Hari demi hari...
Bulan demi bulan berganti...
Kini usia kandungan Subang Larang sudah menginjak 9 bulan.
Ia mulai merasakan ingin melahirkan."Kakanda perut dinda sangat sakit"
"Sabar Dinda, Kanda akan memanggilkan Tabib sekarang juga"
Prabu Siliwangi memenyuruh Nyi Ipah untuk memanggilkan Tabib Istana.
Prabu Siliwangi mengeggam tangan Subang Larang yang sedang kesakitan dan menyakinkan dirinya dan juga istrinya."Dinda, Bertahanlah!"
"Kanda, ini sangat sakit"
"Bersabarlah dinda sebentar lagi Tabib Istana akan tiba"
Tabib Istana akhirnya sampai di kamar Subang Larang dan langsung memeriksa keadaan Subang Larang.
"Maaf Gusti Prabu, sudah saatnya Gusti Ratu melahirkan"
"Baiklah aku mohon selamatkan bayi dan juga istriku"
"Baik Gusti Prabu, hamba akan lakukan yang terbaik"
Prabu Siliwangi keluar dari Kamar Subang Larang.
Setelah Prabu Siliwangi keluar dari kamar Subang Larang, Proses lahiran dimulai.
Subang Larang mulai berteriak dan kesakitan, Prabu Siliwangi sangat cemas akan keadaan istri dan anaknya nanti."Dewata Agung hamba mohon lindugilah istri hamba dan selamatkan bayi yang berada di kandungan Dinda Subang Larang"
Setelah beberapa menit, terdengarlah suara tangisan bayi dari Kamar Subang Larang.
Prabu Siliwangi langsung bergegas masuk ke kamar Subang Larang untuk melihatnya.Senopati Argadana sangat terkejut mendengar kabar kelahiran anak Siliwangi yang ke-2.
"Ternyata penghalang ku bertambah satu, itu berarti mimpiku untuk menjadi Raja Pajajaran akan sedikit sulit"
****
Maung Bodas dan rombongan pasukan Pajajaran dan juga Pasukan Japura tiba di Istana.
"Terima kasih Maung Bodas kau sudah mau mengantarkan kami"
"Sama sama Gusti Ratu, sekarang hamba pamit pulang"
"Silahkan"
Maung Bodas dan pasukan pajajaran yang mengiringi Kentring Manik dan Amuk Marugul mulai bergerak pulang kembali ke Istana Pajajaran.
"Ayo Raka kita masuk"
"Mari Rai"
****
Prabu Siliwangi langsung duduk disebelah Subang Larang dan mengenggam tangannya.
"Dinda, Dinda tidak apa apa"
"Kanda, Dinda baik baik saja"
Tabib Istana mendekati Prabu Siliwangi untuk memberikan Bayi yang berada di Gendongannya.
"Selamat Gusti Prabu, Jenis Kelaminnya Perempuan Gusti"
Subang Larang dan Prabu Siliwangi tersenyum mendengar kabar kalau anak mereka yang ke-2 berjenis kelamin perempuan.
"Alhamdulilah terima kasih ya allah"
"Kalian semua bisa pergi, aku sangat berterima kasih kepada kalian yang membantu proses kelahiran putriku"
"Sama sama Gusti Prabu, kami pamit izin keluar"
"Silahkan"
Prabu Siliwangi sangat bahagia kalau ia memiliki seorang anak perempuan.
"Putriku Rara Santang"
"Rara Santang?"
"Ya dinda nama putri kita adalah Rara Santang"
"Nama yang indah kakanda"
"Ya Dinda, Kanda sengaja memilih nama itu karena Kanda sudah melihat bagaimana ia nanti"
"Maksud Kakanda?"
"Putri kita Rara Santang, akan sama sifatnya dan kebijaksanaannya seperti mu Dinda"
Subang Larang tersenyum mendengar ucapan Prabu Siliwangi.
****
Senopati Argadana yang berada di luar sangat penasaran.
"Nyi Ipah"
"Ya Gusti Senopati"
"Maaf Nyi Ipah, kalau boleh tau apa jenis kelamin Anak Gusti Prabu yang ke-2"
"Jenis kelaminnya Perempuan Gusti Senopati"
"Oh perempuan, terima kasih Nyi Ipah kau bisa pergi"
"Baik Gusti Senopati"
V.O Argadana
"Ternyata Anak Siliwangi yang ke-2 adalah Perempuan, tidak sulit untukku untuk menyingkirkannya nanti"Apa yang akan dilakukan Senopati Argadana kepada Rara Santang nanti?
Stay Tune di NEXTEPISODE!!!Jangan lupa FOLLOW DAN VOTE😊
👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
Historical FictionIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...