Episode 20

1K 53 0
                                    

Argadana yang menyamar menggunakan Jubah Hitam dan memakai Topeng membuat kerusuhan di Perkampungan Rakyat Pajajaran.
Semua Rakyat berlarian kesana kemari karena ketakutan.

V.O Argadana
"Aku yakin Raden Walangsungsang pasti kesini untuk menghentikanku"

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Walangsungsang sampai di Tanah Pajajaran kembali.

"Alhamdulilah ya allah engkau sudah melancarkan perjalananku dan mengizinkanku untuk menginjak Tanah Pajajaran kembali"

Walangsungsang melihat Rakyat Pajajaran berlarian kesana kemari.

"Ada apa ini?, kenapa Rakyat berlarian. Maaf Kisanak apa yang terjadi kenapa kalian berlarian?"

"Perkampungan dan Rumah kami dihancurkan oleh Jubah Hitam, Kisanak"

"Jubah Hitam?"

Orang itu langsung berlari meninggalkan Walangsungsang.
Seketika Walangsungsang berlari ke Arah perkampungan Rakyat Pajajaran untuk melihat siapa Jubah Hitam itu.
Betapa terkejutnya ketika ia melihat perkampungan itu sudah hancur dan terbakar.

"Astaghfirullah, rumah mereka sudah hancur dan terbakar"

Jubah Hitam datang di hadapan Walangsungsang dengan Berlagak Sombong.

"Jadi paman yang bernama Jubah Hitam"

"Ya, jadi kau mau apa?"

"Aku akan memghentikan paman"

"Coba saja kalau bisa"

Walangsungsang menyerang Jubah Hitam.
Mereka berkelahi ilmu kanuragan.
Pukulan Walangsungsang mengenai Perut Jubah Hitam dan seketika Jubah Hitam terpukul mundur.

V.O Argadana / Jubah Hitam
"Siapa anak ini?, Ilmu Kanuragannya sangat sakti. Apakah anak ini adalah Raden Walangsungsang?"

"Siapa kau bocah"

"Paman tidak perlu tahu siapa diriku"

V.O Argadana / Jubah Hitam
"Sepertinya benar Anak ini adalah Raden Walangsungsang, karena aku bisa tahu dari Wajahnya yang sangat mirip dengan Siliwangi"

Argadana kembali menyerang Walangsungsang.
Dengan kecepatan dan kemahiran Walangsungsang menangkis dan membalas serangan Jubah Hitam hingga terpukul mundur.

V.O Argadana / Jubah Hitam
"Sialll...apa yang kutakutkan benar terjadi. Raden Walangsungsang kembali dalam keadaan Sakti Mandraguna, lebih baik aku pergi"

Jubah Hitam pergi menghilang dari hadapan Walangsungsang.

"Alhamdulilah"

Semua Rakyat Pajajaran menghampiri Walangsungsang.

"Terima kasih banyak Kisanak"

"Paman jangan berterima kasih kepadaku berterima kasihlah hanya kepada Allah swt dengan seizinnya aku bisa mengatasi Jubah Hitam"

"Baik Kisanak, lalu Kisanak ini siapa kenapa Kisanak membawa tas Gendong?"

"Aku Raden Walangsungsang"

"Raden Walangsungsang?, putra dari Gusti Prabu Siliwangi"

Semua Rakyat Pajajaran secepat mungkin tunduk dan memberi hormat kepada Walangsungsang.

"Maafkan kami Raden, kami tidak mengenali Raden"

"Bangunlah Paman dan bibi semua, itu tidak masalah"

"Terima kasih Raden telah membantu kami"

"Sama sama paman bibi, sekarang aku mohon pamit untuk kembali ke Istana Pajajaran dan melaporkan kejadian ini kepada Ayahanda Prabu dan secepatnya Rumah kalian akan diperbaiki, Sampurasun"

"Terima kasih raden, Rampes"

Walangsungsang meninggalkan mereka untuk melanjutkan Perjalanannya kembali Ke Pajajaran yang sebentar lagi sampai.

Seluruh Rakyat Pajajaran sangat senang karena Raden Walangsungsang sudah kembali ke Tanah Pajajaran.

"Aku sangat senang Raden Walangsungsang sudah kembali"

"Iya benar, aku yakin setelah Raden Walangsungsang kembali semua kejahatan di Pajajaran akan musnah"

Apakah dengan kembalinya Walangsungsang ke Tanah Pajajaran akan membuat Argadana semakin marah?
Tunggu di NEXTEPISODE!!!

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW
🍃👇👇👇🍃

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang