Prabu Siliwangi kembali ke Istana Pajajaran dalam keadaan berduka, karena ia gagal menyelamatkan Putranya Walangsungsang. Ia tidak tahu bagaimana reaksi istrinya nanti tentang kejadian tragis yang menimpa putranya Walangsungsang.
V.O Prabu Siliwangi
"Siliwangi kau harus tegar menghadapi ini semua"Prabu Siliwangi masuk ke kamar Subang Larang, ia melihat istrinya sedang terbaring sedih.
"Kakanda"
"Dinda"
"Alhamdulilah Kakanda sudah pulang dimana putra kita Walangsungsang Kakanda kenapa tidak berada di gendongan kakanda?"- tanya Subang Larang dengan cemas dan menangis
"Tinggalkan kami berdua"- ucap Prabu Siliwangi kepada Nyi Ipah dan Ki Lengser yang berada di dalam kamar Subang Larang, agar meninggalkan kamar Subang Larang.
"Baik Gusti Prabu"- jawab Nyi Ipah dan Ki Lengser.
Prabu Siliwangi mendekati dan duduk disebelah Subang Larang.
"Dinda"
"Kakanda katakan dimana putra kita Walangsungsang?"
"Mmm...maafkan Kanda Dinda"
"Kakanda apa yang terjadi katakanlah?"
"Putra kita Walangsungsang"
"Apa yang terjadi kepada putra kita Kanda?"
"Putra kita Walangsungsang jatuh ke jurang yang sangat dalam karena ulah Nini Durga, Kanda sudah berusaha menyelamatkan Putra kita tapi gagal"
"Astaghfirullahaladzim putraku Walangsungsang...putraku ya allah"- tangis Subang Larang sambil memanggil nama putranya.
Nyi Ipah dan Ki Lengser yang berada di luar kamar Subang Larang terkejut mendengar kabar meninggalnya Raden Walangsungsang.
"Astaghfirullahaladzim Raden Walangsungsang"
"Kasihan sekali Gusti Ratu kehilangan Raden Walangsungsang yang masih bayi"- ucap Nyi Ipah yang terharu mendengar kabar meninggalnya Raden Walangsungsang.
"Benar Nyai"
Kentring Manik, Prabu Amuk Marugul datang menghampiri mereka.
"Mohon ampun Gusti Ratu Gusti Prabu"
"Ada apa ini kenapa kalian menangis?"
"Maaf Gusti Ratu kami baru saja mendengar kalau Raden Walangsungsang meninggal karena jatuh dari jurang oleh Nini Durga"
"Jatuh dari Jurang?"
V.O Amuk Marugul
"Aku sangat yakin ini adalah rencana Senopati Argadana untuk memberi perintah kepada Nini Durga untuk melenyapkan Raden Walangsungsang""Lalu dimana Kakanda Prabu dan Yunda Subang Larang"
"Gusti Ratu dan Gusti Prabu ada di dalam Gusti"
"Baiklah aku akan menemui mereka"
Saat hendak masuk ke kamar Subang Larang langkah kaki Kentring Manik dihentikan Amuk Marugul.
"Ada apa Raka?"
"Biarkan mereka berdua saja Rai ini adalah saat yang paling sedih bagi mereka karena sedang berduka"
"Baik Raka aku mengerti"
"Ayo lebih baik kita kembali ke kamarmu"
Kentring Manik dan Amuk Marugul kembali ke kamar karena tidak mau menggangu Prabu Siliwangi dan Subang Larang.
****
Nini Durga menemui Senopati Argadana secara diam diam."Bagus Nini kerja mu sangat bagus aku senang kerja sama denganmu"
"Tidak perlu basa basi lagi Senopati apa lagi yang kau mau dan berikan imbalanku karena sudah melaksanakan apa yang kau perintah"
"Ini imbalanmu Nini Sekantong emas dan aku anggap tugasmu sudah selesai jika aku memerlukanmu aku akan mendatangi markasmu"
"Baiklah"
Nini Durga pergi menghilang dari hadapan Senopati Argadana.
Mendengar kabar kematian Raden Walangsungsang membuat Senopati Argadana sangat bahagia.V.O Senopati Argadana
"Satu penghalang dalam hidupku untuk menjadi Raja Pajajaran sudah tersingkirkan hahaha"****
Kesedihan Subang Larang sudah tidak dapat tertahan lagi air matanya pecah karena mendengar kabar jatuhya Putranya Walangsungsang dari Jurang.
Prabu Siliwangi tidak tinggal diam ia juga merasakan kesedihan yang Sangat dalam sama yang dialami Subang Larang.
Ia menarik pelan kepala Subang Larang ke dalam pelukannya.
Ia mencoba menenagkan Istrinya di dalam Pelukannya."Dinda pantas menangis, ini adalah kesalahan Kanda"
"Tidak Kakanda ini bukan kesalahan Kanda"
"Kanda gagal menjadi seorang ayah yang baik bagi Putra kita Walangsungsang"
"Tidak Kanda ini adalah kesalahan kita, Kita gagal melindungi Putra Kita Walangsungsang"
Prabu Siliwangi memeluk erat Subang Larang.
Ia mencoba menenangkan dirinya dan istrinya dengan saling berpelukan.Bagaimana tidak sedih Prabu Siliwangi dan Subang Larang baru saja memiliki seorang Anak dan tidak lama mereka harus menerima kenyataan yang pahit seperti ini.
BAGIMANA KELANJUTANNYA?
APAKAH RADEN WALANGSUNGSANG SUDAH MENINGGAL??? atau ...
Jangan lupa VOTE DAN FOLLOW
Biar gw semangat lanjutin ceritanya sampai Tamat😊🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
Historical FictionIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...