar istana Pajajaran untuk mencari Raden Walangsungsang yang diculik oleh sesosok misterius, hamba sudah berusaha untuk menyelamatkan Raden Walangsungsang tapi hamba mendapat luka ini"
"Diculik? Lalu bagaimana dengan Yunda Subang Larang"
"Gusti Ratu Subang Larang sedang tidak sadarkan diri di kamarnya"
"Terima kasih atas informasimu Senopati"
Penasarankan kelanjutannya🤔
Makanya jangan lupa VOTE DAN FOLLOW AKUN GW BIAR GW SEMANGAT LANJUTINNYA😊✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
Historical FictionIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...